7 Peningkatan Samsung Galaxy S25 Series, AI Lebih Canggih dan Chipset Spesial
Samsung resmi merilis ponsel flagship terbarunya, Galaxy S25 series pada Kamis (23/1/2025) dini hari waktu Indonesia. Ada tiga ponsel yang diperkenalkan yaitu Samsung Galaxy S25 reguler, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra. (KOMPAS.com/GALUH PUTRI RIYANTO)
10:09
27 Januari 2025

7 Peningkatan Samsung Galaxy S25 Series, AI Lebih Canggih dan Chipset Spesial

- Samsung Galaxy S25 series resmi menjadi smartphone andalan terbaru Samsung dari lini seri Galaxy S.

Smartphone yang debut global di San Jose, California, Amerika Serikat pada Rabu (22/1/2025) itu hadir dalam tiga model, meliputi Samsung Galaxy S25 "reguler", Galaxy S25 Plus dan Galaxy S25 Ultra.

Sebagai ponsel andalan, Samsung Galaxy S25 series dibekali sederet peningkatan dibanding model sebelumnya, Samsung S24 series. Peningkatannya meliputi berbagai aspek, mulai dari desain, kamera, chipset hingga antarmukanya.

Vendor smartphone asal Korea Selatan ini juga meningkatkan fitur berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Galaxy S25 series.

Bahkan ada berbagai fitur AI yang kian canggih dan eksklusif untuk penerus Galaxy S24 series tersebut. Agakr lebih jelas, berikut penjelasan masing-masing peningkatannya.

1. Chipset Snapdragon 8 Elite spesial

Ketiga model Samsung Galaxy S25 series ditenagai chipset terbaru dan tercanggih dari Qualcomm, yakni Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Embel-embel "for Galaxy" menunjukkan bahwa chipset yang digunakan ini merupakan versi spesial dari Snapdragon 8 Elite. 

Karena merupakan versi spesial, Snapdragon 8 Elite for Galaxy menawarkan performa yang lebih tangguh dibanding Snapdragon 8 Elite "reguler". Qualcomm bahkan sesumbar bahwa Snapdragon 8 Elite for Galaxy merupakan chip mobile terkencang di dunia.

"Snapdragon 8 Eliter for Galaxy dikustomisasi untuk mendukung Galaxy S25 series, merevolusi pengalaman mobile cerdas melalui chipset mobile terkuat dan tercepat di dunia," demikian keterangan Qualcomm dikutip KompasTekno dari situs resminya, Senin (27/1/2025).

Secara teknis, chip Snapdragon 8 Elite for Galaxy seperti versi reguler, menggunakan prosesor (CPU) Oryon generasi kedua Qualcomm. Chip ini dilengkapi delapan inti (octa-core) prosesor, tetapi dua inti utamanya memiliki clockspeed sampai 4,47 GHz.

Ilustrasi Snapdragon 8 Elite for GalaxyKompas.com/Galuh Putri Riyanto Ilustrasi Snapdragon 8 Elite for Galaxy

Kecepatannya terhitung lebih kencang dibanding Snapdragon 8 Elite biasa yang memiliki CPU dengan clockspeed sampai 4,32 GHz.

Snapdragon 8 Elite ini membawa peningkatan performa sebesar 40 persen pada NPU (untuk memproses AI), 37 persen pada CPU, dan 30 persen pada GPU dibanding generasi sebelumnya. 

Kemampuan ini memungkinkan Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device (langsung di perangkat), termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit. 

Snapdragon 8 Elite for Galaxy juga dilengkapi dengan Vulkan Engine dan Ray Tracing yang telah ditingkatkan untuk pengalaman mobile gaming yang lebih smooth dan realistis.

2. Kamera ultrawide 50 MP

Samsung memberikan peningkatan pada aspek kamera untuk Galaxy S25 Ultra. Smartphone ini dibekali kamera ultrawide (0,6x) baru dengan resolusi 50 MP.

Ini merupakan pertama kalinya Samsung membekali ponselnya dengan lensa bersudut pandang luas (FOV 120 derajat) disertai resolusi tinggi. Sebelumnya, Samsung Galaxy S24 Ultra hanya dibekali kamera ultrawide 12 MP. 

Kamera 0,6x resolusi 50 MP yang baru ini menggunakan sensor Isocell GN3 bikinan Samsung, naik kelas dari sensor Sony IMX564 12 MP di Samsung S24 Ultra. 

Fitur baru yang menjadi nilai jual utama Samsung S25 Ultra adalah kamera ultrawide (0,6x) baru dengan resolusi 50 MP. Kamera ini ditemani tiga kamera belakang lain seperti kamera utama 200 MP (f/1.7), kamera telefoto 50 MP (f/3.4, zoom optis 5x), serta kamera telefoto 10 MP (f/2.4, zoom 3x). Ada juga kamera selfie 12 MP.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Fitur baru yang menjadi nilai jual utama Samsung S25 Ultra adalah kamera ultrawide (0,6x) baru dengan resolusi 50 MP. Kamera ini ditemani tiga kamera belakang lain seperti kamera utama 200 MP (f/1.7), kamera telefoto 50 MP (f/3.4, zoom optis 5x), serta kamera telefoto 10 MP (f/2.4, zoom 3x). Ada juga kamera selfie 12 MP.

Tak hanya sensor baru, Samsung meningkatkan bukaan (f/aperture) kamera ultrawide menjadi f/1.9, lebih lebar dari sebelumnya (f/2.2). 

Jadi, secara teori, hasil foto atau video dari kamera ultrawide ini menjadi lebih terang, terutama saat digunakan di kondisi minim cahaya (lowlight). 

Kamera ultrawide 50 MP ini ditemani tiga kamera belakang lain seperti kamera utama 200 MP (f/1.7), kamera telefoto 50 MP (f/3.4, zoom optis 5x), serta kamera telefoto 10 MP (f/2.4, zoom 3x). Ada juga kamera selfie 12 MP. 

3. Fitur Galaxy AI eksklusif

Samsung Galaxy S25, Samsung S25 Plus dan Samsung S25 Ultra dibekali beragam fitur kecerdasan buatan Galaxy AI yang eksklusif.

Setidaknya ada lima fitur AI yang bisa didapatkan khusus oleh pengguna Samsung S25 series. Pertama adalah Cross App Action. Fitur AI ini memungkinkan pengguna menyelesaikan tugas-tugas kompleks di berbagai aplikasi dengan mudah.

Pengguna cukup menekan tombol power selama 0,5 detik, pengguna dapat memanfaatkan Google Gemini untuk mencari acara penting, menambahkannya ke kalender, RSVP, hingga menemukan resep masakan hanya dengan satu perintah.

Kedua fitur Multimodal Search yang hadir dengan melalui peningkatan AI Select dan Circle to Search.

Fitur ini memungkinkan pencarian informasi dari teks, suara, hingga gambar dengan mudah. Dengan fitur ini, pengguna juga dapat mengenali musik latar dari sebuah video, mencari teks atau gambar yang muncul, serta menyimpan GIF.

Fitur ini juga mampu mengenali nomor telepon, alamat e-mail, atau tautan untuk tindakan langsung seperti panggilan atau pengiriman e-mail.

Di atas panggun Unpacked di San Jose, AS, Rabu (22/1/2025) waktu AS, Samsung mengatakan Galaxy AI menjadi salah satu fitur andalan di ponsel mereka. KOMPAS.com/GALUH PUTRI RIYANTO Di atas panggun Unpacked di San Jose, AS, Rabu (22/1/2025) waktu AS, Samsung mengatakan Galaxy AI menjadi salah satu fitur andalan di ponsel mereka.

Ketiga, Samsung memperkenalkan fitur Audio Eraser yang dapat mendeteksi dan memisahkan berbagai jenis suara seperti musik, suara manusia, hingga noise.

Fitur eksklusif Galaxy AI di Galaxy S25 series selanjutnya yaitu Now Brief yang memberikan informasi harian kepada pengguna berdasarkan aktivitas dan jadwal mereka. 

Ada pula fitur Gemini Live yang memungkinkan pengguna memanfaatkan Google Gemini untuk menyederhanakan tugas seperti meringkas video, membuat daftar belanja dari konten video, atau memberikan informasi tambahan terkait konten yang sedang ditonton.

Sebagai bonus, perangkat Galaxy S25 Series dilengkapi dengan layanan Gemini Advanced gratis selama 6 bulan dan penyimpanan cloud 2TB.

4. Desain Galaxy S25 Ultra yang curved, ringan, dan tipis

Samsung merombak desain bodi, khususnya untuk model Galaxy S25 Ultra. Ponsel ini kini hadir dengan bodi yang ujung-ujungnya melengkung alias curved. 

Ini menjadi perombakan bodi model Galaxy S-Ultra paling signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Sebab, selama tiga tahun terakhir lewat seri Galaxy S22 Ultra, Galaxy S23 Ultra, dan Galaxy S24 Ultra, Samsung rutin membekali model S-Ultra dengan bodi yang kotak alias ujung-ujungnya menyiku, sehingga menyerupai lini Galaxy Note.

Namun, kali ini, Samsung memilih merombak desain S-Ultra dengan desain lengkung, sehingga seragam dengan DNA dua saudara lainnya, yakni Samsung S25 dan S25 Plus.

Samsung memangkas ketebalan bezel sehingga bentang layar bertambah menjadi 6,9 inci.Samsung masih menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+, adaptif refresh rate 1-120Hz, serta tingkat kecerahan layar puncak hingga 2.600 nits. Layar Samsung S25 Ultra juga kini lebih tangguh berkat kaca pelindung Corning Gorilla Armor 2 dengan material baru yang lebih tahan lama dari kaca.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Samsung memangkas ketebalan bezel sehingga bentang layar bertambah menjadi 6,9 inci.Samsung masih menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+, adaptif refresh rate 1-120Hz, serta tingkat kecerahan layar puncak hingga 2.600 nits. Layar Samsung S25 Ultra juga kini lebih tangguh berkat kaca pelindung Corning Gorilla Armor 2 dengan material baru yang lebih tahan lama dari kaca.

Salah satu benefit dari desain yang "kembali" melengkung ini, bodi Galaxy S25 Ultra menjadi lebih ramping, ringkas, dan enteng dibandingkan Galaxy S24 Ultra.

Di atas kertas, bodi Galaxy S25 Ultra memiliki dimensi panjang 162,8 mm, lebar, 77,6, dan ketebalan 8,2 mm.

Sebagai perbandingan, bodi Galaxy S24 Ultra yang rilis tahun lalu, memiliki dimensi panjang 162,3 mm, lebar 79 mm, dan ketebalan 8,6 mm.

Bobot Galaxy S25 Ultra kini 218 gram, lebih ringan dibandingkan S24 Ultra (232 gram).

Dari dimensi bodi yang baru, Galaxy S25 Ultra tercatat lebih tinggi sekitar 0,5 mm dibanding pendahulunya. Samsung turut memangkas ketebalan bezel pada ponsel ini, dari 1,52 mm ke 1,32 mm.

Dengan kombinasi bodi yang sedikit lebih tinggi dan pemangkasan ketebalan bezel, membuat bentang layar ponsel ini ikut bertambah 0,1 inci, dari 6,8 inci menjadi 6,9 inci.

Rasio layar ke-bodi Samsung Galaxy S25 Ultra juga menjadi meningkat, dari 88,5 menjadi 91,4 persen.

5. One UI 7

Samsung S25 series dipoles dengan sistem antarmuka terbaru Samsung, yaitu One UI 7 berbasis sistem operasi Android 15.

Samsung menjamin Galaxy S25 series mendapakan upgrade OS Android hingga 7 tahun serta dukungan keamanan yang juga hingga 7 tahun.

Berkat dukungan One UI 7, Samsung S25 series mendapat pembaruan desain antarmuka, animasi hingga transisi yang lebih disempurnakan dibanding antarmuka sebelumnya. 

Tidak hanya itu, One UI 7 juga membawa beberapa fitur baru seperti Now Bar untuk menampilkan Now Brief atau aktivitas penting yang sedang berlangsung seperti panggilan suara aktif, mode interpreter, pemutaran musik, pelacakan latihan Samsung Health, SOS, dan pengatur waktu, di tampilan layar kunci (lock screen).

Samsung Galaxy S25 series dibekali dengan tampilan antarmuka OneUI 7. Antarmuka ini tampil lebih segar dengan fitur baru, salah satunya Now Bar yang bisa menampilkan beragam informasi di bagian bawah ponsel KOMPAS.com/GALUH PUTRI RIYANTO Samsung Galaxy S25 series dibekali dengan tampilan antarmuka OneUI 7. Antarmuka ini tampil lebih segar dengan fitur baru, salah satunya Now Bar yang bisa menampilkan beragam informasi di bagian bawah ponsel

Antarmuka terbaru Samsung ini juga mendesain ulang tampilan aplikasi kamera bawaan perangkat. Beberapa kontrol yang sebelumnya berada di atas layar, seperti pengaturan, opsi resolusi, rasio, dsb, kini dipindahkan ke atas tombol shutter. 

Sementara opsi Portrait, Photo, Video, dan More, yang tadinya berada di atas tombol shutter, kini diletakkan di bawah tombol shutter. 

Untuk mode Pro dan Pro video, tata letak pengaturan manual juga telah disederhanakan, sehingga memudahkan pengguna fokus pada foto atau video yang sedang diambil. 

Kontrol zoom baru berbentuk granular juga tersedia saat merekam dalam mode Pro video. Ini memungkinkan pengguna mengatur kecepatan zoom untuk transisi yang lebih halus.

6. AI lebih canggih

One UI 7 di Samsung S25 series mengintegrasikan agen AI untuk menyederhanakan tugas kompleks melalui satu perintah suara. Fitur ini mengandalkan asisten AI Google, Gemini.

Pengguna smartphone Samsung S25 series, bisa menggunakan fitur Gemini Live dan memanggil Gemini dengan cara menekan tombol power/daya. 

Kemudian pengguna bisa mengobrol atau bertanya apa pun dengan luwes seperti bertanya kepada manusia. Mekanismenya mirip seperti saat pengguna memanggil Google Assistant di ponsel Android lainnya.

Ilustrasi penggunaan asisten AI Gemini di Samsung Galaxy S25 seriesKompas.com/Galuh Putri Riyanto Ilustrasi penggunaan asisten AI Gemini di Samsung Galaxy S25 series

Samsung menyebutkan, semua perangkat Galaxy S25 Series dilengkapi dengan Gemini Advanced selama 6 bulan dan cloud storage 2TB tanpa biaya tambahan. Gemini Advance adalah model AI generatif di balik asisten AI Gemini yang lebih canggih dibanding Gemini 1.5 Pro.

"Mulai hari ini, Gemini di Galaxy S25 Series akan terhubung dan terintegrasi dengan semua aplikasi Samsung, mulai dari Calendar, Clock, Notes, dll," kata Sissie Hsiao, VP Google Gemini Experiences dalam panggung Galaxy Unpacked, Rabu (22/1/2025) pagi waktu AS.

"Sehingga, pengguna bisa berbicara kepada Gemini untuk mengatur pengingat jadwal, membuat alarm, mencatat hal-hal penting, dan lain sebagainya," lanjut Sissie.

Gemini Advanced hadir dengan model AI Samsung yang paling mumpuni dan akses prioritas ke fitur-fitur terbaru seperti Gems, AI expert khusus untuk topik apa pun, dan Deep Research selaku asisten AI pribadi untuk kebutuhan penelitian.

7. Pengisi daya Qi2

Samsung mengumumkan bahwa Galaxy S25 series mendukung standar pengisi daya nirkabel Qi2. Pendahulunya, hanya mendukung standar generasi pertama atau disebut Qi1. 

Lebih spesifik, Samsung menyebut Galaxy S25 series "Qi2 Ready".

Standar yang ditetapkan oleh Wireless Power Consortium (WPC) menawarkan kecepatan pengisian nirkabel yang lebih cepat hingga 15 watt, dibanding 7,5 watt - 10 watt di Qi1. Mekanisme pengisian ulang baterainya memanfaatkan magnet yang ditanam di perangkat agar smartphone tidak bergeser ketika ditaruh di pengisi daya nirkabel. 

Namun, Samsung Galaxy S25 series memilih alternatif lain, yaitu dengan menawarkan "Magnet Case" resmi yang akan membuat smartphone-nya mendukung standar Qi2.

Artinya, pengguna perlu memakai casing yang sesuai bila ingin mengecas Galaxy S25 series secara nirkabel menggunakan standar pengisi daya Qi2, dihimpun KompasTekno dari Tom's Guide, Senin (27/1/2025).

Editor: Lely Maulida

Tag:  #peningkatan #samsung #galaxy #series #lebih #canggih #chipset #spesial

KOMENTAR