Dortmund Pecat Nuri Sahin Setelah Kekalahan Beruntun
- Borussia Dortmund memecat pelatih kepala Nuri Sahin setelah kekalahan 2-1 di Liga Champions melawan Bologna, Selasa (21/1/2025) waktu setempat. Manajemen merasa telah "kehilangan kepercayaan" pada pelatih berusia 36 tahun asal Turki tersebut.
Musim lalu, Dortmund berhasil mencapai final Liga Champions, meski akhirnya kalah dari Real Madrid. Sebaliknya, di musim ini, sudah termasuk kekalahan di Bologna, Dortmund kini mengalami empat kekalahan berturut-turut di semua kompetisi.
Di Bundesliga, Dortmund berada di peringkat ke-10, tertinggal 20 poin dari Bayern Munich yang memimpin klasemen. Kondisi ini membuat masa depan Sahin semakin terancam.
Sumber media Jerman menyebutkan bahwa beberapa nama pelatih potensial untuk menggantikan Sahin adalah Erik Ten Hag, mantan pelatih Manchester United yang belakangan ini terlihat hadir di pertandingan Dortmund, serta Roger Schmidt, yang pernah menangani Benfica dan Bayer Leverkusen.
Sahin sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Edin Terzic yang membawa Dortmund ke final Liga Champions musim lalu. Pada musim panas, ia dipromosikan menjadi pelatih kepala menggantikan Terzic yang mundur.
Keputusan yang tidak terhindarkan
Lars Ricken, CEO olahraga Dortmund, mengungkapkan kekecewaannya setelah keputusan ini diambil.
“Kami sangat menghargai Nuri Sahin dan pekerjaannya. Kami berharap bisa bekerja sama lebih lama, namun kami merasa keputusan ini tidak terhindarkan setelah hasil buruk di Bologna,” kata Ricken.
Keputusan pemecatan ini menambah daftar panjang pergantian pelatih yang terjadi di Dortmund.
Sejak ditinggal Jurgen Klopp pada 2015, klub ini sudah mengganti pelatih sebanyak delapan kali. Dari deretan pelatih itu, hanya Lucien Favre yang bertahan lebih dari dua tahun.
Pelatih interim Mike Tullberg
Dortmund segera menunjuk Mike Tullberg, pelatih tim U19, sebagai pelatih sementara. Tullberg akan memulai tugasnya pada pertandingan kandang melawan Werder Bremen, Sabtu (25/1/2025).
Sementara itu, Sahin yang merasa kecewa dengan pemecatannya mengatakan, "Sayangnya, saya tidak bisa memenuhi ambisi olahraga Dortmund saat ini. Saya berharap yang terbaik untuk klub spesial ini."
Balada eks pemain
Keputusan untuk menunjuk Sahin sebagai pelatih mencerminkan kebijakan Dortmund yang sering kali memilih mantan pemain untuk menduduki posisi kepelatihan.
Sebelumnya, Edin Terzic, yang juga merupakan mantan pemain dan pelatih junior Dortmund, sukses membawa klub ke final Liga Champions meski akhirnya kalah.
Sahin juga adalah produk asli akademi Dortmund dan memiliki 274 penampilan untuk klub ini. Ia antara lain pernah menjadi bagian dari tim yang meraih gelar Bundesliga pada 2011.
Setelah pensiun, Sahin melanjutkan karier kepelatihan dengan menangani Antalyaspor di Turki sebelum kembali ke Dortmund sebagai asisten pelatih pada Januari 2023.
Namun, meskipun pengalaman dan latar belakang yang kuat, musim ini Dortmund mengalami kesulitan besar, terutama di laga tandang. Dari 15 pertandingan tandang, mereka hanya meraih empat kemenangan.
Dortmund kini masih berharap bisa lolos ke babak knockout Liga Champions, meskipun kekalahan di Bologna membuat mereka berada di peringkat 13 klasemen grup.
Sahin pun mengakui bahwa timnya kesulitan musim ini, terutama di laga tandang. Dortmund juga tersingkir dari Piala Jerman (German Cup) di babak 32 besar setelah kalah dari Wolfsburg.
Tag: #dortmund #pecat #nuri #sahin #setelah #kekalahan #beruntun