Surabaya Bisa Jadi Hub Ekonomi Digital ASEAN
Senior Economist and Founder of CORE Indonesia Hendri Saparini, Head of Economic Agency and Financial Technology of KADIN Pandu Sjahrir, dan Head of Global Trade Solutions HSBC Indonesia Delia Melissa
21:00
13 September 2024

Surabaya Bisa Jadi Hub Ekonomi Digital ASEAN

 

- Potensi ekonomi Surabaya dinilai bisa tumbuh tinggi di era penuh disrupsi. Selama melangkah dengan baik, kota pahlawan dinilai bisa menjadi kekuatan digital ekonomi besar di level ASEAN. Surabaya dinilai punya daya saing di aspek stabilitas sosial dan politik untuk mengembangkan ekosistem digital yang tangguh.

Head of Economic Agency and Financial Technology Kadin Pandu Sjahrir menegaskan, Surabaya sedang mendapatkan kesempatan besar di tengah perubahan besar rantai logistik dunia. Di saat banyak disrupsi dan ketegangan geopolitik, investor dan korporasi global mencari jalur baru dalam value chain mereka.

’’Peran Surabaya dalam ekonomi Indonesia timur sangat strategis. Karena itu, Surabaya harus jemput bola. Jadilah rekanan lokal dari pemain global dan menjadi new value chain,’’ ungkapnya usai gelaran HSBC Road to Summit Leading the Way: Transforming Futures Through Surabaya’s Vision for ASEAN di Surabaya kemarin (12/9).

Dia mengatakan, potensi pengembangan ekosistem digital sangat besar. Misalnya, teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sebenarnya butuh infrastruktur. Kenyataannya, layanan AI membutuhkan data center yang punya jarak geografis dekat untuk bisa memproses secara terjangkau.

Pada kesempatan yang sama, Senior Economic Expert Hendri Saparini mengatakan, bahwa Surabaya bisa menjadi pusat perdagangan di level Asia Tenggara. Termasuk perdagangan digital di level regional. Hal tersebut dikarenakan karakteristik masyarakat Surabaya yang jarang terguncang masalah sosial dan politik.

’’Itu artinya Surabaya itu wilayah yang stabil. Itu sebenarnya kelebihan yang besar untuk menarik investor,’’ paparnya.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa hal tersebut bukan berarti dia meminta Jawa Timur untuk menghilangkan identitasnya sebagai provinsi industri manufaktur. Dia hanya meminta agar industri manufaktur yang ada bisa bersinergi dengan potensi perdagangan yang sedang digarap.

Semisal fokus Surabaya dan sekitarnya pada pariwisata, maka industri makanan dan minuman atau industri transportasi harus menghasilkan produk yang selaras. ’’Dan persoalan ini tidak boleh hanya perhatian pemerintah lokal. Pemerintah nasional juga harus berpikira bagaimana caranya membuat Surabaya menjadi salah satu hub digital yang diperhitungkan di ASEAN,’’ tegasnya.

Country Head of Global Trade Solutions HSBC Indonesia Delia Melissa menyatakan, pihaknya siap untuk membantu pelaku usaha di Surabaya dalam mengembangkan ekosistem digital. Dia mengaku bahwa pihaknya punya akses terhadap 90 persen aliran perdagangan internasional. Dengan jangkauan ke 60 negara dan koneksi ke lebih dari 1,3 juta perusahaan, dia yakin bisa mendukung pengembangan ekonomi digital di Surabaya.

Menurut informasi yang di dapat, Surabaya menjadi rumah bagi sekitar 200 perusahaan startup. Karena itu, dia menganggap bahwa animo pengembang industri digital sangat kencang.

’’HSBC berupaya mendukung transformasi digital ini dengan menawarkan berbagai solusi keuangan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor yang sedang berkembang seperti digital ekonomi. Pada Maret lalu, HSBC meluncurkan ASEAN Growth Fund sebesar USD1 miliar untuk membantu mengakselerasi pertumbuhan perusahaan – perusahaan dengan platform digital di kawasan ASEAN yang sedang berkembang pesat.’’ jelasnya. (bil)

 

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #surabaya #bisa #jadi #ekonomi #digital #asean

KOMENTAR