Luna Maya Beli Tanah di Yogya, Nusron Beberkan Kunci Aman dari Jebakan Mafia
Luna Maya dalam acara peluncuran Luna Glow Max di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025)(KOMPAS.com)
13:09
11 Desember 2025

Luna Maya Beli Tanah di Yogya, Nusron Beberkan Kunci Aman dari Jebakan Mafia

Aktris papan atas, Luna Maya, kembali menarik perhatian publik setelah mengungkapkan detail investasi propertinya yang tidak biasa.

Bersama sang suami, aktor Maxime Bouttier, Luna Maya diketahui telah membeli sebidang tanah luas di daerah pedesaan Yogyakarta.

Menariknya, lahan tersebut dibeli bukan untuk pembangunan hunian mewah, melainkan untuk tujuan agraris.

Investasi di sektor properti dan lahan, terutama di area yang sedang berkembang seperti Yogyakarta, selalu menyimpan risiko, terutama ancaman dari mafia tanah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, pernah memaparkan kunci-kunci vital yang harus dipegang masyarakat dan investor agar terhindar dari praktik penipuan yang merugikan.

Kisah Luna Maya menjadi studi kasus menarik tentang bagaimana selebriti memilih investasi yang unik, sambil menyoroti pentingnya kepastian hukum lahan.

Luna Maya mengungkapkan, tanah yang dibeli di daerah pedesaan Yogyakarta memiliki luas fantastis, yaitu 5.392 meter persegi (sekitar 53 are).

Namun, alih-alih membangun vila atau resor, niat pasangan ini justru berfokus pada pemberdayaan lokal.

"Jujur, tanah itu bukan gue mau bangun apa-apa. Justru gue lagi cari petani untuk menggarap tanah itu," jelasnya, dikutip dari YouTube Luna, Kamis (11/12/2025).

Dia berencana menerapkan kemitraan bagi hasil 50-50 dengan petani setempat yang bersedia mengolah lahan tersebut.

"Aku bilang 'sudah 50-50 aja sama petaninya.' Tanahnya lo garap, hasilnya silakan," ucap Luna.

Meskipun pembelian dilakukan oleh Maxime Bouttier dan tercatat atas nama Luna, pasangan ini memilih Yogyakarta karena alasan emosional dan potensi investasi.

"Karena kita sering syuting di Jogja dan we really love Jogja," kata Luna.

Lahan yang sudah dilengkapi mata air dan jaringan listrik, tersebut ideal untuk ditanami komoditas seperti mangga dan rambutan.

3 Kunci Hindari Jebakan Mafia Tanah

Keputusan berinvestasi pada lahan yang masih bersifat agraris dan strategis membutuhkan kehati-hatian ekstra, terutama dalam hal legalitas kepemilikan.

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dalam berbagai kesempatan, selalu menekankan pentingnya litigasi dan transparansi dalam transaksi properti untuk melawan mafia tanah.

Berikut adalah tiga kunci utama agar investor aman dari potensi penipuan mafia tanah:

1. Transparansi Data dan Pengecekan Fisik Dokumen

Langkah awal yang paling krusial adalah memastikan bahwa data lahan yang akan dibeli adalah bersih dan clear.

Investor wajib melakukan pengecekan langsung ke Kantor Pertanahan setempat. Data yang wajib dicek bukan hanya keabsahan sertifikat, tetapi juga riwayat kepemilikan dan kondisi fisik lapangan (batas-batas dan status penguasaan).

2. Manfaatkan Digitalisasi Pelayanan BPN

Di era digital, BPN terus berupaya menyediakan layanan elektronik untuk memverifikasi dokumen.

Investor harus memastikan bahwa sertifikat yang diterima sudah terintegrasi dan tervalidasi dalam sistem digital BPN.

Nusron mendorong masyarakat untuk meminta sertifikat elektronik atau memastikan sertifikat fisik memiliki kode validasi digital yang benar. Hal ini meminimalisir risiko sertifikat palsu.

3. Pemanfaatan Lahan Sesuai Aturan Tata Ruang

Nusron menekankan bahwa penataan ruang harus berjalan adil dan terukur. Ketika membeli lahan di daerah pedesaan, investor harus memastikan bahwa lahan tersebut tidak termasuk dalam Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) atau zona yang dilarang dialihfungsikan.

Jika lahan tersebut adalah zona pertanian, maka mengolahnya secara agraris adalah langkah yang sesuai, yang mengurangi risiko sengketa dengan pemerintah daerah di masa depan.

Tag:  #luna #maya #beli #tanah #yogya #nusron #beberkan #kunci #aman #dari #jebakan #mafia

KOMENTAR