Dari Ekowisata hingga Spa Rempah Lokal: Perjalanan Menyenangkan di Likupang
Keindahan bawah laut Likupang.(Dok. Kemenpar)
12:35
7 November 2025

Dari Ekowisata hingga Spa Rempah Lokal: Perjalanan Menyenangkan di Likupang

– Nama Likupang semakin bersinar di peta pariwisata Indonesia sejak masuk dalam destinasi super prioritas (DSP) yang dicanangkan pemerintah.

Terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), Likupang menawarkan pesona alam bahari yang menawan hingga kerap disebut sebagai surga bagi pencinta bawah laut.

Lebih dari sekadar menyuguhkan panorama alam, Likupang menjadi bukti bahwa kemajuan peradaban manusia tidak harus dicapai dengan menaklukkan alam, melainkan melalui simbiosis mutualisme yang lestari.

Wisatawan yang berkunjung ke Likupang akan merasakan dan melihat langsung tingginya kesadaran masyarakat setempat dalam menjaga ekosistem pesisir pantai dan laut.

Di Likupang, pengunjung bisa menikmati perjalanan menyenangkan, mulai dari mempelajari konservasi alam di desa ekowisata, menyantap sajian lokal yang unik dan kaya rasa, hingga meremajakan tubuh dengan spa berbasis rempah lokal.

1. Desa Ekowisata Bahoi

Salah satu tempat terbaik untuk memulai perjalanan menjelajahi pesona Likupang adalah Desa Ekowisata Bahoi, destinasi yang memadukan keindahan alam dengan kearifan lokal masyarakat pesisir.

Desa Bahoi terletak di Kecamatan Likupang Barat, tepatnya di sisi bukit dengan bentuk memanjang mengikuti pola pesisir.

Desa ini menjadi contoh pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Pasalnya, warga setempat berpartisipasi aktif dalam melindungi terumbu karang di daerah perlindungan laut (DPL) seluas 2 hektar (ha). 

Kawasan DPL tersebut juga dijaga ketat oleh masyarakat. Jika ada wisatawan atau warga lokal yang melanggar, mereka akan dikenai sanksi berdasarkan peraturan desa (perdes).

Menyadari potensi keindahan alam Bahoi, warga setempat pun mengembangkan sejumlah kegiatan wisata alam dengan tetap menjaga kelestariannya, seperti kawasan konservasi hutan bakau dan terumbu karang.

Kegiatan pariwisata di Desa Bahoi dikelola oleh masyarakat dengan bimbingan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Warga juga menyediakan perahu berukuran 10x8 meter untuk berkeliling hutan bakau dan mengantarkan wisatawan ke spot snorkeling dan diving terbaik agar dapat menikmati keindahan terumbu karang hasil konservasi warga.

Untuk melengkapi pengalaman berwisata di Desa Bahoi, pengunjung bisa menginap di homestay yang merupakan rumah warga setempat. Di sini, wisatawan dapat berbaur dengan masyarakat, merasakan kehangatan budaya lokal, serta melihat langsung keseharian penduduk yang berkomitmen menjaga kelestarian kawasan ekowisata.

2. Keajaiban alam di Danau Linow

Selain menyelami eksotisme alam bawah laut, wisatawan yang berkunjung ke Likupang bisa pula singgah sejenak ke Danau Linow untuk menyaksikan keajaiban alam yang memukau.

Danau vulkanik ini dikenal akan keunikan warna airnya yang dapat berubah-ubah antara biru, hijau, atau kuning kecoklatan. Perubahan warna ini disebabkan oleh kandungan belerang di dasar danau.

Selain warnanya yang berubah setiap waktu, Danau Linow juga dikelilingi oleh panorama pepohonan hijau nan rimbun yang menyejukkan. Tak heran bila danau ini menjadi salah satu spot foto favorit para wisatawan.

3. Cakalang, pelengkap kuliner Likupang

Setelah puas bermain air, kini saatnya kembali mengisi energi dengan menyantap kuliner khas Likupang.

Bubur tinutuan merupakan makanan yang wajib dicoba ketika berwisata ke Sulut. Dalam satu porsi bubur tinutuan, terdapat beragam sayuran segar, seperti kangkung, bayam, kemangi, pipilan jagung, ubi, dan labu kuning.

Sebagai pelengkap, bubur tinutuan biasanya disajikan bersama cakalang atau cacahan daging sapi yang ditaburkan di atasnya, sehingga menghasilkan satu mangkok bubur yang kaya rasa.

Tak kalah lezat dari bubur tinutuan, wisatawan dapat pula menikmati sensasi pedas cakalang fufu, ikan cakalang yang dibelah menjadi dua, dilumuri bumbu, lalu diasapi selama empat jam. 

Cakalang fufu terasa nikmat bila disantap dengan nasi hangat dan sambal dabu-dabu. Selain itu, masyarakat setempat juga suka mengolah cakalang fufu menjadi rica-rica.

4. Camilan unik kaya rasa

Selain menawarkan masakan berbahan cakalang, Likupang juga memiliki camilan unik, yaitu pisang goroho yang dicocol dengan sambal roa.

Berbeda dari pisang pada umumnya, pisang berbentuk panjang dan ramping ini hanya tumbuh di Sulut.

Pisang goroho umumnya diolah dengan cara diiris tipis lalu digoreng, menciptakan tekstur renyah yang mirip dengan keripik pisang.

Uniknya, masyarakat lokal menyajikan pisang ini dengan sambal roa sehingga menghadirkan perpaduan rasa manis, gurih, sekaligus pedas dalam satu gigitan. Camilan ini paling pas dinikmati sambil menyeruput kopi, teh, atau minuman hangat lainnya.

5. Refleksikan tubuh dengan spa bakera

Sebagai penutup perjalanan di Likupang, wisatawan dapat mencoba spa bakera untuk merelaksasikan tubuh setelah menjelajahi alam selama beberapa hari.

Perawatan tradisional khas suku Minahasa ini awalnya diperuntukkan bagi perempuan setelah melahirkan. Namun, seiring waktu, spa bakera berkembang menjadi terapi relaksasi yang bisa dinikmati siapa saja yang ingin memulihkan kebugaran tubuh dengan cara alami.

Spa bakera menggunakan 20 bahan alami yang 40 persen di antaranya merupakan tanaman rempah herbal, antara lain daun cengkeh, sirih, balacai, suji, balacai, puring, beluntas, pandan, daun kayu manis, bawang putih, dan pala.

Bahan-bahan alami tersebut bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi nyeri dan sakit, merangsang perasaan tenang dan rileks, serta detoksifikasi.

Selain itu, spa bakera juga menggunakan buah-buahan, khususnya lemong suangi untuk menghangatkan tubuh, daun sirsak, daun jeruk, dan daun jambu biji. Semua bahan ini direbus untuk digunakan steaming.

Dengan kombinasi keajaiban laut, gastronomi kaya rasa, dan rempah herbal sebagai media relaksasi, Likupang menyajikan paket wisata yang utuh.

Pengalaman wisata ke Likupang juga diperkaya dengan pembelajaran terkait konservasi alam secara langsung dari warga setempat. Segera rencanakan perjalanan ke Likupang untuk menjadi bagian dari kisah pelestarian alam Nusantara.

Tag:  #dari #ekowisata #hingga #rempah #lokal #perjalanan #menyenangkan #likupang

KOMENTAR