Mengapa Intel Butuh Uang, Sampai Ada Rumor Akan Dijual
ilustrasi Intel Office(cnet.com)
13:33
21 Januari 2025

Mengapa Intel Butuh Uang, Sampai Ada Rumor Akan Dijual

- Intel, raksasa teknologi AS sekaligus pembuat semikonduktor yang nyaris berumur 50 tahun, dikabarkan akan menjual unit bisnis chip-nya. Laporan ini pertama kali dimuat di situs firma riset pasar SemiAccurate.

Dalam laporan tersebut, sumber dalam industri yang tak mau disebut namanya yakin 90 persen bahwa Intel akan diakuisisi dalam waktu dekat. Calon investor yang akan mengakuisisi Intel pun sudah ada.

Tak main-main, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan mengakuisisi pabrikan semikonduktor yang telah berumur nyaris 50 tahun itu.

Kabar tentang Intel yang bakal dijual ini mungkin terdengar mengejutkan. Namun para ahli dan pengamat menyebut Intel memang sudah mendesak untuk mendapatkan dana segar, demi bisa meneruskan bisnis warisannya, yaitu produsen chip dan bersaing dengan Nvidia dan AMD.

Tantangan manufaktur

Meski pada kuartal III-2024 Intel masih memimpin di segmen CPU x86, pabrikan semikonduktor veteran ini menghadapi banyak masalah sepanjang tahun. Saham Intel turun 60 persen sepanjang tahun tersebut, menurut data dari S&P Global Market Intelligence.

Terlebih lagi, Intel kini berada di tengah-tengah perubahan strategi yang ambisius, yaitu mengembangkan dan memproduksi chip pada proses node paling canggih, termasuk 2 nanometer (nm) ke bawah.

Hal ini bukan hanya sulit dilakukan, namun juga membutuhkan biaya yang besar.

Di sisi lain pesaing mereka, Nvidia sedang menikmati hasil kerja keras mereka di pasar chip kecerdasan buatan (AI). Kemudian rival abadinya, AMD yang sudah lama tidak diunggulkan, kini mulai merangsek dengan chip kelas server dan prosesor PC.

Beberapa pemegang saham terbesar Intel juga telah kehabisan kesabaran, sehingga memaksa CEO Pat Gelsinger keluar dari perusahaan.

Butuh investasi riset

Intinya, Intel saat ini sedang dalam kondisi butuh uang, yang bisa digunakan untuk mengejar ketertinggalan sekaligus membendung para pesaingnya.

"Intel pernah mendominasi pasar pembuatan chip, tetapi kurangnya investasi benar-benar merugikan mereka," tulis Jack Gold, Principal Analyst di J. Gold Associates di laman LinkedIn-nya.

Gold juga menekankan bahwa Intel memang memiliki investasi yang sangat besar dalam pembuatan chip.

Namun, pabrik mereka mengalami kekurangan investasi selama beberapa tahun, sehingga sulit berinovasi mengejar ketertinggalan dari Nvidia atau membendung AMD. Belum lagi Qualcomm yang mulai mengincar.

Perbandingan performa single thread (kiri) dan multi thread (kanan) dari chip Snapdragon X Elite dengan chip Intel Core Ultra 9 185H.PCWorld Perbandingan performa single thread (kiri) dan multi thread (kanan) dari chip Snapdragon X Elite dengan chip Intel Core Ultra 9 185H.

Sementara pengeluaran bisnis Intel masih terus berlanjut. Perusahaan telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 100 miliar dollar AS selama lima tahun ke depan di AS, guna mendukung pabrikan semikonduktor pihak ketiga di negara tersebut.

Ini menjadi salah satu investasi swasta-publik terbesar yang pernah terjadi di AS, di industri semikonduktor.

Salah satu upaya Intel untuk mendapatkan dana untuk riset adalah dengan menjual sebagian sahamnya di Altera, anak usahanya yang juga bergerak di bidang produksi chip. Rencana ini pernah diutarakan Intel pada 2024 lalu.

Dengan menjual kepemilikan saham ini, Intel berharap bisa mendapat dana segar sekaligus fokus ke bisnis utamanya.

Intel di bawah kepemimpinan Pat Gelsinger juga pernah mengumumkan pemisahan unit bisnis produksi chip Intel Foundry dengan laporan keuangan yang terpisah dari Intel secara keseluruhan, sehingga perusahaan bisa lebih ramping dan sehat.

3 tahun untuk kembali

Namun upaya-upaya di atas tampaknya belum juga membuahkan hasil. Menjual Altera dan tidak cukup untuk menyelesaikan semua tantangan Intel, menurut Gold.

"Masalahnya lebih dalam dari itu," ujarnya.

"Masalah utamanya adalah Intel kehilangan keunggulannya dalam inovasi karena dinamika pasar baru yang didukung oleh AI, yang mendorong penjualan dan investasi pelanggan," lanjutnya.

Meski demikian, Gold yakin Intel bisa pulih setidaknya 2-3 tahun ke depan. Tidak hanya pada ketertinggalan proses manufaktur, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan pabriknya sendiri, dan pelanggan Intel.

Tag:  #mengapa #intel #butuh #uang #sampai #rumor #akan #dijual

KOMENTAR