Palo Alto Networks Perkenalkan Cortex AgentiX: Tenaga AI Canggih Siap Merevolusi Keamanan Siber
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].
09:32
11 Desember 2025

Palo Alto Networks Perkenalkan Cortex AgentiX: Tenaga AI Canggih Siap Merevolusi Keamanan Siber

Baca 10 detik
  • Palo Alto Networks meluncurkan Cortex AgentiX, platform AI agentik baru berbasis Cortex XSOAR untuk mengelola tenaga kerja agen AI secara aman.
  • AgentiX diklaim dapat mengurangi waktu respons insiden (MTTR) hingga 98 persen serta membebaskan analis dari pekerjaan manual berulang.
  • Platform ini menawarkan tata kelola ketat, termasuk agen AI bawaan, integrasi luas, serta ketersediaan di Cortex Cloud dan Cortex XSIAM.

Di tengah ledakan adopsi AI agentik di berbagai sektor bisnis, Palo Alto Networks (PANW) resmi meluncurkan Cortex AgentiX, platform AI agentik generasi terbaru yang dibangun di atas fondasi Cortex XSOAR.

Inovasi ini dirancang untuk membantu organisasi membangun, menjalankan, dan mengatur “tenaga kerja agen AI” secara aman dan sepenuhnya terkendali.

Revolusi Keamanan Siber di Era Serangan 100x Lebih Cepat

Cortex AgentiX hadir pertama kali untuk memperkuat operasi Security Operations Center (SOC), lingkungan yang kini semakin tertekan oleh pelaku kejahatan siber yang mampu menyerang hingga 100 kali lebih cepat berkat bantuan AI.

AgentiX dibekali agen AI pra-buatan yang dapat berpikir, merencanakan, dan mengeksekusi tugas seperti seorang ahli.

Platform ini diklaim mampu menurunkan Mean Time to Response (MTTR) hingga 98 persen serta mengurangi pekerjaan manual tim keamanan hingga 75 persen.

Gonen Fink, EVP of Products Cortex di Palo Alto Networks, menegaskan bahwa kontrol adalah kunci.

“Agen otonom tanpa kendali yang ketat adalah resep menuju bencana,” ujarnya dalam konferensi pers daring, belum lama ini.

“Kami membangun AgentiX di atas platform Cortex yang telah terbukti, menghadirkan kekuatan penuh AI agentik dengan kontrol, keterlacakan, dan manajemen izin yang dibutuhkan setiap perusahaan,” tambahnya.

Menurut Gonen, kehadiran AgentiX bukan sekadar otomasi biasa.

“Ini adalah akhir dari pekerjaan manual yang berulang. Kami membebaskan para ahli Anda untuk benar-benar mentransformasi SOC, bukan hanya merespons peringatan,” tegasnya.

Otomasi End-to-End Berbasis Pengalaman 1,2 Miliar Eksekusi

Berbeda dari banyak solusi AI agentik yang hanya otomatisasi tugas tertentu, AgentiX menawarkan otonomi alur kerja menyeluruh.

Platform ini dibangun berdasarkan pengalaman lebih dari satu dekade memimpin otomasi keamanan dan dilatih melalui 1,2 miliar eksekusi playbook nyata.

Untuk memastikan kompatibilitas maksimal, AgentiX hadir dengan 1.000+ integrasi siap pakai, dukungan asli untuk Model Context Protocol (MCP), serta kemampuan untuk berjalan mulus pada beragam alat dan sistem keamanan perusahaan.

Empat Agen Andalan yang Bergerak Layaknya Tim Ahli

Agen AI pra-buatan di AgentiX dapat berfungsi sebagai “pekerja digital” dalam SOC, meliputi:

  • Threat Intelligence Agent – Mengumpulkan dan memperkaya intelijen ancaman untuk menemukan pola serangan baru.
  • Email Investigation Agent – Mengotomatiskan investigasi ancaman email, dari analisis hingga isolasi.
  • Endpoint Investigation Agent – Menyediakan analisis cepat, pengumpulan forensik, hingga penahanan perangkat.
  • Network Security Agent – Mengelola respons ancaman, kebijakan, dan konfigurasi jaringan di berbagai firewall.

Tak hanya itu, AgentiX memungkinkan perusahaan membangun agen AI sendiri tanpa menulis satu baris kode pun.

Cortex AgentiX AI. [Screenshot] PerbesarCortex AgentiX AI. [Screenshot]

Lewat pembangun GenAI yang intuitif, pengguna bisa menciptakan agen khusus dengan memanfaatkan integrasi dan sistem keamanan bawaan.

Keamanan Tingkat Korporasi dengan Kendali Penuh

AgentiX menjamin keamanan dan kepatuhan lewat tata kelola yang sangat ketat, termasuk Role-Based Access Control (RBAC), mekanisme human-in-the-loop untuk tindakan berisiko tinggi, dan audit menyeluruh atas seluruh aktivitas agen.

Francis Odum, Pendiri Software Analyst Cyber Research (SACR), menilai keunggulan AgentiX terletak pada fondasinya.

“Pondasi ini sangat penting, memastikan agen beroperasi dalam kerangka otomasi yang sepenuhnya terkelola, berbeda dari pemain baru yang sering kali belum memiliki kebijakan pengendalian bertaraf enterprise,” jelasnya.

Ia juga menekankan posisi Palo Alto Networks sebagai pemimpin AI agentik.

“Dengan penerapan asli di seluruh XSIAM, XDR, dan Cortex Cloud, Palo Alto Networks berada di posisi unik menghadirkan skala, cakupan, dan standar kepatuhan yang dibutuhkan industri,” tambahnya.

Ketersediaan

Cortex AgentiX kini sudah tersedia di Cortex Cloud dan Cortex XSIAM, dengan versi mandiri dan integrasi penuh dengan Cortex XDR dijadwalkan meluncur pada awal 2026.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #palo #alto #networks #perkenalkan #cortex #agentix #tenaga #canggih #siap #merevolusi #keamanan #siber

KOMENTAR