Safee Sali Minta Skandal Naturalisasi Tak Terulang Usai FAM Disanksi FIFA
Legenda sepak bola Malaysia Safee Sali memberikan peringatan kepada FAM agar tidak kembali mengulangi kesalahan terkait naturalisasi pemain.(Ahmad Zilky/KOMPAS.com)
06:03
19 Desember 2025

Safee Sali Minta Skandal Naturalisasi Tak Terulang Usai FAM Disanksi FIFA

Legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali, memberikan peringatan keras kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) agar tidak kembali mengulangi kesalahan terkait naturalisasi pemain.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah FAM kembali menerima sanksi dari FIFA akibat kasus pemain naturalisasi yang dinilai melanggar regulasi.

Sanksi terbaru dari FIFA membuat FAM kembali menjadi sorotan internasional, menyusul keputusan yang berdampak langsung terhadap hasil pertandingan dan posisi Timnas Malaysia di peringkat dunia.

FIFA Anulir Hasil Tiga Laga Internasional Malaysia

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan hukuman dengan menyatakan Timnas Malaysia kalah dalam tiga pertandingan internasional yang sebelumnya mencatatkan hasil positif.

Keputusan ini diambil setelah FIFA memastikan adanya pelanggaran regulasi terkait penggunaan pemain naturalisasi.

Pertandingan pertama yang dianulir adalah laga Malaysia melawan Tanjung Verde di Stadion Sepak Bola Kuala Lumpur pada 29 Mei 2025.

Duel tersebut sejatinya berakhir imbang 1-1, namun hasilnya dibatalkan dan dinyatakan sebagai kekalahan.

Laga kedua terjadi saat Malaysia menang 2-0 atas Singapura dalam agenda FIFA Matchday di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 4 September 2025.

Sementara laga ketiga adalah kemenangan 1-0 Malaysia atas Palestina di Stadion Sultan Ibrahim, Iskandar Putri, Johor, pada 8 September 2025.

Ketiga laga tersebut kini resmi dicatat sebagai kekalahan akibat sanksi FIFA terhadap FAM.

Pelanggaran Naturalisasi dan Denda dari FIFA

Selain pembatalan hasil pertandingan, FIFA juga menjatuhkan denda sebesar CHF 10.000 atau sekitar Rp209 juta kepada FAM.

Hukuman ini dijatuhkan karena Malaysia terbukti memainkan pemain yang tidak memenuhi ketentuan naturalisasi FIFA.

Tujuh pemain naturalisasi yang menjadi sorotan yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Mereka sebelumnya mengklaim memiliki darah keturunan Malaysia.

Namun, FIFA menyatakan ketujuh pemain tersebut tidak memiliki hubungan darah dari kakek atau nenek yang lahir di Malaysia.

Akibatnya, para pemain itu juga dilarang tampil hingga 12 bulan sejak sanksi dijatuhkan pada September lalu.

Safee Sali Ingatkan FAM untuk Belajar dari Kesalahan

Menanggapi situasi tersebut, Safee Sali menilai bahwa keputusan FIFA bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.

Oleh karena itu, ia meminta FAM agar menjadikan kasus ini sebagai pelajaran berharga.

“Kesalahan telah terjadi dan FIFA sudah menjatuhkan sanksi,” ujar Safee Sali sebagaimana dikutip Berita Harian.

“Kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama,” lanjut mantan pemain tim nasional Malaysia itu.

Safee Sali berharap seluruh elemen sepak bola Malaysia dapat belajar dari skandal naturalisasi ini dan mulai melangkah ke arah yang lebih baik.

“Kita harus bergerak dan melangkah ke arah yang lebih positif, setahap demi setahap," kata Safee Sali.

Dampak ke Ranking dan Harapan Kebangkitan Malaysia

Legenda Timnas Malaysia itu mengakui situasi yang dihadapi saat ini tidak mudah, namun ia tetap optimistis para pemain tidak akan menyerah dalam memperjuangkan kebangkitan Harimau Malaya.

“Pemain tentu ingin menang dan mereka tidak akan menyerah. Selama mereka masih bisa bermain, harapan tetap ada,” pungkasnya.

Sanksi FIFA tersebut membuat tiga laga Malaysia dianulir dan berdampak langsung pada perolehan poin ranking dunia.

Berdasarkan perhitungan akun X Footy Ranking, Malaysia diperkirakan kehilangan sekitar 22,95 poin dan turun ke peringkat ke-122 dunia pada edisi Desember 2025.

Tag:  #safee #sali #minta #skandal #naturalisasi #terulang #usai #disanksi #fifa

KOMENTAR