Bisa Ditiru, 4 Kiat Pesepak Bola Muslim Tetap Kuat Puasa saat Bertanding
Gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure. [CATHERINE IVILL / POOL / AFP]
19:00
7 Maret 2024

Bisa Ditiru, 4 Kiat Pesepak Bola Muslim Tetap Kuat Puasa saat Bertanding

Bulan suci Ramadhan untuk umat muslim akan segera dimulai dan diprediksi jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Berikut kiat kuat berpuasa dari para pesepak bola top dunia.

Pesepak bola Muslim, termasuk bintang-bintang seperti Mohamed Salah dan N'Golo Kante, diketahui tetap berpuasa di tengah jadwal padat sebagai pesepak bola.

Bahkan, tak sedikit dari pesepak bola muslim dunia yang tetap berpuasa saat bertanding, menunjukkan bahwa ada kiat khusus untuk tetap berenergi di tengah bulan suci Ramadhan.

Berikut 4 kiat pesepak bola muslim tetap kuat berpuasa saat bertanding. Bisa ditiru individu yang tetap beraktivitas berat saat bulan Ramadhan.

1. Berpuasa Sebelum Ramadhan

Para pemain Crystal Palace merayakan gol Jordan Ayew (tengah) pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leeds United dan Crystal Palace di Elland Road di Leeds, Inggris utara pada 9 April 2023. Oli SCARFF/AFPPara pemain Crystal Palace merayakan gol Jordan Ayew (tengah) pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leeds United dan Crystal Palace di Elland Road di Leeds, Inggris utara pada 9 April 2023. Oli SCARFF/AFP

Kepala tim medis Crystsal Palace, Dr Zafar Iqbal berbicara kepada Mirror bahwa banyak pemain muslim yang memutuskan puasa sebelum masuknya bulan Ramadhan.

Hal itu dilakukan untuk memberi waktu tubuh beradaptasi sehingga saat berlatih dan bertanding di bulan Ramadhan, kondisi fisik mereka tetap terjaga.

2. Jaga Hidrasi, Nutrisi hingga Pola Tidur

Sajian es buah, minuman khas Ramadhan (Freepik)Makanan dan minuman kaya glukosa atau mengandung gula harus dihindari pesepak bola muslim saat buka puasa. (Freepik)

Masih menurut Dr Zafar Iqbal, para pesepak bola harus sangat memerhatikan kondisi hidrasi tubuh, asupan nutrisi serta pola tidur yang tepat selama Ramdhan.

Aspek-aspek itu dinilai sangat penting agar kondisi fisik para pemain tetap prima saat menjalani latihan dan bertanding.

“Ini (Ramadhan) menimbulkan tantangan tertentu bagi pesepakbola dan atlet profesional," kata Dr Zafar Iqbal dikutip dari Goal Internasional.

"Anda harus berlatih pada tingkat tinggi dan hal utama yang Anda khawatirkan adalah mengoptimalkan kinerja, hidrasi, nutrisi, tidur, pelatihan, dan pemulihan Anda."

3. Memilih Asupan Makanan yang Tepat

menu buka puasa. (Dok. Istimewa)menu buka puasa. (Dok. Istimewa)

Iqbal menyiapkan bagan diet yang dibuat khusus untuk setiap pemain bersama dengan ahli gizi klub, dan tetap sangat berhati-hati untuk tidak memberi mereka makanan kaya karbohidrat saat berbuka puasa.

“Saat mereka berpuasa, kita harus berhati-hati untuk tidak memberi mereka makanan yang kaya energi seperti gorengan atau makanan tinggi gula," kata Dr Iqbal.

"Karena tubuh sudah lama tidak mendapat makanan dalam sehari, begitu kelebihan makanan masuk ke dalam tubuh dan tidak habis, akan disimpan [sebagai lemak]."

“Kami harus berhati-hati, terutama selama bulan Ramadhan, agar para pemain tidak mengalami kelebihan lemak. Satu-satunya cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan memastikan mereka juga mengonsumsi makanan yang tepat.”

4. Menjaga Niat dan Pikiran

Pelatih Everton, Rafael Benitez (kiri) memberi selamat kepada gelandang Abdoulaye Doucoure di lapangan pasca timnya meraih kemenangan 3-1 atas Burnley dalam laga pekan keempat Liga Inggris 2021/2022 di Goodison Park, Selasa (14//9/2021) dini hari WIB. Oli SCARFF / AFP.Pelatih Everton, Rafael Benitez (kiri) memberi selamat kepada gelandang Abdoulaye Doucoure di lapangan pasca timnya meraih kemenangan 3-1 atas Burnley dalam laga pekan keempat Liga Inggris 2021/2022 di Goodison Park, Selasa (14//9/2021) dini hari WIB. Oli SCARFF / AFP.

Selalu menjadi tantangan bagi para pemain Muslim untuk menghadapi kerasnya sepak bola profesional selama bulan Ramadhan.

Namun, bagi pemain Everton Abdoulaye Doucoure, Ramadhan merupakan tugas rutin bagi seorang muslim sehingga dirinya tidak merasa keberatan atau mengeluh melakukannya meski punya kewajiban bertanding sebagai pesepak bola.

Abdoulaye Doucoure menjelaskan bahwa dirinya tetap kuat secara fisik selama berpuasa di bulan Ramadhan karena konsisten atau terbiasa melakukannya dari musim ke musim.

Meski demikian, dia mengakui bertanding di tengah kondisi tak mendapatkan asupan energi selama 12 jam lebih, terkadang menjadi tantangan tersendiri, khususnya ketika kompetisi memasuki musim panas.

"Saya berpuasa setiap hari. Saya tidak melewatkan satu hari pun. Terkadang bermain sepak bola terasa sulit karena Ramadhan terjadi di musim panas dan pramusim," kata Abdoulaye Doucoure kepada BBC.

"Namun saya selalu beruntung bisa berlatih di bulan Ramadhan dan tidak pernah ada masalah dengan kesehatan saya. Saya bersyukur untuk itu," ujarnya.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #bisa #ditiru #kiat #pesepak #bola #muslim #tetap #kuat #puasa #saat #bertanding

KOMENTAR