Megawati Terganjal Regulasi, Misi Ko Hee-jin Perpanjang Kontrak Megatron di Red Sparks Pupus
Federasi bola voli Korea Selatan atau KOVO, belum merubah aturan dan kebijakan pemain asing Asia hingga detik ini.
Diketahui pevoli asing Asia maksimal memperkuat tim yang sama Liga Voli Korea dalam dua musim beruntun.
Jika sang pevoli ingin menjalani musim ketiganya di Liga Voli Korea, maka harus berpindah ke tim lain dan mengikuti try-out.
Megawati Hangestri melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya saat Red Sparks menghadapi IBK Altos di Liga Voli Putri Korea, Sabtu (30/11/2024). (Instagram @red__sparks)Hal ini berbeda dengan keputusan Megatron, julukan Megawati bertahan di Red Sparks.
Pada musim pertama di Negeri Ginseng, pevoli asal Jember, Jawa Timur ini lolos seleksi try-out dan dipilih untuk perkuat Red Sparks.
Performa ciamiknya membuat Red Sparks memilih perpanjang kontrak Megatron dan bermain di musim 2024/2025. Bedanya, dia tidak harus menjalani try-out seperti pevoli yang akan menjalani musim pertama.
Tapi baru-baru ini Ko Hee-jin mengatakan, bahwa dia berharap Megawati bisa bertahan di Red Sparks. Hal itu dia sampaikan setelah Red Sparks mengalahkan Korea Expressway Hi-Pass 3-1, Sabtu (7/12/2024).
“Saya berharap Mega bertahan lama di V-League, tetap di tim kami, dan tampil baik," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman TheSpike.
Ini yang menjadi tanda tanya besar tentunya. Jika KOVO tidak mengubah regulasi batasan maksimal tampil di tim yang sama bagi pemain asing, maka mustahil keinginan kO Hee-jin bisa terpenuhi.
Tentu saja penghapusan batasan dua musim maksimal tampil di tim yang sama juga berlaku bagi pemain asing non-Asia. Jika tidak, maka akan kembali menimbulkan gelombang protes dari volimania di Negeri Ginseng.
Di sisi lain, Megawati Hangestri juga belum mengiyakan apa yang menjadi harapan pelatihnya itu.
Megatron masih menimbang dan memilih, apakah dia akan bertahan di Liga Voli Korea musim depan, atau menjajal kompetisi baru untuk menambah pengalaman.
"Saya bersyukur pelatih (Ko Hee-jin) mengatakan itu," respons Megawati, dikutip dari sumber yang sama.
"Tapi, saya rasa saya perlu memikirkan masa depan untuk tahun depan," sambung pevoli yang pernah berkarier di Vietnam.
Perlu diketahui, aturan transfer pemain tim Liga Voli Korea yang harus melalui sistem try-out banyak mendapatkan protes dari pelatih.
Pasalnya tidak semua pmain yang mendaftar di sistem try-out memenuhi standar permainan masing-masing juru taktik di Liga Voli Korea.
Kondisinya pelatih-pelatih di Liga Voli Korea seakan 'dipaksa' untuk menemukan pemain asing, baik Asia dan non-Asia yang sesuai dengan tim. Namun beberapa kesempatan tidak bisa berjalan sempurna
Terbukti dalam beberapa case, tim-tim Liga Voli Korea harus melepas pemain asingnya karena dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi.
Pun ketika sebuah tim ingin mencari pemain pengganti, harus mencari pemain yang ikut terdaftar dalam sistem try-out.
Ini berbeda dengan transfer pemain di kompetisi bola voli negara lainnya, yang mengedepankan kekuatan finansial dan mencari yang free agent.
Daftar Top Skor Liga Voli Putri Korea 2024/2025
1. Victoria Danchak (IBK Altos) - 343 poin
2. Vanja Bukilic (Red Sparks) - 279 poin
3. Megawati Hangestri (Red Sparks) - 274 poin
4. Laetitia Moma Bassoko (Hyundai Hillstate) - 264 poin
5. Kim Yeon-koung (Pink Spiders) - 241 poin
6. Nikolova Merelin (Hi-Pass) - 241 poin
7. Tutku Burcu Yuzgenc (Pink Spiders) - 225 poin
8. Kang So-hwi (Hi-Pass) - 204 poin
9. Gyselle Silva (GS Caltex) - 192 poin
10. Stefanie Weiler (GS Caltex) - 161 poin
(Tribunnews.com/Giri)
Tag: #megawati #terganjal #regulasi #misi #perpanjang #kontrak #megatron #sparks #pupus