Seberapa Besar Kandungan Nikel dalam Kendaraan Listrik, Kok Dicari Banget
Ilustrasi baterai kendaraan listrik (RianAlfianto/JawaPos.com)
16:00
23 Januari 2024

Seberapa Besar Kandungan Nikel dalam Kendaraan Listrik, Kok Dicari Banget

Lonjakan jumlah transportasi hemat energi telah meningkatkan kebutuhan nikel dalam produksi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) secara signifikan. Hal ini kemudian menghadirkan peluang dan tantangan di pasar global.

 

Dilansir dari Innovation News Network, salah satu statistik menarik menunjukkan bahwa permintaan nikel global diproyeksikan meningkat enam kali lipat pada tahun 2030. Musababnya, sebagian besar disebabkan oleh berkembangnya pasar kendaraan listrik atau EV itu tadi, termasuk juga mobil.

Meningkatnya permintaan telah memberikan beberapa prospek pertumbuhan di sektor pertambangan dan pemurnian atau smelters nikel, sehingga semakin memperkuat pengaruh nikel terhadap perekonomian dalam skala global. Hal ini juga yang terjadi di Indonesia, gaung hilirisasi nikel terus disuarakan pemerintah dan jadi topik panas pada debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Minggu (21/1) lalu.

Namun, situasi tersebut juga menghadirkan tantangan besar dalam pengadaan nikel karena pertimbangan lingkungan yang terkait dengan operasi penambangan dan masalah geopolitik. Masalah lainnya juga terkait keamanan rantai pasokan.

Selain itu, seiring dengan meningkatnya penggunaan baterai kaya nikel, pentingnya mengatasi masalah keamanan baterai, mengingat stabilitas termal baterai, juga meningkat. Isu lingkungan jelas mengemuka dala tren ini mulai dari kerusakan alam dan dampak sosial lainnya.

Porsi penggunaan nikel dalam setiap kendaraan listrik yang dipasarkan di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia juga dilaporkan terus meningkat. Mengutip GreenCarCongress, berdasarkan 'Adamas Intelligence EV Battery Capacity and Battery Metals Tracker' mengungkapkan, rata-rata bobot nikel dalam baterai EV, termasuk plug-in dan hibrida konvensional, naik 8 persen pada Juli 2023 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu mencapai lebih dari 15 kilogram per kendaraan terjual.

Untuk kendaraan hibrida plug-in (PHEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle, rata-rata penggunaan nikel naik 11 persen dari tahun ke tahun menjadi 6,5 kilogram per kendaraan, hal ini mencerminkan banyaknya pembuat mobil yang merilis PHEV dengan baterai yang lebih besar (unggahan sebelumnya ), beberapa di antaranya menggunakan gabungan ICE-EV jangkauan lebih dari 1.000 kilometer. Produsen mobil juga meningkatkan jumlah nikel pada kendaraan hibrida konvensional (naik 6 persen dari tahun ke tahun di bulan Juli).

Sementara verdasarkan ton nikel yang dikonsumsi dalam baterai kendaraan listrik, kendaraan listrik penuh (BEV) atau Battery Electric Vehicle saat ini menguasai 83 persen pasar global.

Pada bulan Juli tahun ini, rata-rata BEV yang terjual secara global mengandung 25,3 kilogram nikel pada baterainya, 8 persen lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya karena produsen mobil terus menggunakan baterai kaya nikel pada model-model barunya.

Di antara pilihan katoda nikel, NCM 8-Series telah memimpin secara global pada tahun 2023, menghasilkan 20 persen dari seluruh GWh yang dikerahkan ke jalan-jalan di seluruh dunia selama tujuh bulan pertama tahun ini. Sel NCM 5-Series mengikuti di belakangnya, menguasai 19 persen pasar berdasarkan GWh yang diterapkan. Di tempat ketiga, sel NCA Generasi ke-3 Tesla-Panasonic tertinggal jauh dengan penguasaan 10 persen pasar.

Sebagai informasi juga, sebagian besar nikel yang ditambang di seluruh dunia masih berupa baja tahan karat dan rendahnya permintaan dari sektor konstruksi dan manufaktur di pasar Tiongkok telah menyebabkan harga turun drastis pada tahun 2023.

 

Peningkatan produksi yang cepat di Indonesia (yang menyumbang setengah dari produksi nikel global) hanya menambah lemahnya fundamental saat ini, dan rendahnya kekacauan di London Metal Exchange setelah tekanan singkat dan tuduhan penipuan gudang telah memperburuk situasi berdasarkan laporan Adamas. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #seberapa #besar #kandungan #nikel #dalam #kendaraan #listrik #dicari #banget

KOMENTAR