Harga Memori RAM Naik, Ini Penjelasan Distributor PC Indonesia
- Harga memori komputer (RAM) di Indonesia dilaporkan mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga ini mencapai ratusan persen dan mulai berdampak pada minat beli konsumen serta penjualan komponen PC di dalam negeri.
CEO Enter Komputer, Ryan Firstanto mengatakan bahwa harga RAM mengalami peningkatan drastis dibandingkan periode sebelumnya.
“Kenaikannya bahkan bisa mencapai 300–400 persen dibanding harga normal beberapa bulan lalu,” ujar Ryan saat dihubungi KompasTekno, Jumat (28/11/2025).
Menurut Ryan, lonjakan harga tersebut membuat sejumlah konsumen menunda pembelian atau memilih kapasitas RAM yang lebih kecil dari spesifikasi awal, sehingga penjualan RAM di toko mereka ikut tertekan.
Pernyataan serupa disampaikan Denny Sumarlin, perwakilan dari salah satu distributor komponen PC besar di Indonesia. Ia menyebut kenaikan harga RAM di pasar nasional berada di kisaran 300 persen, tergantung tipe dan segmennya.
“Karena harganya naik, banyak calon pembeli akhirnya meninjau ulang spesifikasi PC mereka, atau terpaksa membeli RAM dengan kapasitas lebih kecil,” kata Denny saat dihubungi terpisah.
Hingga kini, distributor dan pelaku industri komponen PC masih memantau perkembangan harga RAM global dan dampaknya terhadap pasar Indonesia.
Penyebab harga RAM di Indonesia naik
Secara garis besar, kenaikan harga RAM dunia ini mengikuti tren global yang dipicu oleh tingginya permintaan industri kecerdasan buatan (AI) dan pergeseran produksi dari produsen chip dunia.
Ryan dan Denny setuju tentang penyebab kenaikan RAM dunia ini, dan mereka kompak mengatakan dampaknya memang terasa sampai ke Indonesia.
"Perusaaan memori global terlihat lebih fokus memenuhi permintaan RAM untuk kebutuhan AI, dan ini membuat segmen RAM untuk konsumen terdampak," jelas Ryan.
"Kenaikan harga RAM di Indonesia sepenuhnya dipengaruhi kondisi global, karena Indonesia belum memiliki kapasitas produksi lokal," tambah Denny.
Secara detail, Denny melanjutkan bahwa ada tiga faktor yang RAM langka dan harganya naik di pasar global dan Indonesia.
Pertama adalah lonjakan permintaan dari industri AI dan data center. Di sini, banyak perusahaan cloud dan pengembang AI membutuhkan RAM, terutama tipe High Bandwidth Memory (HBM) dalam jumlah besar.
Tingginya permintaan ini menyerap suplai global dan mengerek harga RAM dunia, termasuk pasar consumer.
Kedua, tingginya permintaan ini membuat produsen memori, seperti Samsung, SK Hynix, hingga Micron memprioritaskan memori kelas server dan HBM.
Mereka lebih memilih memproduksi memori untuk server atau HBM yang memiliki margin tinggi, sehingga produksi RAM konsumen ikut berkurang.
Ketiga adalah pembelian borongan secara dadakan alias panic buying dari para distributor dan peritel.
"Hal ini memperparah stok, RAM jadi langka, dan membuat harga RAM yang ada di pasar semakin naik," ungkap Denny.
Bagaimana stok di Indonesia?
Terkait ketersediaan barang, Ryan menyebut stok RAM di Indonesia saat ini masih relatif aman, meski harga sudah melonjak hingga 400 persen.
“Permintaan konsumen masih bisa dipenuhi, meski sesekali ada kelangkaan atau beberapa tipe RAM tidak tersedia,” kata Ryan.
Sementara itu, Denny melihat kondisi yang berbeda. Ia menilai ada tanda-tanda penipisan stok RAM untuk segmen konsumen, yang mulai berdampak pada pasar PC di dalam negeri.
“Stok RAM untuk PC mulai menipis. Dampaknya, beberapa ritel mengalami penurunan penjualan PC sekitar 10–30 persen karena konsumen menunda pembelian akibat harga tinggi,” ujar Denny.
Kelangkaan dan harga yang melonjak membuat sebagian pembeli mulai mencari alternatif di pasar barang bekas.
“Pasar second hand jadi lebih hidup karena pengguna mencari RAM yang lebih murah daripada harga pasar,” tambah Denny.
Ditanya soal langkah mitigasi, Ryan mengatakan Enter Komputer belum memiliki langkah khusus mengatasi kondisi ini karena posisi mereka hanya sebagai distributor. Menurut Denny, ruang gerak distributor juga terbatas.
“Distributor hanya bisa melakukan forecast permintaan ke vendor chip agar suplai RAM tetap aman,” pungkasnya.
Tag: #harga #memori #naik #penjelasan #distributor #indonesia