Beralih ke EV, Toyota Mulai Pikirkan Berhenti Jualan Mobil dengan Mesin Konvensional
Fasilitas pengisian daya listrik Toyota. (Istimewa)
15:04
11 Oktober 2024

Beralih ke EV, Toyota Mulai Pikirkan Berhenti Jualan Mobil dengan Mesin Konvensional

Tren elektrifikasi kendaraan tampaknya kini semakin ditanggapi serius oleh Toyota, pemain otomotif kawakan asal Jepang. Hal tersebut sepertinya merupakan respons atas munculnya perusahaan-perusahaan baru yang fokus mengembangkan dan menjual mobil listrik, sesuai dengan tren yang ada sekarang.

 

Keseriusan Toyota menggarap pasar kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) juga ditunjukkan oleh raksasa otomotif Jepang itu yang mulai memikirkan untuk berhenti menjual mobil bermesin pembakaran konvensional. Dengan kata lain, Toyota akan mulai fokus hanya menjual EV.

Dalam wawancara dengan Bloomberg yang diterbitkan Kamis (10/10) lalu, Gill Pratt, kepala ilmuwan Toyota, mengatakan produsen mobil itu sudah dalam proses memutuskan apakah akan menghilangkan mesin bertenaga gas murni dari jajaran produknya, khususnya di pasar Amerika Serikat (AS), yang akan memaksa pelanggan untuk memilih kendaraan hibrida (dan hibrida plug-in), listrik, atau sel bahan bakar saja.

“Di AS, saat ini sedang dibuat keputusan, dan saya tidak terlibat di dalamnya, tentang apakah akan berhenti memproduksi ICE murni untuk pasar AS. Fakta bahwa kami sedang memikirkan hal itu berarti, OK, itu pasti sudah dekat," jelas Pratt dikutip dari Motor Authority.

Sebagai ada bulan September, penjualan kendaraan listrik disebut mewakili sekitar 48 persen dari total penjualan Toyota. Sedangkan dua tahun lalu, penjualan kendaraan listrik hanya mewakili kurang dari 20 persen.

Artinya, jika tren ini berlanjut, kendaraan yang sepenuhnya menggunakan tenaga gas akan segera menjadi minoritas di Toyota. Merek tersebut juga sejauh ini merupakan produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan volume.

Tahun lalu Toyota mengatakan berencana untuk menawarkan 10 kendaraan listrik pada akhir tahun 2026 untuk merek Toyota dan Lexus, setelah itu produsen mobil itu akan memperkenalkan kendaraan listrik generasi berikutnya yang memberikan jarak tempuh yang semakin jauh.

Namun, beberapa kendaraan listrik tersebut mungkin tertunda. Nikkei melaporkan pada hari Kamis bahwa dimulainya produksi SUV tiga baris bertenaga listrik di pabrik Toyota di Kentucky telah ditunda dari tahun 2025 ke tahun 2026.

Publikasi Jepang tersebut juga melaporkan bahwa Toyota telah membatalkan rencana untuk memulai produksi SUV listrik Lexus baru di AS pada 2030, dan sebagai gantinya akan mengirimkan kendaraan tersebut dari Jepang.

Permintaan yang tinggi terhadap kendaraan listrik berarti banyak produsen mobil yang berjanji untuk beralih secara eksklusif ke penjualan kendaraan listrik pada akhir dekade ini kini menarik kembali rencana tersebut. Di AS, dari merek-merek yang fokus pada EV, terdapat pendukung kuat kendaraan listrik seperti Cadillac, Mercedes-Benz, dan Volvo. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #beralih #toyota #mulai #pikirkan #berhenti #jualan #mobil #dengan #mesin #konvensional

KOMENTAR