Bedah Taktik Prancis Jelang Hadapi Spanyol di Final Olimpiade 2024
Timnas Prancis di Olmpiade 2024 (AFP)
10:30
8 Agustus 2024

Bedah Taktik Prancis Jelang Hadapi Spanyol di Final Olimpiade 2024

Pertandingan puncak sepak bola Olimpiade Paris 2024 akan mempertemukan dua raksasa Eropa, Prancis dan Spanyol. Kedua tim ini telah menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen dan siap bertempur memperebutkan medali emas.

Timnas Prancis U-23, yang ditukangi oleh legenda hidup Thierry Henry, berhasil mencapai final setelah melewati rintangan berat.

Di fase gugur, mereka menumbangkan Argentina sebelum menaklukkan tim kuda hitam, Mesir, untuk mengamankan tiket ke partai puncak.

Sementara itu, Spanyol, asuhan Santi Denia, juga menunjukkan konsistensi tinggi dengan mencetak gol 12 gol dalam lima pertandingan. La Roja sukses menyingkirkan Jepang dan Maroko untuk mencapai final.

Baca Juga: Breakingnews! Desak Made Rita Gagal ke Semifinal Panjat Tebing Speed Putri Olimpiade 2024

Bedah Statistik Prancis

Menyitat Total Football Analysis, statistik mengungkap kekuatan utama Prancis terletak pada lini serangnya yang tajam. Les Bleus memimpin dalam hal jumlah tembakan dengan 96 percobaan, serta unggul dalam hal umpan silang dengan 103 kali.

Mereka mendominasi dalam dribel 1 lawan 1, dengan 200 dribel sukses dan memimpin dalam hal sentuhan di area penalti dengan 132 kali.

Mereka berada di peringkat ke-5 dalam pelanggaran yang diderita (53) dan berada di puncak daftar dalam hal tendangan sudut yang dilakukan (45).

Secara defensif, Prancis U23 berada di peringkat ke-4 dalam hal tembakan ke gawang (53) dan ke-5 dalam hal tembakan yang diblok (16).

Baca Juga: Eko Yuli Yakin Bisa Sabet Medali Emas Angkat Besi Olimpiade 2024 Paris: Bismillah!

Mereka berada di peringkat ke-2 dalam duel defensif (399) dan intersepsi (210). Mereka berada di peringkat ke-3 dalam duel udara (150) dan ke-2 dalam hal kehilangan bola (534).

Penyerang Prancis, Jean-Philippe Mateta merayakan gol kedua timnya bersama pelatih Thierry Henry selama pertandingan semifinal sepak bola putra Olimpiade 2024 antara Prancis vs Mesir di Stadion Lyon di Lyon pada 5 Agustus 2024.Olivier CHASSIGNOLE / AFPPenyerang Prancis, Jean-Philippe Mateta merayakan gol kedua timnya bersama pelatih Thierry Henry selama pertandingan semifinal sepak bola putra Olimpiade 2024 antara Prancis vs Mesir di Stadion Lyon di Lyon pada 5 Agustus 2024.Olivier CHASSIGNOLE / AFP

Mereka berada di peringkat ke-3 dalam intensitas tantangan (5,5) dan PPDA (9,08). Mereka memimpin dalam hal pelanggaran yang dilakukan (82) dan berada di peringkat ke-4 dalam hal kartu kuning (11) dan ke-5 dalam hal kartu merah (1).

Dalam membangun serangan, Prancis U-23 berada di peringkat ke-2 dalam hal total operan (2.534) dan operan kunci (20) serta operan ke sepertiga akhir (324). Mereka unggul dalam operan cerdas (16) dan berada di peringkat ke-2 dalam operan progresif (344).

Mereka berada di peringkat pertama dalam hal lari progresif (158) dan berada di peringkat ke-3 dalam penyelesaian mendalam (45). Tingkat operan mereka yang tinggi dan permainan membangun yang efektif menggarisbawahi penguasaan bola dan kemampuan menyerang mereka yang kuat.

Pemain Kunci Prancis

Salah satu kunci kesuksesan Prancis adalah penampilan gemilang Michael Olise.

Pemain muda berbakat ini telah menjadi bintang turnamen dengan mencetak dua gol dan memberikan empat assist.

Kemampuan dribbling, visi bermain, dan kemampuan mencetak golnya menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan.

Taktik Prancis: Fleksibilitas dan Kreativitas

Di bawah asuhan Thierry Henry, Prancis menampilkan gaya permainan yang fleksibel. Mereka dapat bermain dengan formasi 4-3-3 diamond atau 4-3-1-2, tergantung pada situasi pertandingan.

Fokus utama mereka adalah membangun serangan dari bawah, dengan para bek sayap yang aktif membantu serangan.

Olise berperan penting dalam skema serangan Prancis. Ia dapat beroperasi sebagai nomor 10, tetapi seringkali turun ke sayap kanan untuk memberikan umpan-umpan berbahaya.

Kolaborasinya dengan striker Alexandre Lacazette dan Jean Mateta menjadi senjata mematikan bagi Les Bleus.

Kekuatan dan Kelemahan Prancis

  • Kekuatan

Prancis tak bisa dipungkiri memiliki kekuatan di lini serang. Mereka Mencetak 11 gol dalam 5 pertandingan merupakan pencapaian luar biasa, menyamai rekor Spanyol sebagai pencetak gol terbanyak, yang akan mereka hadapi di pertandingan final.

Prancis memiliki bakat menyerang yang kuat dalam diri Alexandre Lacazette, Jean Mateta, Michael Olise, Rayan Cherki, dan Arnaud Kalimuendo.

Formasi Prancis mengakomodasi bakat penyerang Lacazette dan Mateta, dengan Olise diposisikan tepat di belakang mereka.

Thierry Henry memilih formasi ini untuk memanfaatkan kekuatan penyerang Prancis yang besar, memastikan kedua penyerang didukung sambil memberi Olise ruang untuk menciptakan dan menghubungkan permainan.

  • Kelemahan

Tim Prancis ini tidak memiliki kelemahan yang berarti, menciptakan 10,85 xG (expected goal) dan hanya kebobolan 3,3 xG.

Mereka hanya kebobolan satu gol sepanjang turnamen, yang terjadi di semifinal melawan Mesir.

Namun, yang dapat menjadi kelemahan Prancis adalah tekanan untuk tampil.

Meskipun memiliki skuad yang solid dari depan hingga belakang, tekanan untuk memainkan sepak bola terbaik mereka dapat memengaruhi kepercayaan diri.

Kelemahan psikologis sama pentingnya dengan masalah di lapangan; tim Prancis ini kuat di atas kertas tetapi harus berhadapan oleh tekanan para pendukungnya sendiri di lapangan.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #bedah #taktik #prancis #jelang #hadapi #spanyol #final #olimpiade #2024

KOMENTAR