Membedah 6 Striker Timnas Indonesia U-22: Siapa Pantas Jadi Trisula di SEA Games 2025
Membedah 6 Striker Timnas Indonesia U-22: Siapa Pantas Jadi Trisula di SEA Games 2025. [Dok. KitaGaruda]
04:54
29 November 2025

Membedah 6 Striker Timnas Indonesia U-22: Siapa Pantas Jadi Trisula di SEA Games 2025

Baca 10 detik
  • Pelatih Indra Sjafri memilih enam striker Timnas U-22 untuk SEA Games 2025 meskipun rapor gol mereka di klub minim.
  • Enam penyerang tersebut memiliki statistik klub yang kurang meyakinkan, namun performa mereka saat membela Merah Putih cukup menjanjikan.
  • Pemain seperti Marselino Ferdinan dan Jens Raven belum mencetak gol klub, namun peran vital mereka di timnas akan dibuktikan di Thailand.

Sebuah dilema klasik kini menyelimuti lini depan Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025.

Pelatih Indra Sjafri telah memilih enam nama untuk menjadi juru gedor utama, namun jika menilik rapor mereka di level klub, ada sebuah alarm bahaya yang berbunyi nyaring: semuanya seret gol.

Keputusan untuk mencoret Wigi Pratama dan Ricky Pratama telah final.

Kini, beban pembuktian berada di pundak enam penyerang tersisa.

Statistik mereka di klub musim ini memang jauh dari kata meyakinkan dan bisa memicu kecemasan akan seretnya gol di Thailand nanti.

Namun, secercah harapan justru muncul saat mereka mengenakan seragam Merah Putih.

Lantas, siapa saja enam predator ini dan bagaimana rapor mereka yang kontras?

1. Mauro Zijlstra (FC Volendam)

Di atas kertas, Zijlstra adalah yang "paling tajam". Penyerang berusia 21 tahun ini sudah mengemas tiga gol.

Namun, ada catatannya: tiga gol itu ia cetak bersama tim Volendam U-21, bukan di tim utama.

Meski begitu, satu golnya ke gawang Mali di laga uji coba membuktikan ia punya insting predator yang dibutuhkan.

2. Rafael Struick (Dewa United)

Sama seperti Zijlstra, Struick juga sukses mencetak gol di laga uji coba melawan Mali.

Gol itu menjadi penawar atas catatannya di Super League, di mana ia baru mengemas satu gol bersama Dewa United. Ketajamannya di timnas menjadi modal utamanya.

3. Hokky Caraka (PSS Sleman)

Dikenal dengan gaya mainnya yang ngotot dan penuh determinasi, Hokky Caraka juga baru menyumbang satu gol untuk PSS Sleman di Super League.

Ia akan diandalkan sebagai pemecah kebuntuan dan perusak konsentrasi pertahanan lawan.

4. Marselino Ferdinan (Oxford United)

Inilah anomali terbesar. Sang wonderkid andalan Timnas di berbagai level umur ini justru belum mencetak satu gol pun di klubnya.

Namun, perannya sebagai gelandang serang lebih menuntut kreativitas dan visi bermain, yang akan sangat vital untuk menyuplai bola ke para striker.

5. Jens Raven (FC Dordrecht)

Sebagai seorang penyerang murni, catatan nol gol Jens Raven bersama Bali United tentu menjadi sorotan.

Namun, postur dan kemampuannya sebagai target man memberinya keunggulan yang tidak dimiliki penyerang lain.

SEA Games akan menjadi panggung pembuktian sesungguhnya bagi dirinya.

6. Rahmat Arjuna (Bali United)

Sama seperti dua nama sebelumnya, Rahmat Arjuna juga masih mencari gol pertamanya di level klub musim ini (nol gol).

Perannya sebagai penyerang sayap akan diuji untuk bisa memberikan kontribusi, baik dalam bentuk assist maupun gol.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #membedah #striker #timnas #indonesia #siapa #pantas #jadi #trisula #games #2025

KOMENTAR