Di Tengah Sentimen Pembagian Dividen Perbankan, Ini 3 Saham Rekomendasi IPOT
Ilustrasi dividen, dividen saham. Dua emiten perbankan yakni Amar Bank dan BRI mengumumkan pembagian dividen interim kepada para pemegang saham menjelang akhir tahun 2024.(SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL)
09:12
10 Februari 2025

Di Tengah Sentimen Pembagian Dividen Perbankan, Ini 3 Saham Rekomendasi IPOT

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.742 atau melemah 5,16 persen selama sepekan kemarin.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menuturkan, terdapat tiga sentimen yang wajib diperhatikan para trader, yakni sentimen musim dividen, keberlanjutan program Donald Trump, dan inflasi AS (Januari) pada 10 sampai 14 Februari 2025.

"Pertama, sentimen persiapan bagi dividen. Dalam kondisi market normal biasanya investor asing mulai mencatatkan inflow ke IHSG mulai dari pertengahan Februari sebagai persiapan momentum pembagian dividen saham-saham big banks pada Maret-April," kata dia dalam ketarangan resmi, Senin (10/2/2025).

Ilustrasi saham, pergerakan saham. SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG Ilustrasi saham, pergerakan saham.

Ia menambahkan, ketika melihat data foreign flow sampai dengan minggu lalu, belum terjadi inflow ke IHSG. Dengan demikian, terdapat kemungkinan untuk tahun ini investor asing tidak mencatatkan inflow sebelum momentum dividen Maret-April nanti.

Akan tetapi, menurut dia, masih terdapat kemungkinan investor asing mencatatkan inflow karena memang secara historikal setiap tahun investor asing menjadikan momentum pembagian dividen untuk mencatatkan inflow ke IHSG sebelumnya.

Sedangkan, yang kedua secara time frame biasanya investor asing melakukan siklus akumulasi ataupun distribusi selama kurun waktu 3-4 bulan.

Ketika melihat investor asing sudah melakukan distribusi signifikan di IHSG sejak September 2024 maka tidak menutup kemungkinan investor asing mulai menjalankan siklus akumulasi mulai bulan ini setelah menjalankan siklus distribusi sejak September silam.

"Kesimpulannya, jika kita analisa menggunakan probabilitas maka probabilitas investor asing mulai mencatatkan inflow ke IHSG sebesar 50-50. Hal ini juga sekaligus menggambarkan probabilitas pergerakan IHSG ke depannya. Secara ilmu foreign flow, apabila investor asing memutuskan untuk masuk lagi ke IHSG maka IHSG berpotensi mengalami kenaikan, begitupun sebaliknya,” terang dia.

Foto pidato Donald Trump saat pelantikan dirinya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat di Capitol One Arena, Washington DC, Senin (20/1/2025).GETTY IMAGES/JUSTIN SULLIVAN via AFP Foto pidato Donald Trump saat pelantikan dirinya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat di Capitol One Arena, Washington DC, Senin (20/1/2025).

Kedua, sentimen keberlanjutan program Donald Trump. Sejak Donald Trump dilantik menjadi presiden AS yang kedua kalinya, banyak statemen maupun kebijakan yang dikeluarkan berdampak signifikan terhadap pergerakan market global.

Terakhir, Trump merencanakan untuk menunda kenaikan tarif impor barang-barang dari Meksiko dan Kanada selama 1 bulan, namun tetap menjalankan kebijakan tarif impor ini terhadap China. Hal ini memicu China untuk melakukan peningkatan tarif impor barang-barang dari AS setelahnya.

Pada Jumat lalu, menurut laporan dari kantor kepresidenan AS, dinyatakan bahwa Donald Trump akan segera mengumumkan kebijakan "reciprocal tariff" pada minggu ini.

Apabila sesuai dengan laporan tersebut maka besar kemungkinan market mengalami volatilitas yang besar baik menjelang, saat ataupun sesudah pengumuman tersebut.

Ketiga, Dimas menyebut, sentimen yang eprlu diperhatikan adalah inflasi AS (Januari). Pada Rabu data inflasi AS untuk bulan Januari akan rilis dan berdasarkan konsensusnya bahwa AS akan mencatatkan inflasi tahunan sebesar 2,9 persen atau sama seperti bulan sebelumnya.

"Jika kita lihat tren dalam 4 bulan terakhir inflasi AS konsisten mengalami kenaikan dan menjauhi target inflasi dari The Fed yaitu sebesar 2 persen. Apabila inflasi terus mengalami kenaikan maka membuka peluang bagi The Fed untuk justru meningkatkan suku bunga acuannya dan hal ini tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar ketika sebelumnya pelaku pasar berekspektasi suku bunga The Fed turun di sepanjang 2025 ini,” terang Dimas.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi saham dari PT Indo Premier Sekuritas untuk perdagangan pekan ini.

1. Buy BMRI (Current Price 5.150, Entry 5.150, Target Price 5.450 (5,83 persen), Stop Loss 5.000 -2,91 persen, Risk to Reward Ratio 1:2,0)

BMRI berpotensi mengalami mark up jika IHSG mengalami mark up di minggu ini. Terkait GOTO sebenarnya telah terjadi "selling climax" pada 6 Februari lalu menurut teori Richard Wyckoff. Gap yang berpotensi untuk ditutup yakni di level 5.450.

 

2. Buy on Pullback PTRO (Current Price 2.880, Entry 2.750, Target Price 3.200 (16,36 persen), Stop Loss 2.650 (-3,64 persen), Risk to, Reward Ratio 1: 4,5)

PTRO berpotensi mengalami mark up jika IHSG pun mengalami mark up di minggu ini. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk trading cepat atau scalping dalam proses mark up PTRO. Selain itu, PTRO juga menjadi salah satu saham yang secara trend menjadi leader di sektor energi.

3. Buy GOTO (Current Price 83, Entry 83, Target Price 89 (7.23 persen), Stop Loss 80 (-3,61 persen), Risk to Reward Ratio 1:2,0)

GOTO menjadi leader di sektor teknologi yang menjadi penopang bagi IHSG minggu lalu. GOTO memiliki price action yang bagus dengan masih bertahan di atas MA20 di tengah market yang koreksi signifikan. Namun tidak menutup kemungkinan ketika market keseluruhan turun, GOTO pun ikut turun oleh karenanya tetap disiplin.

Demikian adalah beberapa rekomendasi PT Indo Premier Sekuritas untuk perdagangan pekan ini.

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #tengah #sentimen #pembagian #dividen #perbankan #saham #rekomendasi #ipot

KOMENTAR