Soal Proyek Libatkan Tanah Adat, Gibran: Harus Perbanyak Dialog, Jangan Sampai Masyarakat Adat Tersingkir
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat pilpres ke-4, Minggu (21/1/2024).(Screenshot/YouTube KPU)
21:16
21 Januari 2024

Soal Proyek Libatkan Tanah Adat, Gibran: Harus Perbanyak Dialog, Jangan Sampai Masyarakat Adat Tersingkir

- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut, dalam pengerjaan proyek pembangunan nasional diperlukan pendekatan yang tepat terhadap masyarakat adat. Hal ini mengingat lahan yang digunakan untuk proyek seringkali merupakan tanah adat.

Ia menuturkan, saat ini pengaturan tanah adat masih digodok pemerintah dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat. Jika terpilih dalam Pilpres 2024, Gibran bilang akan mendorong pengesahan aturan itu.

Namun, setidaknya saat ini masih diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2023 tentang Perencanaan Terpadu Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial.

"RUU masyarakat adat kita usahakan didorong, sekarang juga ada Perpres 28 Tahun 2023, ini sudah ada 1,5 juta hektar hutan adat yang sudah diakui," ujarnya saat acara Debat Kedua Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Gibran mengatakan, dengan banyaknya tanah adat, maka dialog dengan para tokoh dan masyarakat adat menjadi kunci dalam pembangunan proyek nasional. Ia bilang, peran masyarakat adat sangat besar dalam hal ini.

"Memang kuncinya ke depan adalah kita harus perbanyak dialog dengan para tokoh adat, kepala-kepala adat dan masyarakat setempat," kata Gibran.

Menurutnya, dengan dialog yang tepat maka pesan pembangunan nasional akan dipahami masyarakat adat. Selain itu, masyarakat adat juga tak boleh menjadi tersingkirkan keterlibatannya ketika pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur.

Termasuk pula, dalam pengerjaan proyek pembangunan perlu merangkul masyarakat lokal, pengusaha lokal, serta UMKM lokal.

"Jadi jangan sampai ketika ada pembangunan yang masif atau pun ada PSN (proyek strategis nasional), jangan sampai masyarakat adat ini tersingkirkan," kata dia.

"Justru harus dirangkul dan diberikan manfaat yang sebesar-benarnya terutama untuk masyarakat lokal, pengusaha lokal, UMKM lokal, dan masyarakat ada setempat," pungkas Gibran.

Sebagai informasi, debat Cawapres kedua atau debat keempat rangkaian debat capres-cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta pada 21 Januari 2024 mulai pukul 19.00 WIB.

Debat cawapres kali ini bertema energi, Sumber Daya alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Sebagai tambahan informasi, paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 memiliki visi misi sebagai berikut:

1. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah dan nasional
2. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis SDA termasuk di sekitar maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
3. Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani
4. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru
5. Swasembada pangan energi dan air

 

 

Editor: Yohana Artha Uly

Tag:  #soal #proyek #libatkan #tanah #adat #gibran #harus #perbanyak #dialog #jangan #sampai #masyarakat #adat #tersingkir

KOMENTAR