Bahlil Ungkap Peluang Kerja Sama Hilirisasi Nikel Indonesia dengan India
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat bertemu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, India pada Sabtu (25/1/2025).(Dok. Sekretariat Presiden)
15:20
27 Januari 2025

Bahlil Ungkap Peluang Kerja Sama Hilirisasi Nikel Indonesia dengan India

- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan India memiliki peluang besar mendukung hilirisasi sektor batu bara di Indonesia.

India juga dinilai potensial untuk berinvestasi pada mineral kritis, termasuk nikel, yang penting dalam pengembangan baterai kendaraan listrik.

Hal ini disampaikan Bahlil setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke New Delhi, India, Sabtu (25/1/2025).

"Kerja sama di sektor hilirisasi nikel sangat strategis bagi kedua negara. Indonesia dapat menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik, sementara India berperan sebagai mitra utama dalam rantai pasok global," ujar Bahlil dalam siaran pers Kementerian ESDM, Senin (27/1/2025).

 

Bahlil optimistis kerja sama ini dapat mempercepat transformasi ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi negara dalam rantai pasok global.

"Kebijakan hilirisasi yang konsisten akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional serta hubungan bilateral kedua negara," katanya.

Ia juga menambahkan, kolaborasi ini membuka peluang transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam negeri.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, pada Sabtu (25/1/2025).

 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia siap membuka peluang investasi untuk sektor infrastruktur dan mengundang pelaku usaha India berpartisipasi dalam proyek strategis nasional.

"Kami mengundang kelompok India untuk ikut dalam program infrastruktur Indonesia di segala bidang," ujar Prabowo dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/1/2025).

Prabowo juga memastikan regulasi akan dipangkas untuk mempermudah teknis investasi dari India. Ia meminta jajarannya mengutamakan kerja sama bilateral demi mempercepat realisasi investasi.

Selain itu, Prabowo dan Modi sepakat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, seperti perdagangan, pariwisata, kesehatan, energi, keamanan, digitalisasi, serta pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Saya akan terus memberikan arahan untuk meningkatkan kemitraan ekonomi dengan India. Hubungan ini menjadi prioritas demi kepentingan strategis jangka panjang," tegasnya.

 

Presiden juga menyampaikan terima kasih atas dukungan India terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, organisasi kerja sama ekonomi yang sebelumnya telah diikuti India.

Prabowo optimistis kerja sama negara-negara BRICS dapat membawa manfaat besar bagi stabilitas global.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #bahlil #ungkap #peluang #kerja #sama #hilirisasi #nikel #indonesia #dengan #india

KOMENTAR