Dari Sabuk Putih Hingga Sabuk Hitam: Tingkatan Sabuk dalam Seni Bela Diri Karate Beserta Penjelasannya
Ilustrasi. Karateka Indonesia saat tampil pada kategori kata beregu putra kejuaran karate internasional WKF series A pada 2022 lalu di istora senayan. (HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS)
10:55
16 Januari 2025

Dari Sabuk Putih Hingga Sabuk Hitam: Tingkatan Sabuk dalam Seni Bela Diri Karate Beserta Penjelasannya

Sabuk yang berada pada olahraga Karate memiliki fungsi sebagai tanda untuk tingkat pengetahuan yang telah dikuasai oleh seorang murid. Sabuk yang digunakan pada dunia karate disebut dengan kyu.

Saat sedang belajar, seorang murid harus melewati enam warna sabuk atau tingkatannya. Setelah dinyatakan lulus, murid akan naik ke tingkat dan, yang merupakan sabuk hitam yang memiliki 10 tingkatan yang harus dilalui.

Setiap perguruan karate mungkin memiliki peraturan yang berbeda-beda mengenai warna sabuk untuk tingkatan masing-masing murid. Tetapi pada umumnya urutan atau tingkatan sabuk sebagai berikut:

1. Putih

Sabuk karate yang berwarna putih memiliki arti bahwa seorang murid masih dikategorikan sebagai pemula atau masih pada tingkatan rendah. Pada sabuk ini mereka dianggap baru memulai mempelajari mengenai Teknik dasar karate.

Untuk naik pada tingkat berikutnya, seorang Kyu biasanya perlu berlatih aktif selama minimal tiga bulan. Dari segi filosofi, warna putih pada sabuk karate melambangkan awal yang bersih dan suci, yang berarti murid tersebut belum memiliki banyak pengetahuan tentang karate.

2. Kuning

Pada tingkatan berikutnya adalah sabuk kuning. Seorang murid yang telah mencapai sabuk kuning harus berlatih karate selama minimal enam bulan. Pada tingkatan ini, Kyu akan mempelajari berbagai Teknik dan prinsip dasar dalam olahraga bela diri karate.

3. Oranye

Selain Sabuk Kuning, Latihan karate pada murid yang mencapai sabuk oranye juga harus dilakukan selama minimal enam bulan. Dengan mengenakan sabuk oranye, seorang Kyu dianggap telah menguasai prinsip dan Teknik dasar karate dengan baik. Pada tingkatan ini juga menunjukkan bahwa murid sudah memahami cara menjaga jarak saat berhadapan dengan lawan.

4. Hijau

Setelah sabuk Oranye, tingkatan sabuk berikutnya adalah warna hijau. Latihan aktif dengan sabuk hijau harus dilakukan minimal selama Sembilan bulan. Pada tahap ini, Murid akan kembali mempelajari penggunaan Teknik dan keterampilan dasar karate, tetapi mampu diharapkan bisa mengaplikasikan semua Teknik dasar untuk melindungi diri dari serangan lawan.

5. Biru

Pada tingkatan berikutnya, Murid akan mencapai sabuk biru. Pada sabuk ini, seorang Kyu akan menjalani Latihan aktif minimal selama 12 bulan. Pada umumnya, murid yang berada pada tingkat ini sudah dapat menunjukkan kemampuan dalam mengendalikan Teknik serta emosi dengan baik.

Dalam pelatihan tanding atau sparing, murid yang telah mencapai sabuk biru seharusnya sudah mampu mengontrol lawan. Selain itu, saat bertahan, rasa percaya diri akan lebih terlihat, beserta kemampuandalam mengendalikan situasi.

6. Cokelat

Jika sudah mencapai sabuk cokelat, berarti telah masuk ke tingkat pertama atau satu. Setelah lulus pada tingkatan ini, maka tidak akan dianggap sebagai murid lagi, melainkan sebagai ahli atau Dan. Karateka yang sudah mencapai sabuk cokelat akan berlatih minimal selama 18 bulan. Kemampuannya tentu sudah jauh lebih baik, terutama pada menyelaraskan Teknik, pikiran, dan emosi dengan sangat terampil.

7. Hitam

Sabuk Hitam atau Dan merupakan tingkat tertinggi pada seni bela diri Karate. Meskipun telah mencapai tingkat ini, masih ada 10 tingkat lagi yang harus dilalui. Tingkat pertama atau Shodan menunjukkan bahwa seorang karateka telah menguasai berbagai Teknik dasar Karate.

Pada tingkat 9 (Kyudan) atau 10 (Judan), karateka akan diberikan gelar kehormatan sebagai master, yang telah mencapai keahlian yang sempurna.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #dari #sabuk #putih #hingga #sabuk #hitam #tingkatan #sabuk #dalam #seni #bela #diri #karate #beserta #penjelasannya

KOMENTAR