



Istilah Bug di Komputer Ternyata Berasal dari ''Insiden'' Tahun 1947
– Di era digital saat ini, istilah “bug” sangat familiar di telinga pengguna perangkat teknologi.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan berbagai gangguan dalam sistem komputer atau aplikasi, mulai dari aplikasi yang tiba-tiba menutup sendiri hingga sistem yang membeku tanpa sebab yang jelas.
Namun, di balik istilah ini, tersimpan kisah menarik yang berawal dari sebuah insiden pada tahun 1947.
Kala itu, tim insinyur di Harvard University tengah mengoperasikan komputer Mark II, salah satu komputer awal berukuran besar yang bekerja dengan sistem relai elektromekanis.
Pada 9 September 1947, mereka menemukan penyebab gangguan sistem yang tidak biasa: seekor ngengat terjebak di antara relai mesin. Serangga kecil ini menyebabkan kerusakan yang membuat komputer tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Temuan tersebut dicatat oleh Grace Hopper, tokoh perempuan penting dalam sejarah komputer, dalam logbook resmi dengan catatan "the first actual case of a bug being found."
Dari situlah, istilah "debugging" lahir secara harfiah, yakni menghilangkan bug atau serangga dari sistem dan terus digunakan hingga kini untuk menggambarkan proses mencari dan memperbaiki kesalahan dalam program.
Meski kejadian tersebut menjadi awal penggunaan istilah bug dalam dunia komputer, istilah itu sendiri sebenarnya telah eksis jauh sebelumnya.
Pada akhir 1800-an, penemu legendaris Thomas Edison telah menggunakan kata bug untuk menyebut gangguan teknis atau kesalahan desain dalam perangkat listrik yang ia kembangkan.
Di masa itu, “bug” sudah dikenal di kalangan insinyur sebagai sebutan umum untuk menyebut masalah atau error dalam sistem mekanis atau elektronik.
Dalam perkembangan teknologi modern, makna bug menjadi lebih spesifik. Ia kini merujuk pada kesalahan dalam kode program, baik pada sistem operasi, aplikasi, maupun bagian kecil dari prosesor yang disebut microcode.
Bug bisa menyebabkan program berjalan tidak semestinya, memunculkan error, bahkan membuat sistem benar-benar gagal berfungsi.
Proses untuk menemukan dan memperbaiki bug ini dikenal sebagai debugging, sebuah tahapan penting yang dilakukan dalam berbagai fase pengembangan perangkat lunak, mulai dari pengujian awal hingga setelah software diluncurkan ke publik.
Bug sendiri tidak hadir dalam satu bentuk. Misalnya, bug aritmatika muncul akibat kesalahan perhitungan, seperti membagi angka dengan nol atau menggunakan tipe data yang tidak sesuai.
Ada pula bug logika bisa menyebabkan program berjalan tanpa error tapi menghasilkan hasil yang salah karena alur logikanya keliru, contohnya perulangan tak berujung.
Ada pula bug antarmuka yang timbul akibat kegagalan komunikasi antara dua sistem, seperti aplikasi yang tidak kompatibel dengan API tertentu.
Kemudian bug sintaks, yang sering terjadi saat penulisan kode, bisa menghentikan proses kompilasi karena kesalahan sekecil apapun, seperti tanda kurung yang tidak tepat.
Ada juga bug komunikasi tim, yang muncul akibat kurangnya koordinasi antar pengembang, sering kali karena dokumentasi yang tidak diperbarui atau perubahan kode yang tidak tersinkronisasi.
Tag: #istilah #komputer #ternyata #berasal #dari #insiden #tahun #1947