Maryati, AgenBRILink 'Jembatan' Kesejahteraan Finansial Masyarakat Pulau Lae-lae
Maryati, dukung inklusi keuangan masyarakat pulau untuk kesejahteraan bersama melalui AgenBRILink [BRI]
00:14
12 September 2024

Maryati, AgenBRILink 'Jembatan' Kesejahteraan Finansial Masyarakat Pulau Lae-lae

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Salah satu strategi utama yang diimplementasikan oleh BRI untuk mencapai tujuan ini adalah pemberdayaan AgenBRILink.

AgenBRILink berperan penting dalam meningkatkan akses layanan perbankan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan, desa, hingga daerah kepulauan terpencil.

Keberadaan AgenBRILink sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Pulau Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu agen yang aktif di sana adalah Mariyati Daeng Ngintang (54). Ia merasa sangat senang bisa berperan sebagai AgenBRILink di wilayahnya.

Sebelum menjadi AgenBRILink, Mariyati adalah Ketua Bank Sampah di Pulau Lae-lae, yang berpenduduk sekitar 400 Kepala Keluarga. Dalam perannya ini, ia mengajak warga untuk menukarkan sampah dengan air galon atau uang tunai, sambil terus mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dedikasinya ini membuat Mariyati dikenal luas oleh warga setempat, yang akhirnya mengarahkannya untuk menjadi AgenBRILink.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Bali United dan Arema FC Berbagi Satu Poin

Meskipun Pulau Lae-lae tidak jauh dari Kota Makassar, keberadaan AgenBRILink telah memberikan kemudahan akses layanan perbankan bagi penduduk setempat. Masyarakat tidak perlu lagi menyeberang ke Makassar untuk mendapatkan layanan perbankan dasar.

Tantangan dan Keberhasilan dalam Edukasi Masyarakat

Pada awal menjadi AgenBRILink, Mariyati mengaku sempat ragu karena minim pengalaman di bidang perbankan. Namun, dengan dorongan dan keyakinan dari Mantri (tenaga pemasar Mikro) BRI, ia memutuskan untuk maju. Tantangan awalnya adalah meyakinkan masyarakat untuk bertransaksi di tempatnya, karena pada saat itu masyarakat masih terbiasa melakukan transaksi di bank atau ATM.

Mariyati aktif memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai keamanan serta manfaat bertransaksi melalui AgenBRILink. Usahanya membuahkan hasil; lambat laun masyarakat mulai merasa percaya dan mulai memanfaatkan layanan di tempatnya. Kini, ia melayani berbagai transaksi seperti transfer antarbank, setor/tarik tunai, pembayaran pinjaman, pembayaran listrik, pembelian pulsa, dan BPJS.

Pemberdayaan Ekonomi Melalui Produk Kredit Ultra Mikro (UMi) KECE

Baca Juga: Daftar BRImo Sekarang dan Dapatkan Diskon 50% di Halodoc!

Tidak hanya terbatas pada layanan perbankan dasar, Mariyati juga dipercaya oleh BRI untuk menjadi penyalur produk pinjaman Ultra Mikro (UMi) KECE (Kredit Cepat) di Pulau Lae-lae. Pinjaman ini, dengan nilai mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta, telah membantu masyarakat setempat, terutama nelayan, untuk mengembangkan usaha mereka. Contohnya, banyak nelayan yang dapat membeli perahu untuk menangkap ikan, yang sebelumnya tidak mereka miliki.

"Menjadi penyalur KECE di Kepulauan Lae-lae sangat berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Sejauh ini, pembayaran pinjaman dari nasabah berjalan lancar, tanpa ada tunggakan," ungkap Mariyati.

Selain membawa manfaat bagi masyarakat, Mariyati juga merasakan manfaat ekonomi sebagai AgenBRILink. Penghasilannya bertambah, yang memungkinkan ia untuk membiayai pendidikan anak-anaknya dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Ini menunjukkan bagaimana peran AgenBRILink tidak hanya membantu inklusi keuangan tetapi juga meningkatkan kondisi ekonomi agen itu sendiri.

Komitmen BRI dalam Mendukung Inklusi Keuangan

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa BRI berkomitmen untuk melayani seluruh lapisan masyarakat melalui strategi hybrid bank, yang di antaranya melibatkan pemberdayaan AgenBRILink dan pengembangan super app BRImo. Hingga akhir Juli 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1 juta AgenBRILink yang tersebar di 62.000 desa, atau lebih dari 80% total desa di Indonesia.

"Volume transaksi AgenBRILink dari Januari hingga Juli 2024 mencapai Rp899 triliun," ujar Sunarso dalam Public Expose Live 2024 (29/8/2024).

Upaya BRI dalam memperluas jangkauan layanan perbankan melalui AgenBRILink menunjukkan dedikasi perusahaan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. AgenBRILink tidak hanya membantu masyarakat mengakses layanan keuangan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi agen dan komunitasnya, seperti yang dicontohkan oleh Mariyati di Pulau Lae-lae.

Dengan strategi ini, BRI terus memainkan peran penting dalam memperkuat perekonomian nasional melalui inklusi dan pemberdayaan keuangan.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #maryati #agenbrilink #jembatan #kesejahteraan #finansial #masyarakat #pulau

KOMENTAR