Mengenal Maradanti Namira: Middle Blocker 18 Tahun Musuh Megawati di Laga All Star vs Red Sparks
Profil Maradanti Namira Tegariani - Maradanti Namira (kiri) saat memperkuat tim voli asal Yogyakarta, Yuso. 
15:10
19 Maret 2024

Mengenal Maradanti Namira: Middle Blocker 18 Tahun Musuh Megawati di Laga All Star vs Red Sparks

- Mengenal Maradanti Namira, middle blocker yang masuk skuad All Star Timnas voli putri Indonesia untuk menghadapi tim Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks pada pertandingan ekshibisi. 

Laga ekshibisi yang mempertemukan All Star Timnas voli putri Indonesia vs Red Sparks pada 20 April mendatang, juga didapuk sebagai opening ceremony Proliga 2024.

Sebanyak 14 pemain dipanggil untuk menghadapi Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri dan 90 persen penggawa All Star merupakan langganan Timnas voli putri Indonesia.

Di antaranya ada Mediol Stiovanny Yoku, Ajeng Viona Adelea, Ratri Wulandari, Aulia Suci Nurfadhila, hingga Shella Bernadetha Onnan. 

Kemudian dua penggawa senior srikandi voli Tanah Air, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan Agustine Wulandhari juga diberikan kesempatan untuk menghadapi Megawati cs.

Dijadwalkan, tim All Start besutan Pedro Lilipaly akan melakukan persiapan H-3 sebelum pertandingan berlangsung di Indonesia Arena.

Menariknya, dari 14 nama pemain itu, ada di antaranya yang masih asing di telinga pecinta bola voli Indonesia. 

Khalisa Azilia dan Sania Clarissa yang belum tercatat menjalani debut di Timnas voli putri Indonesia. Akan tetapi secara jam terbang, keduanya kenyang akan pengalaman ketika bermain di ajang Proliga.

Khalisa misalnya, setter yang disebut-sebut sebagai masa depan tim voli putri Tanah Air ini, di Proliga 2024 bergabung ke tim juara bertahan, Bandung BJB Tandamata.

Maradanti Namira (kiri) saat memperkuat tim voli asal Yogyakarta, Yuso. Maradanti Namira (kiri) saat memperkuat tim voli asal Yogyakarta, Yuso. (Instagram @yuso.volley)

Sedangkan Sania, libero yang musim lalu memperkuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, berlabuh ke Jakarta Popsivo Polwan pada Proliga 2024.

Lantas bagaimana dengan Maradanti Namira?.

Pemilik nama lengkap Maradanti Namira Tegariani ini terbilang kurang beken jika dibandingkan dengan seniornya di posisi yang sama sebagai middle blocker. Dia belum setenar Agustin Wulandhari, Wilda Nurfadhilah maupun Shella Bernadetha.

Akan tetapi seperti yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP. PBVSI Loudry Maspaitella, yang juga menjadi manajer tim tersebut, mengatakan, timnas dalam rangka menghadapi Megawati Hangestri Pertiwi dkk dari Red Spark merupakan tim bayangan timnas putri nantinya.

Artinya, Maradanti Namira dengan usianya yang baru 18 tahun, diproyeksikan menjadi penghuni skuad Timnas voli putri Indonesia. Yang baru-baru ini memang tengah gencar melakukan regenerasi.

"Nanti pasti akan ada tambal sulam dalam timnas itu. Ini masih merupakan tim bayangan," terang Loudry Maspaitella, dikutip dari laman kominfo.jatimprov.go.id.

Dirangkum dari laman Volleybox, Maradanti Namira merupakan middle blocker kelahiran Yogyakarta, 1 Mei 2006.

Sepanjang karier profesionalnya sebagai atlet voli, Maradanti Namira dibesarkan oleh klub Yuso Jogja. Debut di ajang Proliga dia lakukan musim lalu saat memperkuat Bandung BJB Tandamata.

Sedangkan pada Proliga 2024, pevoli yang juga masuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 ini, memperkuat Jakarta Pertamina Fastron.

Disampaikan Ketua Bidang (Kabid) Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY), Agung Nugroho, mengonfirmasi bahwa ada dua pevoli asal DIY yang dipanggil untuk menghadapi Red Sparks. Satu di antaranya ialah Maradanti Namira.

"Betul, 2 atlet yang disebutkan itu merupakan atlet DIY," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.

Selain Maradanti Namira, Lathifa Nisa Az-Zahra merupakan pevoli DIY berusia 19 tahun yang berposisi sebagai setter, juga diberikan kesempatan untuk memperkuat All Star Timnas voli putri Indonesia menghadapi Red Sparks.

"Keduanya termasuk dalam atlet kita yang masuk program Puslatda PON (2024)," tegas Agung.

Daftar 14 Pemain Timnas Voli Putri Indonesia di Laga Melawan Red Sparks

1. Khalisa Azilia Rahma (Jawa Timur)

2. Latifa Nisa Az-Zahra (DI Yogyakarta),

3. Ratri Wulandari (Jawa Barat)

4. Aulia Suci ( Nurfadila (Jawa Barat)

5. Mediol Stiovanny Yoku (Jawa Timur)

6. Ajeng Viona Adelea (Jawa Timur)

7. Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi (Jawa Barat)

8. Shella Bhernadeta Onnan (Jawa Barat)

9. Agustin Wulandhari (Jawa Barat)

10. Maradanti Namira T. (DI Yogyakarta)

11. Yolla Yuliana (Jawa Barat)

12. Hany Budiarti (DKI Jakarta)

13. Dita Azizah (DKI Jakarta)

14. Sania Clarissa Putri (Jawa Barat)

Tim Official:

Manager: Loudryans A Maspaitella

Pelatih kepala: Pedro B Lilipaly (Jawa Timur)

Asisten pelatih 1: Bayu Marwoto (DI Yogyakarta)

Asisten pelatih 2: Rastoni (Jawa Barat)

(Tribunnews.com/Giri)(TribunJogja/Almurfi Syofyan)

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #mengenal #maradanti #namira #middle #blocker #tahun #musuh #megawati #laga #star #sparks

KOMENTAR