Sri Mulyani Ungkap Penjualan Mobil dan Motor Merosot hingga Akhir Februari 2024
Ilustrasi: Pameran mobil. (Dok. JawaPos.com)
12:24
26 Maret 2024

Sri Mulyani Ungkap Penjualan Mobil dan Motor Merosot hingga Akhir Februari 2024

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penjualan mobil dan motor mengalami kontraksi atau penurunan hingga akhir Februari 2024.   "Penjualan kendaraan yang mengalami kontraksi, baik untuk mobil yang cukup tajam sebesar 18,8 persen kontraksinya dan untuk motor di 2,9 persen," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, di kantornya, Senin (25/3).   Dengan penurunan itu, Sri Mulyani menyebut bahwa untuk pembelian barang yang pemakaiannya bertahan lama, seperti mobil dan motor ini mengalami tekanan.  

  Meski begitu, Ani, begitu akrab disapa, mengatakan bahwa Indeks kepercayaan konsumen (IKK) atau Consumer Confidence Index (CCI) masih relatif kuat. Per Februari 2024, IKK relatif stabil di level 123,1.   "Ini berarti untuk pembelian barang durable yg bertahan lama seperti mobil mengalami tekanan, meskipun konsumer convidence masih relatif kuat," imbuhnya.   Sementara itu, mengutip laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar domestik mencapai 70.657 unit pada Februari 2024.  

  Capaian itu tumbuh sekitar 1,5 persen dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom). Namun, jika dilihat secara tahunan, kinerja wholesales mobil Februari 2024 anjlok 18,84 persen dibanding Februari 2023 (year-on-year/yoy) yang mencapai 87.059 unit.   Penurunan penjualan mobil juga sebagaimana tercatat dalam laporan PT Astra International Tbk, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional terkoreksi 22,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy).   Angkanya menjadi 140.273 unit pada periode Januari-Februari 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 181.329 unit.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #mulyani #ungkap #penjualan #mobil #motor #merosot #hingga #akhir #februari #2024

KOMENTAR