Google Pamer Autospatialization, Fitur untuk Sulap Konten 2D Jadi 3D
Ringkasan berita:
- Google memperkenalkan Autospatialization di Android XR, fitur AI yang mampu mengubah konten 2D menjadi tampilan 3D secara real time di level sistem operasi, sehingga bisa bekerja hampir di semua aplikasi tanpa modifikasi pengembang. Teknologi ini membuat game, video YouTube, foto, hingga aplikasi biasa tampil lebih imersif dan memiliki kedalaman ruang.
- Fitur ini dijalankan oleh chipset XR2+ Gen 2 dan akan mulai digulirkan pada 2026, dengan Samsung diprediksi mengadopsinya ke One UI XR untuk perangkat Galaxy XR. Google juga mengumumkan produk terkait lainnya, termasuk kacamata pintar Xreal Project Aura yang akan dirilis pada 2026.
- Google mengumumkan inovasi baru untuk platform Android XR, sistem operasi untuk headset kacamata realitas campuran (Extended Reality).
Perusahaan asal Mountain View, California itu memperkenalkan fitur AI baru bernama Autospatialization, teknologi yang mampu mengubah konten dua dimensi (2D) menjadi tampilan tiga dimensi (3D) secara real time.
Fitur Autospatialization diperkenalkan dalam acara The Android Show: XR Edition baru-baru ini.
Dalam video pengumuman yang berdurasi sekitar 31 menit, Google menjelaskan bahwa Autospatialization bekerja langsung di level sistem operasi. Artinya, teknologi ini bisa berjalan hampir di semua aplikasi tanpa perlu penyesuaian dari pengembang.
Pengguna nantinya cukup menekan satu tombol di menu pengaturan aplikasi untuk langsung mengubah tampilan 2D menjadi 3D.
Konten apa pun yang biasanya tampil datar, mulai dari game, foto, video YouTube, hingga aplikasi biasa, akan diproyeksikan menjadi ruang tiga dimensi secara instan.
“Bayangkan kalau semua game menjadi imersif, semua video YouTube jadi imersif, seluruh web pun jadi imersif. Itulah yang bisa dihadirkan Auto Spatialization," kata Vice President dan Head of XR UX Group Samsung, Austin Lee.
Google memamerkan contoh penggunaan Autospatialization saat memainkan Cities: Skylines yang distreaming dari PC. Sistem AI mampu membedakan elemen UI di latar depan dan dunia game di latar belakang, lalu menyajikannya dalam lapisan ruang yang berbeda.
Fitur baru Autospatialization di Android XR intinya bakal bikin konten 2D terasa jauh lebih hidup. Selama ini, kalau pakai headset XR, video YouTube, game, atau aplikasi biasa cuma tampil sebagai “layar datar besar” di depan mata.
Dengan teknologi baru ini, semua konten itu otomatis berubah jadi tampilan 3D yang punya kedalaman, sehingga lebih imersif dan nyaman dilihat.
Pengguna bisa bayangin lagi main game strategi atau nonton video yang biasanya flat, nanti dengan fitur Autospatialization, game bakal punya layer depan–tengah–belakang yang terlihat natural.
Selain main game, multitasking juga makin enak karena jendela aplikasi bisa ditata dalam ruang virtual seperti benda sungguhan, bukan sekadar tab di layar.
Google juga sudah memamerkan contoh penggunaan Autospatialization saat memainkan Cities: Skylines yang distreaming dari PC. Sistem AI mampu membedakan elemen UI di latar depan dan dunia game di latar belakang, lalu menyajikannya dalam lapisan ruang yang berbeda.
Skenario lain, pengguna bisa melihat avatar 3D dari lawan bicara ketika meeting online di zoom, misalnya.
Teknologi Autospatialization bisa berjalan hampir di semua aplikasi (mulai dari game, video YouTube, hingga tampilan web biasa) tanpa perlu penyesuaian dari pengembang.
Kalian bisa nonton pengumuman dan demo soal fitur baru Autospatialization Android XR lewat video Youtube di bawah ini mulai menit 11.50.
Secara teknis, proses menyulap konten 2D jadi 3D secara real time di Autospatialization ini dijalankan oleh chipset XR2+ Gen 2 yang ada di perangkat XR terbaru.
Yang menarik, chipset tersebut tetap sanggup menjalankan sistem operasi XR lengkap sambil memproses real time spatialization yang cukup berat.
Sebelumnya, kemampuan serupa hanya ditemukan di perangkat seperti Viture smart glasses atau aplikasi PC VR eksperimental, bukan di headset XR mainstream, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari UploadVR.
Google mengatakan fitur ini mulai digulirkan pada 2026. Samsung diperkirakan akan mengadopsinya ke dalam One UI XR dan membawanya ke Galaxy XR perdananya tidak lama setelah rilis.
Selain autospatialization, Google juga mengonfirmasi beberapa hal lain dalam acara yang sama, termasuk peluncuran kacamata pintar Xreal Project Aura pada 2026.
Tag: #google #pamer #autospatialization #fitur #untuk #sulap #konten #jadi