Baterai Litium Terbakar Lagi di Pesawat, Kali Ini di Pesawat Air China
Salah satu pesawat milik maskapai penerbangan Air China terbang di atas bandara Beijing.(AFP/GREG BAKER)
14:56
19 Oktober 2025

Baterai Litium Terbakar Lagi di Pesawat, Kali Ini di Pesawat Air China

— Pesawat penumpang milik Air China terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, setelah terjadi kebakaran di dalam kabin.

Insiden itu menimpa penerbangan CA139 yang melayani rute Hangzhou–Incheon (Korea Selatan) pada Sabtu (18/10/2025).

Api dari baterai litium

Dalam pernyataan resmi di platform media sosial Weibo, Air China menjelaskan bahwa api berasal dari baterai litium yang terbakar secara spontan di kompartemen atas bagasi kabin penumpang.

“Baterai litium terbakar secara spontan di bagasi kabin penumpang yang disimpan di kompartemen atas,” tulis Air China, dikutip AFP.

Kru kabin segera menerapkan prosedur penanganan darurat untuk memadamkan api. Situasi berhasil dikendalikan dengan cepat, dan tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden tersebut.

Sebagai langkah pengamanan, pesawat kemudian dialihkan ke Bandara Pudong, Shanghai, untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat.

Api dan asap di dalam kabin

Media lokal Jimu News mempublikasikan sejumlah foto yang memperlihatkan nyala api dan kepulan asap hitam di dalam kabin.

Dalam salah satu foto, terlihat seorang penumpang menggunakan alat pemadam api portabel untuk membantu kru pesawat memadamkan kobaran api.

Data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat lepas landas dari Hangzhou pada pukul 09.47 waktu setempat.

Kemudian, pesawat sempat berputar arah di atas wilayah laut antara pantai timur China dan Pulau Kyushu (Jepang bagian selatan). Pesawat akhirnya mendarat darurat di Shanghai sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Bukan kasus pertama

Insiden kebakaran akibat baterai litium bukan pertama kali terjadi di pesawat komersial tahun ini.

Pada Januari 2025, pesawat Air Busan di Korea Selatan juga mengalami kebakaran akibat power bank penumpang yang disimpan di rak bagasi atas.

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pesawat penumpang Air Busan di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, pada Selasa (28/1/2025). YONHAP via AFP Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pesawat penumpang Air Busan di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, pada Selasa (28/1/2025).

Kejadian itu terjadi di Bandara Internasional Gimhae, Busan, dan menyebabkan tujuh orang luka-luka.

Sebanyak 176 orang berhasil dievakuasi melalui perosotan darurat, sementara bagian belakang pesawat terbakar parah.

Kementerian Transportasi Korea Selatan menyebutkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun laporan awal menunjukkan baterai portabel penumpang tertekan dan menyebabkan korsleting.

Peringatan untuk maskapai dan penumpang

Kasus kebakaran baterai litium di pesawat kembali menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan keselamatan penerbangan.

Baterai litium, termasuk power bank dan perangkat elektronik pribadi, wajib disimpan dengan benar dan tidak boleh ditaruh di bagasi terdaftar atau di tempat yang berisiko panas berlebih.

Otoritas penerbangan internasional seperti ICAO dan IATA telah berulang kali mengingatkan bahwa baterai litium merupakan bahan berbahaya (hazardous material) karena dapat terbakar spontan jika rusak, tertekan, atau terkena suhu tinggi.

Tag:  #baterai #litium #terbakar #lagi #pesawat #kali #pesawat #china

KOMENTAR