Profil Pak Tarno, Presenter Sekaligus Pesulap Nyentrik yang Kini Idap Stroke
Ia mulai dikenal saat mengikuti ajang pencarian bakat The Master musim ketiga pada 2009.
Namanya semakin populer lantaran Pak Tarno kerap mengatakan "tolong dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok" ketika akan melakukan aksinya.
Tak hanya itu, ia juga dikenal dengan gaya nyentriknya menggunakan wig yang mirip dengan rambut vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta.
Namun, pria asal Brebes, Jawa Tengah itu tengah menderita stroke hingga menggunakan kursi roda.
Kondisi kesehatannya itulah yang membuat ia jarang muncul di layar televisi yang kemudian banting setir menjadi pedagang mainan dan ikan hias.
Lantas seperti apakah sosok Pak Tarno? Berikut profilnya.
Profil Pak Tarno
Pak Tarno lahir di Brebes, Jawa Tengah pada 6 September 1950.
Ia memiliki nama lengkap Sutarno.
Pak Tarno mempunyai 10 istri. Terakhir, ia menikahi Dewi pada Februari 2024.
Pak Tarno memulai kariernya sebagai penjual minyak tanah keliling.
Ia nekat merantau ke kota Jakarta pada saat usianya masih 10 tahun.
Kemudian, pria berusia 74 tahun itu beralih menjadi penjual martabak keliling.
Dari situlah, Pak Tarno memulai bakat menyulap.
Ia mempunyai trik untuk menarik anak-anak supaya membeli dagangannya, yakni mempertunjukkan sulap setelah dagangannya habis terjual.
Pak Tarno sempat menjadi tukang odong-odong komidi putar pada 2002-2004.
Pada tahun 2009, saat sedang berjualan di sebuah sekolah, Pak Tarno melakukan pertunjukan sulap yang menarik perhatian salah seorang guru di sana.
Guru tersebut kemudian menyarankan Pak Tarno untuk mencoba mengikuti ajang pencarian bakat The Master musim ketiga.
Kemudian, Pak Tarno pun mengikuti ajang pencarian bakat tersebut dan diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.
Pak Tarno pun tampil dengan gaya nyentriknya menggunakan wig yang mirip dengan rambut vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta.
Setelahnya, Pak Tarno mendapat tawaran untuk menjadi presenter di berbagai acara televisi.
Pak Tarno juga membintangi sejumlah film dan acara televisi.
Berkat kesuksesannya di dunia hiburan, ia berhasil membeli mobil, tanah, dan juga menjalankan usaha warung internet.
Film
- Dendam Arwah Rel Bintaro (2013)
- Orang Kaya Baru (2019)
Acara televisi
- The Master Musim Ketiga (RCTI)
- Ranking 1 (Trans TV)
- Magic Holiday (Trans 7)
- Detektif Tarno (antv)
- Sahurnya OVJ (Trans 7)
- Pesta Sahabat Makin Cakep (RTV)
- Pesta Sahabat Putri Duyung dan Bajak Laut (RTV)
- RTV 5 Makin Cakep: Hey Tayo (RTV)
- Pesta Sahabat Bintang Kebaikan (RTV)
- Pesta Sahabat 17-an di Kampung Halaman (RTV)
- Pesta Sahabat Arti Persahabatan (RTV)
- Pesta Sahabat Indonesia Cakep (RTV)
- Pesta Sahabat Kurcaci dan Ikan Ajaib (RTV)
- Master Show (RTV)
Awal Mula Terkena Stroke
Pak Tarno menceritakan kronologinya menderita stroke ringan dalam acara podcast Denny Sumargo.
Istri mudanya, Dewi, membantu menjelaskan, lantaran kondisi Pak Tarno yang masih sulit berbicara dengan jelas.
"Nanti paling diwakilkan aja sama Bu Dewi ya ngomongnya. Sakitnya itu sakit apa kalau boleh tau?" tanya Denny Sumargo, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (8/1/2025).
"Stroke ringan," jawab Pak Tarno dan Dewi.
Stroke yang dialami Pak Tarno bermula dari sebuah kejadian yang membuatnya diliputi rasa takut.
Menurut penjelasan Dewi, suatu hari Pak Tarno mendapat pekerjaan di wilayah Cirebon. Namun, dalam perjalanan menuju lokasi, ia dan sang sopir tersesat di sebuah hutan.
"Gara-gara sopir," kata Pak Tarno.
"Gara-gara dia ya. Katanya diundang (sulap) perjalanan ke Cirebon," sahut Densu.
"Malam hari nyasar ke hutan di gunung gitu hutan-hutan jati, dianya (Pak Tarno) tidur, bangun kaget, takut dibegal," jelas Dewi.
Dewi menuturkan, karena kondisi jalan yang sepi, Pak Tarno sangat syok dan takut jika ada pelaku kejahatan.
"Takut ada begal lah karena sepi jalanannya," ujar Dewi.
"Cuman dua orang aja (Pak Tarno dan sopir)," lanjut Dewi.
Pak Tarno takut jika dirinya mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.
"Takut dibegal. Begal kan kalau ba**k beneran ba**k," kata Pak Tarno.
Saat itu, badan Pak Tarno terus gemetar.
"Jadi gemeteran terus di dalam mobil itu," beber Dewi.
Tak sampai di situ, ketika perjalanan pulang usai mengisi acara di Cirebon, Pak Tarno kembali mengalami kejadian serupa dan tersesat di hutan lagi.
Setibanya di Jakarta, kondisi Pak Tarno masih terguncang dan tubuhnya terus gemetar.
"Terus dia sampai ke lokasi kan masih main sulap paginya. Terus pulangnya kayak gitu lagi ke hutan lagi. Nyasar lagi."
"Sampai akhirnya pulang ke Jakarta itu gemetaran dia, masih ya," papar Dewi.
Setelah itu, Pak Tarno segera dilarikan ke rumah sakit.
Namun, ia menolak untuk meminum obat yang diresepkan oleh dokter.
Akibatnya, keesokan harinya, kondisi Pak Tarno semakin memburuk hingga ia tidak mampu berjalan.
"Terus dia dibawa ke rumah sakit berobat. Tapi obatnya nggak diminum ya."
"Besoknya paginya itu dia udah nggak bisa jalan, lemas," urai Dewi.
Pak Tarno Bisa Berjalan Lagi Usai Terserang Stroke
Kondisi pesulap Pak Tarno dilaporkan semakin membaik setelah sebelumnya mengalami serangan stroke.
Menurut keterangan manajernya, Slamet, kesehatan Pak Tarno mulai pulih berkat pengobatan yang dijalani bersama Panji Petualang.
Saat ini, Pak Tarno sudah mampu berjalan kembali dan merasa tubuhnya bisa digerakkan, meskipun belum sepenuhnya normal.
"Alhamdulilah, Pak Tarno merasa entengan untuk berjalannya," kata Slamet kepada Tribunnews.com, Selasa (7/1/2025).
Lebih lanjut, Pak Tarno berencana menjalani terapi di Purwakarta. Langkah ini diambil untuk membantu memulihkan dan menstabilkan kondisi fisiknya secara bertahap.
"Besok saya bersama Pak Tarno Dan keluarga niat untuk terapi di kediaman nya kakak Hari di Purwakarta," ungkap Slamet.
(Tribunnews.com/Falza Fuadina/Yurika/Fauzi)
Tag: #profil #tarno #presenter #sekaligus #pesulap #nyentrik #yang #kini #idap #stroke