Profil Ali Adnan, Mantan Pemain Udinese dan Atalanta yang Dikolongi Yakob Sayuri
Pemain Timnas Indonesia Yakob Sayuri saat laga melawan Irak di matchday Grup D Piala Asia 2023 (dok. PSSI)
17:48
16 Januari 2024

Profil Ali Adnan, Mantan Pemain Udinese dan Atalanta yang Dikolongi Yakob Sayuri

Mengenal lebih jauh sosok Ali Adnan, bek Irak yang berhasil di-Nutmeg atau dikolongi oleh Yakob Sayuri sebelum melepaskan assist untuk gol Timnas Indonesia.

Nama Yakob Sayuri menjadi perbincangan setelah menampilkan performa apik di Piala Asia 2023 saat Timnas Indonesia menghadapi Irak, Senin (15/1) malam WIB.

Dalam laga tersebut, pemain milik PSM Makassar itu diturunkan sebagai penyerang sayap bersama dengan Marselino Ferdinan untuk mendampingi Rafael Struick.

Tampil sebagai penyerang sayap atau winger, pemain berusia 26 tahun ini mampu membuat sisi kiri pertahanan Irak kalang kabut berkat aksinya.

Salah satu aksinya yang membuat pertahanan Irak kocar-kacir terjadi di menit ke-37. Saat itu, ia berhasil melakukan aksi individu menawan yang berujung gol Timnas Indonesia.

Usai menerima bola dari Ivar Jenner, Yakob Sayuri melakukan akselerasi dan menunjukkan aksi Nutmeg atau mengolongi bek Irak, yakni Ali Adnan.

Aksi Nutmeg itu kemudian dilanjutkan dengan tusukan ke kotak penalti dan umpan silang mendatar yang bisa dituntaskan dengan baik oleh Marselino Ferdinan.

Tak ayal, aksi Nutmeg Yakob Sayuri itu menjadi buah bibir. Bahkan akun resmi Piala Asia, @afcasiancaup, memuji aksinya tersebut.

Di samping aksi itu, nama Ali Adnan sebagai pemain yang dikolongi Yakob Sayuri itu juga menjadi perbincangan hangat. Berikut profil bek Irak tersebut.

Mantan Bek Udinese dan Atalanta

Ali Adnan merupakan bek berkebangsaan Irak yang lahir di Baghdad pada 19 Desember 1993 atau saat ini telah berusia 30 tahun.

Kiprahnya di sepak bola bermula di Ammo Baba School yang berlanjut ke klub papan atas Irak seperti Al-Zawraa dan Al-Quwa Al-Jawiya hingga 2010.

Usai menimba ilmu di klub-klub tersebut, Ali Adnan kemudian tampil di kancah profesional dengan bermain untuk Baghdad FC selama tiga tahun.

Kiprahnya di Baghdad FC menarik atensi klub-klub di luar Irak. Salah satunya Ittihad FC. Hanya saja, ia gagal hijrah ke klub Arab Saudi tersebut.

Malahan, Ali Adnan bergabung tim Turki, Caykur Rizespor dengan kontrak lima tahun pada 2013. Di sinilah namanya mulai menarik atensi klub-klub Eropa.

Dalam waktu singkat, performa Ali Adnan menarik atensi Napoli yang memberikan penawaran 7 juta euro dan ditolak oleh Caykur Rizespor.

Tapi pada 2015, Caykur Rizespor menerima tawaran Udinese untuk Ali Adnan yang menjadikannya pemain Irak pertama di Italia.

Di Udinese, Ali Adnan menjadi andalan di lini belakang. Tapi pada 2018, ia justru dipinjamkan ke Atalanta. Peminjaman ini tak berjalan mulus baginya.

Usai dipinjamkan ke Atalanta selama setengah musim, Ali Adnan dipinjamkan ke klub MLS, Vancouver Whitecaps pada 2019.

Tak disangka ia berhasil menjadi pilar di klub Kanada tersebut dan kemudian Ali Adnan dipermanenkan pada musim panas 2019.

Usai bermain di Vancouver selama dua tahun, Ali Adnan pun sempat menganggur dan melanjutkan kiprahnya ke Denmark bersama Vejle BK dan ke Rusia bersama Rubin Kazan hingga 2023.

Kini, Ali Adnan bermain bersama klub Iran yakni Mes Rafsanjan terhitung sejak musim panas 2023 kemarin dengan kontrak hingga Juni 2024 ini.

Karena kiprahnya, Ali Adnan sudah menjadi andalan Irak sejak 2012 lalu. Hingga artikel ini dibuat, ia telah tampil sebanyak 85 kali bagi negaranya dengan sumbangan 7 gol.

Editor: Irwan Febri

Tag:  #profil #adnan #mantan #pemain #udinese #atalanta #yang #dikolongi #yakob #sayuri

KOMENTAR