Wall Street Melandai Akhir Pekan Lalu, Pelaku Pasar Pantau Kebijakan Tarif dan Inflasi
Ilustrasi Wall Street, bursa saham AS New York Stock Exchange. (UNSPLASH/DAVID VIVES)
07:00
10 Februari 2025

Wall Street Melandai Akhir Pekan Lalu, Pelaku Pasar Pantau Kebijakan Tarif dan Inflasi

Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melandai pada akhir pekan lalu. Kabar terkait pengenaan tarif Presiden AS Donald Trump dan inflasi membuat pelaku pasar modal khawatir.

Indeks acuan utama mengalami penurunan selama sesi perdagangan Jumat lalu setelah Trump berencana untuk mengenakan tarif timbal balik pada mitra dagang.

Pasalnya, secara tidak langsung hal ini berarti menaikkan tingkat tarif secara menyeluruh agar sama dengan tarif yang dikenakan pada AS.

Ilustrasi saham. PIXABAY/SERGEI TOKMAKOV Ilustrasi saham.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 444,23 poin atau 0,99 persen dan ditutup pada level 44.303,40.

Lalu, indeks S&P 500 turun 0,95 persen menjadi 6.025,99. Sedangkan, indeks Nasdaq Composite turun 1,36 persen dan ditutup pada level 19.523,40.

Sebagai catatan, kerugian perdagangan Jumat membuat rata-rata utama berada di wilayah negatif pada minggu ini.

Pasar saham sudah dalam kondisi tegang sebelum komentar Trump karena beberapa sentimen konsumen dan data pekerjaan sebelumnya menunjukkan peningkatan inflasi dan menaikkan obligasi Treasury 10 tahun.

Pembacaan awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan memprediksi sentimen konsumen turun pada Februari menjadi 67,8. Sementara, ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan angka 71,3.

Adapun, data yang dirilis pada hari Jumat yakni laporan pekerjaan bulan Januari menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 4 persen dari 4,1 persen dan pendapatan per jam rata-rata bulan lalu lebih tinggi dari yang diharapkan.

Saham Amazon.com turun 4 persen setelah arahan dari raksasa e-commerce mengecewakan investor. Perusahaan tersebut menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5 persen hingga 9 persen pada kuartal I-2025, pertumbuhan terlemah yang pernah tercatat.

Prospek tersebut membayangi pencapaian laba bersih dan laba kotor pada kuartal IV-2024.

Di samping itu, saham Alphabet terus turun menyusul hasil yang agak mengecewakan di awal minggu.


Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #wall #street #melandai #akhir #pekan #lalu #pelaku #pasar #pantau #kebijakan #tarif #inflasi

KOMENTAR