Khabib Nurmagomedov Ingatkan Islam Makhachev Ledakan JDM! Ancaman Besar Mengintai di UFC 322
— Khabib Nurmagomedov memberi peringatan keras menjelang duel panas antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena (JDM) di UFC 322. Ia menegaskan JDM bukan lawan mudah meski sorotan publik kini memihak Makhachev.
Pertarungan puncak di Madison Square Garden tinggal satu malam dan tensinya terus naik. Makhachev turun dari singgasana kelas ringan demi mengejar ambisi merebut sabuk welter dari sang juara bertahan.
Hanya 11 petarung dalam sejarah UFC yang berhasil menaklukkan dua divisi berbeda dan Makhachev berpeluang masuk kelompok elite itu.
Orang-orang pun ramai memperbincangkan legasi sang petarung Dagestan jika menang pada Minggu siang waktu Indonesia.
Namun Khabib, yang sudah berada di Hall of Fame UFC, mengingatkan ancaman besar sedang menunggu di seberang oktagon.
Ia mengatakan di MMA Fighting, “Islam, yang berada di puncak performanya dalam lima tahun terakhir, dia menjadi juara di kelas ringan, dan telah lama menjadi penantang.”
Menurut Khabib, banyak orang mengenal Makhachev hanya dari performanya yang konsisten mendominasi. Ia menambahkan, “Orang-orang mengenal Islam dalam lima tahun terakhir, di puncak performanya.”
Sementara itu JDM disebutnya sedang berada dalam momen terbaik karier.
Khabib menggarisbawahi kualitas lawan dengan mengatakan, “Tapi JDM, dia baru saja memenangkan pertarungan terbesar dalam hidupnya melawan Belal, dan orang-orang tidak mengenalnya.”
Khabib menyebut JDM punya ketangguhan yang sering diremehkan publik luas. “Cara dia menunjukkan kemampuannya, saya pikir dia adalah lawan yang sangat, sangat tangguh bagi kami,” ujarnya menegaskan.
Ia memastikan persiapan Makhachev dibuat super intensif demi menghadapi ancaman itu. “Itulah mengapa kami berlatih begitu keras. Kemarin adalah 11 minggu latihan yang sangat berat, Islam siap bertarung,” kata Khabib.
Tim Dagestan datang dengan rasa hormat penuh terhadap kemampuan JDM. “Kami mengharapkan pertarungan yang sangat berat melawan JDM, dan kami menghormatinya, dan kami tahu dia adalah orang yang tangguh,” lanjutnya.
Peralihan Makhachev ke kelas welter juga berjalan mulus dan terukur. Ia memenuhi batas berat dengan catatan 170 pon atau 77,1 kg saat penimbangan resmi.
Pada face-off terakhir, Makhachev menunjukkan ketenangan dan rasa percaya diri tinggi. Ia menyampaikan, “Satu hari menuju mimpi saya. Pertarungan terbesar dalam hidup saya. Saya siap.”
Ucapan itu menjadi sinyal kuat betapa besar duel ini baginya. Ia menutup dengan pesan singkat kepada penggemar, “Terima kasih semuanya, sampai jumpa besok, Insyaallah.”
Khabib juga menepis anggapan naik kelas akan merugikan Makhachev. Ia mengungkap detail persiapan fisik sang sahabat dengan mengatakan, “Jujur saja, dia sudah berlatih angkat beban.”
Menurut Khabib, rencana naik kelas sudah dipikirkan jauh-jauh hari. “Dia mempersiapkan diri untuk pertarungan ini untuk pindah ke kelas welter setelah dia menyelesaikan pertarungannya pada Januari,” ujarnya.
Selama enam hingga tujuh bulan terakhir, Makhachev perlahan menambah massa tubuh tanpa mengorbankan kecepatan.
Khabib menegaskan, “Dia sedikit menambah berat badan, tapi dia tidak pernah melebihi 200 pon, tidak, tidak pernah.”
Timnya tak ingin ada celah sekecil apa pun yang bisa dimanfaatkan JDM di oktagon. Setiap detail dari cardio hingga power disusun agar transisi ke kelas welter berjalan sempurna.
Madison Square Garden siap menjadi saksi duel dua gaya yang sangat berbeda. Makhachev membawa keahlian grappling khas Dagestan, sementara JDM mengandalkan striking tajam yang membuatnya menjadi juara.
Duel ini disebut sebagai salah satu event terbesar tahun 2025 dan menjadi magnet besar bagi para penggemar tarung bebas. Sorotan dunia pun tertuju pada kemungkinan Makhachev mencetak sejarah sebagai juara dua divisi.
Namun di balik semua hype itu, pesan Khabib berdiri paling keras: jangan meremehkan JDM. Pertarungan kali ini bisa menjadi ujian terberat dalam karier Makhachev.
Ia memahami betul bagaimana satu kelengahan dapat menghancurkan mimpi yang dibangun bertahun-tahun.
Itulah sebabnya ia terus mengingatkan JDM datang bukan sebagai figuran, tapi sebagai juara berbahaya yang siap mempertahankan tahtanya.
UFC 322 menjadi panggung penentu bagi perjalanan Islam Makhachev menuju status petarung terbaik sepanjang masa.
Namun untuk sampai ke sana, ia harus mampu meledakkan JDM yang telah diperingatkan Khabib sebagai ancaman paling serius di kariernya.
Tag: #khabib #nurmagomedov #ingatkan #islam #makhachev #ledakan #ancaman #besar #mengintai