Menteri Rosan Bantu Carikan Investor untuk IKN Sampai ke Singapura
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Ibu Kota Nusantara (IKN)(Brantas Abipraya)
06:08
11 Februari 2025

Menteri Rosan Bantu Carikan Investor untuk IKN Sampai ke Singapura

- Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Riyatno menyatakan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani sudah mencarikan investor dari Singapura untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Selain itu, Rosan juga disebut telah berkoordinasi dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, untuk membahas kelanjutan investasi di IKN.

"Kami, Bapak Menteri (Menteri Rosan) telah berkoordinasi, Pak Menteri telah bertemu juga dengan Kepala IKN, Pak Basuki. Dan Pak Menteri juga sudah mencarikan investor yang dari Singapura sebenarnya," ujar Riyatno di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Saat ditanya investor bidang apa yang dibantu dicarikan oleh Rosan, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

"Mungkin tidak bisa saya sampaikan di sini, tapi sudah dilakukan koordinasi-koordinasi, bahkan Pak Menteri sudah ke sana," ungkapnya.

Riyatno melanjutkan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi tetap berkomitmen untuk mempromosikan IKN sebagai langkah menarik investor, antara lain dengan mempromosikan peluang investasi di bidang pendidikan dan perhotelan.

"Kalau kami kan bekerjasama dengan otorita di sana, bahwa kami tetap komit untuk tetap mempromosikan apa-apa saja yang di IKN tersebut. Jadi kami laksanakan, tetap kami koordinasi dengan Otorita IKN," tutur Riyatno.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebutkan bahwa realisasi anggaran IKN pada 2025 masih diblokir.

Oleh karena itu, Dody mengatakan, belum ada progres pembangunan IKN pada 2025 ini.

“IKN kayaknya belum ada sih. Makanya saya bilang, anggaran itu kan diblokir semua. Progres gimana sih? Anggarannya enggak ada (ditanya) progres,” kata Dody usai rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

Dody lantas berkelakar, progres anggaran pembangunan IKN sementara untuk “makan siang menteri”.[DIRECT_SENTENCE] kata Dody.

Namun, dalam rapat dengar pendapat pada Kamis, Dody sempat memaparkan progres pembangunan IKN pada 2024.

Hingga 31 Desember 2024, progres pembangunan IKN telah mencapai 87,9 persen dari alokasi anggaran IKN pada tahun lalu.

Dody menjelaskan bahwa dukungan anggaran Kementerian PU untuk pembangunan IKN pada 2024 mencapai Rp 40,29 triliun.

Sehari setelahnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Mohammad Zainal Fatah memberikan penjelasan soal pernyataan yang disampaikan Menteri PU Dody Hanggodo mengenai anggaran IKN.

Zainal menyebut, hal itu bukan disebabkan oleh kebijakan efisiensi sebagaimana yang diperintahkan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, karena pemblokiran anggaran merupakan hal yang biasa terjadi di awal tahun untuk keperluan penyesuaian.

"Beda lah (tidak sama dengan blokir seluruh anggaran). Yang diblokir pertama (misalnya), 'Hei, kamu (kementerian/lembaga) yang bisa dipakai hanya operasional. Yang lain di-blok dulu'," ujar Zainal dalam keterangannya pada Jumat (7/2/2025).

"Itu biasa (terjadi). Coba baca di awal-awal tahun, selalu begitu," ungkapnya.

Zainal pun menyatakan, efisiensi anggaran di Kementerian PU ditindaklanjuti dengan penyesuaian semua program.

Sementara itu, saat dikonfirmasi apakah efisiensi anggaran itu akan berdampak terhadap pembangunan IKN, Zainal tidak menjawab perinci.

Menurut Zainal, proyek-proyek pembangunan IKN yang baru tidak lagi di bawah kementeriannya, melainkan sudah akan ditangani oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Sebenarnya kan pembangunan yang baru bukan kita, (tapi) di Otorita, kita hanya melanjutkan," tegasnya.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #menteri #rosan #bantu #carikan #investor #untuk #sampai #singapura

KOMENTAR