Alasan Mauricio Souza Geram Usai Dapat Kartu Kuning Lawan Arema FC
Mauricio Souza, pelatih Persija Jakarta di Super League 2025-2026.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
16:13
9 November 2025

Alasan Mauricio Souza Geram Usai Dapat Kartu Kuning Lawan Arema FC

- Kemenangan 2-1 Persija Jakarta atas Arema FC pada pekan ke-12 Super League 2025-2026, Sabtu (8/11/2025) sore, tidak membuat pelatih Mauricio Souza puas.

Pelatih Persija Jakarta tersebut justru meluapkan kekesalan terhadap wasit Yudi Nurcahya yang memimpin laga Arema FC vs Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, tersebut.

Mauricio Souza mendapat kartu kuning di menit ke-12 setelah memprotes pelanggaran yang berujung gol pembuka Arema lewat tendangan bebas Valdeci Moreira Da Silva.

Menurutnya, keputusan itu tidak seharusnya diambil karena pelanggaran tersebut tidak terjadi.

“Saya tidak tahu dari mana Anda menonton pertandingan. Saya tidak tahu apakah Anda melihat kenapa saya mendapat kartu kuning,” tutur pelatih asal Brasil itu seusai laga.

"Saya mendapat kartu kuning karena saya bilang ‘bukan pelanggaran’. Memang itu bukan pelanggaran."

Insiden Serupa Saat Melawan Borneo

Selain itu ia juga menyinggung insiden serupa yang dialaminya kala Persija kalah dari Borneo FC beberapa pekan lalu.

“Saat melawan Borneo FC sebelumnya, saya juga mendapat kartu kuning,” imbuhnya.

"Wasit bilang, kekacauan di bangku cadangan adalah tanggung jawab saya. Padahal saya tidak melakukan apa pun di laga itu, tapi tetap mendapat kartu kuning."

Kemudian ia menyoroti ketimpangan keputusan yang diambil wasit saat keributan besar meledak di masa injury time.

Ia menilai Persija dihukum lebih berat, padahal Arema yang lebih dulu memulai kericuhan setelah Paulinho, pemain sama yang menekel Ole Romeny hingga cedera di Piala Presiden, melakukan pelanggaran ceroboh dan tak perlu ke Allano.

“Seluruh bangku cadangan Arema FC mendatangi bangku kami. Salah satu staf saya sampai terjatuh. Kami kehilangan dua pemain karena kartu merah. Sementara Arema hanya satu,” ujar Mauricio Souza dengan nada kecewa.

Bahan Evaluasi Serius

Kericuhan yang terjadi pada laga Arema FC vs Persija Jakarta ini harus menjadi bahan evaluasi serius bagi operator kompetisi, I.League dan komite wasit.

“Yang seharusnya Anda pertanyakan adalah kenapa kinerja wasit seperti itu. Anda harus memahami konteksnya agar kejadian seperti ini tidak terus terjadi di kompetisi,” ucapnya tegas.

Sementara itu ia menolak disebut emosional di pinggir lapangan, sebab ia mengaku selalu profesional dan hanya ingin pertandingan berjalan adil.

“Saya tidak akan berbicara lebih jauh soal wasit, karena itu bukan wewenang saya. Yang mengendalikan pertandingan adalah wasit. Saya tidak emosional, saya seperti biasanya,” ujar pelatih berusia 50 tahun itu.

“Tapi di akhir, saya tetap mendapat kartu kuning. Tentu saya juga merasa kecewa. Saya tidak ingin menang dengan cara seperti itu. Saya tidak ingin kemenangan dirusak hal-hal seperti itu,” pungkasnya.

Tag:  #alasan #mauricio #souza #geram #usai #dapat #kartu #kuning #lawan #arema

KOMENTAR