Rekam Jejak Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals: Ganda Putra Digdaya, The Daddies Tersukses
Pertama kali dihelat pada 2008, BWF World Tour Finals dulunya bernama BWF Super Series Masters Finals.
Kemudian pada 2010, berganti nama menjadi BWF Super Series Finals.
Lalu pada 2018, berubah nama menjadi BWF World Tour Finals.
BWF World Tour Finals merupakan turnamen akhir musim yang mana tak sembarangan pemain bisa tampil.
Pemain yang berhak tampil di BWF World Tour Finals harus masuk delapan besar ranking Race to Finals.
Artinya, pemain dengan raihan poin terbanyaklah yang bisa tampil di BWF World Tour Finals.
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie sukses mengalahkan Lu Guang Zu (China) di 16 besar China Masters 2024, Kamis (21/11/2024). Jelang BWF World Tour Finals 2024, berikut ulasan soal rekam jejak wakil Indonesia di turnamen akhir tahun tersebut. (PBSI)Tahun ini, sebanyak enam wakil Indonesia berhasil mengunci tiket World Tour Finals 2024.
Indonesia punya wakil di semua sektor, mulai dari tunggal putra hingga campuran.
Yakni Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Serta dua ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Adapun untuk jadwalnya, BWF World Tour Finals 2024 bakal dihelat pada 11-15 Desember di Hangzhou, China.
Lalu, seperti apa rekam jejak wakil Indonesia?
Ganda Putra Digdaya, The Daddies Tersukses
Jika menengok ke belakang, Indonesia baru bisa menjuarai BWF World Tour Finals di satu sektor, yakni ganda putra.
Ganda putra digdaya.
Wakil Indonesia pertama yang mampu juara BWF World Tour Finals adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kala itu, pasangan senior berjuluk The Daddies itu berhasil mengangkat trofi juara yang masih bernama BWF Super Series Finals 2013.
The Daddies menang atas pasangan Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, 21-14, 21-16.
Lalu pada BWF Super Series Finals 2015, The Daddies kembali menunjukkan tajinya.
The Daddies merengkuh gelar juara BWF Super Series Finals 2015 setelah menang rubber game atas wakil China, Chai Biao/Hong Wei, 13-21, 21-14, 21-14.
Dua tahun berselang, giliran Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mempersembahkan gelar juara untuk Indonesia.
Pasangan yang akrab disapa Minions itu menjuarai BWF Super Series Finals 2017 setelah menumbangkan wakil China, Liu Cheng/Zhang Nan, 21-16, 21-15.
Kemudian saat sudah berganti nama menjadi BWF World Tour Finals, baru ada satu wakil Indonesia yang keluar sebagai juara.
Ya, siapa lagi kalau bukan The Daddies.
Meski bersaing dengan pasangan muda berbakat, The Daddies terbukti masih eksis setelah menjadi juru selamat bagi Indonesia.
The Daddies menjuarai BWF World Tour Finals 2019 setelah membungkam pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, 24-22 dan 21-19.
Sejauh ini, The Daddies masih menjadi wakil Indonesia yang paling sukses dalam gelaran BWF World Tour Finals.
Empat trofi berhasil mereka amankan.
Sayangnya, The Daddies absen di BWF World Tour Finals 2024 setelah poinnya tak mampu membuat mereka lolos.
Rekam Jejak Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals
- BWF Super Series Masters Finals (2008-2009)
- BWF Super Series Finals (2010-2017)
- BWF World Tour Finals (2018-sekarang)
2008: 7 wakil
- (MS) Taufik Hidayat: semifinal
- (MS) Sony Dwi Kuncoro: semifinal
- (MD) Markis Kido/Hendra Setiawan: semifinal
- (WD) Jo Novita/Greysia Polii: semifinal
- (WD) Vita Marissa/Lilyana Natsir: runner-up
- (XD) Nova Widianto/Lilyana Natsir: runner-up
- (XD) Flandy Limpele/Vita Marissa: fase grup
2009: 4 wakil
- (MS) Taufik Hidayat: fase grup
- (MD) Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki: fase grup
- (MD) Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan: fase grup
- (XD) Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa: fase grup
2010: 4 wakil
- (MS) Taufik Hidayat: fase grup
- (MD) Markis Kido/Hendra Setiawan: fase grup
- (WD) Greysia Polii/ Meiliana Jauhari: fase grup
- (XD) Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa: fase grup
2011: 4 wakil
- (MS) Simon Santoso: fase grup
- (MS) Taufik Hidayat: fase grup
- (MD) Mohammad Ahsan/Bona Septano: fase grup
- (XD) Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir: fase grup
2012: 2 wakil
- (XD) Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir: fase grup
- (XD) Muhammad Rijal/Debby Susanto: fase grup
2013: 6 wakil
- (MS) Tommy Sugiarto: runner-up
- (MS) Sony Dwi Kuncoro: fase grup
- (MD) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: juara
- (WD) Pia Zebadiah Bernadeth / Rizki Amelia Pradipta: fase grup
- (XD) Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir: fase grup
- (XD) Markis Kido / Pia Zebadiah Bernadeth: fase grup
2014: 4 wakil
- (MS) Tommy Sugiarto: fase grup
- (MD) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: fase grup
- (WD) Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii: fase grup
- (XD) Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir: fase grup
2015: 4 wakil
- (MD) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: juara
- (WD) Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii: semifinal
- (XD) Praveen Jordan/Debby Susanto: semifinal
- (XD) Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir: fase grup
2016: 4 wakil
- (MD) Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo: fase grup
- (MD) Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi: fase grup
- (XD) Praveen Jordan/Debby Susanto: semifinal
- (XD) Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir: fase grup
2017: 3 wakil
- (MD) Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo: juara
- (XD) Praveen Jordan/Debby Susanto: fase grup
- (XD) Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir: semifinal
2018: 6 wakil
- (MS) Anthony Sinisuka Ginting: fase grup
- (MS) Tommy Sugiarto: fase grup
- (MD) Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo: fase grup
- (MD) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: fase grup
- (WD) Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup
- (XD) Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja: fase grup
2019: 7 wakil
- (MS) Jonatan Christie: fase grup
- (MS) Anthony Sinisuka Ginting: runner-up
- (MD) Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo: semifinal
- (MD) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: juara
- (WD) Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup
- (XD) Praveen Jordan/Debby Susanto: fase grup
- (XD) Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja: fase grup
2020: 4 wakil
- (MS) Anthony Sinisuka Ginting: fase grup
- (MD) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: runner-up
- (XD) Praveen Jordan/Debby Susanto: fase grup
- (XD) Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja: fase grup
2021: 4 wakil
- (MD) Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo: runner-up
- (MD) Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan: fase grup
- (WD) Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup
- (XD) Praveen Jordan/Debby Susanto: fase grup
2022: 7 wakil
- (MS) Jonatan Christie: semifinal
- (MS) Anthony Sinisuka Ginting: runner-up
- (WS) Gregoria Mariska Tunjung: fase grup
- (MD) Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto: semifinal
- (MD) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: runner-up
- (WD) Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup
- (XD) Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari: fase grup
2023: 6 wakil
- (MS) Jonatan Christie: semifinal
- (MS) Anthony Sinisuka Ginting: fase grup
- (WS) Gregoria Mariska Tunjung: fase grup
- (MD) Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto: semifinal
- (MD) Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana: fase grup
- (WD) Greysia Polii/Apriyani Rahayu: fase grup
(Tribunnews.com/Isnaini)
Tag: #rekam #jejak #wakil #indonesia #world #tour #finals #ganda #putra #digdaya #daddies #tersukses