Begini Cara Kerja Teknologi ADAS Mitsubishi XForce DS Saat Berkendara
- Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense menjadi varian baru keluarga XForce diluncurkan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024. Varian ini menjadi varian paling atas di "keluarga" XForce karena dibekali dengan ADAS.
Mobil yang bermain disegmen SUV B tersebut dibanderol Rp422,9 juta (OTR Jabodetabek), wajar dengan kenaikan harga yang diberikan piranti keamanan semakin dilengkapi.
Di ajang GJAW 2024, kami (JawaPos.com) mendapat kesempatan merasakan XForce di area test drive sekaligus menjajal fitur aktif baru yang diberikan. Seperti diberitakan sebelumnya untuk varian Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense ada penambahan kantong udara (air bag) yang semula hanya empat kini menjadi enam.
Fitur keamanan aktif yang baru yang masuk dalam ADAS, yaitu dipasangnya mono camera, sensor radar di depan dan belakang. Kemudian ultrasonic parking sensor, memungkinkan beragam fitur teknologi Diamond Sense bisa bekerja baik.
Dalam kesempatan test drive kami keluar dari area pameran kejalan raya, ini untuk bisa mencoba fitur Adaptive Cruise Control di Xforce Ultimate DS.
Tim JawaPos.com saat mencoba fitur baru yang ada pada Mitsubishi XForce DS. (Dony)
Saat mengaktifkan fitur ini akan muncul indikator berupa bar atau garis-garis warna hijau di spedometer. Bila menyala itu tandanya fitur tersebut aktif.
Cara kerja fitur ini untuk menjaga jarak dengan kendaraan depan saat ACC diaktifkan. Perlu diketahui ini ukuran-nya buka dari jarak (meter). Akan tetapi dalam hitungan aman yakni sekitar empat detik.
Bila kecepatan semakin kencang, maka jaraknya pun semakin jauh. Sebaliknya kalau relatif pelan, bisa semakin dekat dari mobil depan.
Pembuktian ini juga diamini Rifat Sungkar, pembalap reli nasional, sekaligus brand ambassador Mitsubishi. Rifat mengatakan cara kerja ACC sangat relevan karena bisa menyesuaikan kecepatan mobil di depannya, ini sangat aman saat berkebdara. Mitsubishi XForce DS di area test drive GJAW 2024. (Dony)
"Fitur ini hitunganngya bukan jarak tapi waktu dalam detik, semakin kencang mobil didepan, jarak akan semakin jauh namun masih dalam korelasi detik. Tapi bila ada objek atau mobil lain yang menyalip didepan mobil kita yang sudah aktif fitur ACC nya maka otomatis akan menyesuaikan mobil yang ada didepannya. Sehingga sangat safety saat dikendarai," ungkap Rifat Sungkar, pembalap reli nasional, sekaligus brand ambassador Mitsubishi, di ICE BSD City (30/11).
Bahkan Adaptive Cruise Control di Xforce Ultimate DS juga bisa berfungsi dalam kecepatan rendah, minimal 30 km/jam. Keuntungan dalam memanfaatkan fitur ini ketika melaju di jalan tol, kaki bisa releks dan tidak cepat capek.
Tapi kewaspadaan tetap harus dilakukan bila sewaktu-waktu melakukan pengereman atau pembatalan ACC.
Kami juga mencoba fitur Forward Collision Mitigation (FCM), fitur ini untuk melakukan pengereman otomatis saat terdeteksi jarak mobil dengan kendaraan di depan begitu dekat. Pengereman secara otomatis ini berlangsung bertahap sehingga tidak membahayakan pengendara lain.
Ada banyak fitur yang diberikan di varian Diamond Sense terdiri diantaranya Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN). Kemudian Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Auto Headlight, Auto Rain Sensor, juga rear camera.
Mitsubishi XForce sebelumnya dibekali dengan empat mode berkendara yang didukung dengan Active Yaw Control (AYC) yang masih dipertahankan.
Secara umum pengkategorian ADAS dilakukan berlandaskan banyak elemen. Misalnya saja seperti awareness, protection dan driving support.
Kesimpulan nya perangkat fitur yang dibenamkan pada varian Diamond Sense adalah fitur bantuan keselamatan terintegrasi mutakhir untuk melengkapi varian dibawahnya. Meskipun begitu sisi keselamatan bukan hanya diberikan dari fitur yang ada, dukungan pengendara juga diperlukan.
Tag: #begini #cara #kerja #teknologi #adas #mitsubishi #xforce #saat #berkendara