Penjelasan BMKG soal Kenapa Indonesia Dilanda Hujan Lebat dari Awal Tahun Baru 2024
Pengendara motor nelintas saat hujan lebat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
15:42
7 Januari 2024

Penjelasan BMKG soal Kenapa Indonesia Dilanda Hujan Lebat dari Awal Tahun Baru 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MBKG) memberikan penjelasan kenapa berbagai wilayah di Indonesia terus dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat sejak awal tahun baru 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, berdasarkan analisis terkini, ia mengidentifikasikan adanya kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam seminggu terakhir.

Pertama yakni adanya fenomena Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan. Hal itu mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia.

"Sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens," katanya, dikutip dari siaran pers BMKG, Minggu (7/1/2024).

Kedua yakni munculnya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO). Ia menerangkan saat ini MJO sudah mulai memasuki wilayah Indonesia.

"Dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah," lanjut Guswanto.

Kondisi ini juga diperkuat dengan faktor ketiga, yakni adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan.

Terakhir, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

"Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah," timpal dia.

Guswanto pun mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan.

"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing, atau rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang," tandasnya.

Editor: Dicky Prastya

Tag:  #penjelasan #bmkg #soal #kenapa #indonesia #dilanda #hujan #lebat #dari #awal #tahun #baru #2024

KOMENTAR