Beragam Efisiensi di Kementerian, Tisu di Toilet Dibatasi sampai Tak Lagi Langganan Zoom

- Berbagai kementerian mulai melakukan efisiensi setelah Presiden Prabowo Subianto memotong anggaran.

Desi, seorang pegawai ASN, mengungkapkan semua pegawai menerima Surat Edaran mengenai pemotongan anggaran.

Sejak edaran itu disebarkan, kantor tempatnya bekerja langsung menerapkan berbagai langkah efisiensi.

Penghematan dilakukan pada penggunaan kertas, air minum, hingga tisu toilet.

“Bahkan, yang biasanya kami selalu memperpanjang langganan layanan aplikasi seperti Zoom, sejak saat itu kami sudah tidak lagi memperpanjang langganan Zoom,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

Kementerian tempat Desi bekerja juga memberlakukan sistem kerja dari rumah (Work from Home/WFH) dan sebagian pegawai bekerja dari kantor (Work from Office/WFO).

Dengan penerapan skema WFH dan WFO, diharapkan biaya operasional, seperti listrik dan air, dapat berkurang.

“Karena listrik pun bisa dipakai kalau office hours saja dari jam 7.30-16.00 WIB. Lebih dari itu, listrik dipadamkan dengan pemberitahuan terlebih dahulu ke pegawai,” kata Desi.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan pemangkasan anggaran untuk sejumlah pos belanja kementerian/lembaga (K/L) pada tahun 2025.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. Total pemangkasan anggaran belanja K/L pada 2025 mencapai Rp 256,1 triliun.

Pemangkasan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Presiden Prabowo memerintahkan efisiensi atau penghematan belanja APBN 2025 sebesar Rp 306,7 triliun.

Efisiensi ini mencakup belanja operasional dan non-operasional di seluruh K/L.

Namun, rencana penghematan tersebut tidak akan menyentuh belanja pegawai maupun bantuan sosial (bansos).

Tag:  #beragam #efisiensi #kementerian #tisu #toilet #dibatasi #sampai #lagi #langganan #zoom