



Rishi Sunak, Mantan PM Inggris Kini Jadi ''Karyawan'' Microsoft dan Anthropic
Ringkasan berita
- Mantan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak resmi bergabung dengan Microsoft dan startup AI Anthropic sebagai penasihat.
- Karena khawatir ada konflik kepentingan, aktivitas Sunak terkait Microsoft dan Anthropic akan dibatasi. Ia dilarang melobi menteri, pejabat publik, atau memberikan saran soal proyek pemerintah hingga Juli 2026.
- Sunak menegaskan semua penghasilan dari dua perusahaan itu akan disumbangkan ke yayasan amal “The Richmond Project.”
- Setelah melepas jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris tahun lalu, Rishi Sunak kini menjadi "karyawan" perusahaan teknologi besar, yakni Microsoft dan startup kecerdasan buatan (AI) Anthropic.
Akan tetapi, ia bukan lah karyawan biasa. Kedua perusahaan tersebut sama-sama mendapuk Sunak sebagai penasihat (advisor).
Di Microsoft, Sunak akan lebih fokus untuk memberi masukan soal tren atau keramaian di bidang geopolitik, serta menyumbang pendapat soal strategi global perusahaan.
Sementara di Anthropic, tugas dia adalah memberikan pandangan terkait kebijakan dan tata kelola AI yang diterapkan perusahaan.
Nah, karena latar belakang kariernya yang berasal dari politisi dan mantan PM, ada kekhawatiran bahwa kehadirannya bisa menciptakan konflik kepentingan di Inggris, yang tentunya berpotensi menguntungkan kedua perusahaan tadi.
Oleh karena itu, lembaga independen yang mengawasi aktivitas mantan pejabat pemerintah di Inggris, yaitu Advisory Committee on Business Appointments (Acoba) melarang Sunak untuk melakukan berbagai hal.
Salah satunya adalah melarang dia untuk melobi menteri atau pejabat pemerintah atas nama Microsoft atau Anthropic.
Sunak juga diwajibkan untuk tidak memberikan nasihat terkait tender alias proyek pemerintah Inggris, atau melobi pejabat publik selama dua tahun sejak hari terakhirnya di kabinet.
Hari terakhir Sunak di kabinet adalah Juli 2024, sehingga ia tidak boleh memberikan nasihat terkait hal di atas hingga sekitar Juli 2026.
Kepentingan Microsoft dan Anthropic di Inggris
Acoba menilai, baik Microsoft maupun Anthropic saat ini memiliki kepentingan signifikan terhadap kebijakan pemerintah Inggris.
Kepentingan Microsoft berkisar di soal investasi dan pengaruh mereka di ekosistem AI dan cloud di Inggris.
Sedangkan kepentingan Anthropic disebut lebih ke arah perluasan operasi dan pengaruh dalam arah kebijakan AI yang sedang dibentuk di Inggris.
Dengan kepentingan yang sedang diincar kedua perusahaan tersebut, penunjukan Sunak boleh jadi dapat menimbulkan persepsi adanya “akses dan pengaruh yang tidak adil” dari mantan pejabat pemerintah.
Meski demikian, dalam praktiknya, Acoba menilai Sunak mungkin tak akan begitu berpengaruh bagi pemerintah Inggris.
Sebab, sudah satu tahun lebih ia tak berada di pemerintahan, dan selama rentang waktu ini, tentunya banyak informasi baru yang beredar di lingkungan pemerintah.
Sehingga, informasi-informasi yang mungkin bisa diberikan Sunak kepada Microsoft atau Anthropic bisa jadi tak begitu relevan atau tak berbobot.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak
Sunak sendiri sebenarnya saat ini masih menjabat sebagai anggota parlemen untuk daerah pemilihan Richmond dan Northallerton, Yorkshire Utara, Inggris.
Meski demikian, ia kini tidak lagi memiliki akses langsung ke rapat, dokumen rahasia, atau kebijakan internal pemerintah Inggris terbaru, lantaran tak lagi menjadi seorang perdana menteri.
Seperti diketahui, seorang perdana menteri di Inggris memang ditugaskan untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari, termasuk mengatur kebijakan, ekonomi, keamanan, dll.
Artinya jika masih menjadi perdana menteri, Sunak tentunya masih bisa leluasa mengakses beragam informasi, kebijakan, hingga rencana yang akan diterapkan di Inggris.
Siapa Rishi Sunak?
Sunak menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris sejak Oktober 2022 hingga Juli 2024.
Setelah pemilu, sempat beredar kabar bahwa ia akan pindah ke Silicon Valley, mengingat ia pernah tinggal di California dan memegang visa AS hingga 2021.
Namun, dalam momen terakhirnya di pemerintahan, ia sempat menegaskan bahwa ia akan tetap aktif di Inggris dan "menghabiskan lebih banyak waktu di Yorkshire”, daerah yang menjadi tempat pemilihannya.
Terkait teknologi sendiri, Sunak sebelumnya sempat berkata bahwa teknologi akan mengubah dunia.
"Dan ini juga akan memainkan peranan penting dalam menentukan masa depan manusia," kata Sunak, dikutip KompasTekno dari BBC, Senin (13/10/2025).
“Kita berada di ambang revolusi teknologi yang dampaknya akan sama besar, bahkan lebih cepat, daripada revolusi industri,” imbuh Sunak.
Selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris, Sunak juga telah mendorong regulasi AI dan inisiatif keamanan soal teknologi tersebut.
Salah satu cara untuk menggaungkan ini adalah ajang AI Safety Summit 2023 yang digelar di Buckinghamshire, Inggris pada 1-2 November 2023 lalu.
Terkait tugas sebagai penasihat di Microsoft dan Anthropic, Sunak mengatakan dia “senang bisa bekerja sama dengan dua perusahaan teknologi terdepan di dunia.”
Ia menegaskan seluruh pendapatannya dari kedua perusahaan tersebut akan disumbangkan ke "The Richmond Project", lembaga amal yang ia dirikan bersama istrinya untuk meningkatkan kemampuan berhitung masyarakat Inggris.
Tag: #rishi #sunak #mantan #inggris #kini #jadi #karyawan #microsoft #anthropic