Eng Hian Blak-blakan Evaluasi Jebloknya Prestasi Bulu Tangkis Indonesia! Akui Belum Semua Atlet Utama Capai Level Elite
Foto: Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian saat menyambut tim Indonesia yang juara Badminton Asia Mixed Team Championships 2025. (Dimas Ramadhan/JawaPos.com)
17:20
19 Juni 2025

Eng Hian Blak-blakan Evaluasi Jebloknya Prestasi Bulu Tangkis Indonesia! Akui Belum Semua Atlet Utama Capai Level Elite

- Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Eng Hian buka-bukaan mengenai evaluasi tim bulu tangkis Indonesia, menyusul jebloknya prestasi dalam enam bulan pertama 2025. Dia mengakui tak semua atlet andalan Merah Putih sudah mencapai level elite.

Prestasi bulu tangkis Indonesia saat ini berada di titik mengkhawatirkan. Pasalnya, dari 13 turnamen BWF World Tour Super 300 hingga 1000, hanya ada dua wakil Merah Putih yang berhasil meraih gelar juara.

Gelar tersebut dipersembahkan oleh duet ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Thailand Masters 2025) dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Taiwan Open 2025). Keduanya sama-sama dari turnamen level Super 300.

Artinya, belum ada satupun gelar turnamen BWF level Super 500 ke atas yang diraih oleh tim Indonesia. Capaian terbaik hanyalah runner-up All England 2025 atas nama Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Indonesia Open 2025 atas nama Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Khusus Sabar/Reza, duet ganda putra ini bukanlah anggota Pelatnas PBSI. Mereka merupakan pasangan independen yang kini ditangani oleh Hendra Setiawan sebagai pelatih.

Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI, sadar bahwa hasil turnamen para atlet Pelatnas dari Januari hingga terakhir Indonesia Open 2025 masih kurang. Evaluasi pun terus dilakukan oleh pihaknya di Cipayung.

"Dari hasil turnamen yang diikuti sejak Januari dan terakhir kemarin di Indonesia Open, evaluasinya pelatih merasa masih mencari pola program latihan dan pola komunikasi yang tepat terutama untuk para atlet-atlet utama," kata Eng Hian dalam keterangan resmi PP PBSI, Kamis (19/6).

Kedua, kata Eng Hian, pelatih di Pelatnas PBSI juga mesti membuat program pengiriman turnamen yang sesuai dengan level atau kapasitas atletnya sendiri.

"Enam bulan ke depan kami mengirimkan atlet-atlet ke turnamen sesuai dengan kemampuan mereka dengan target yang dipasang adalah meraih gelar juara," ucapnya.

Eng Hian mengungkapkan, atlet-atlet Pelatnas yang saat ini menghuni tim utama di seluruh sektor, masih ada yang belum mencapai level elite. Hal itu dikatakan olehnya berdasarkan pandangan tiap pelatih.

"Menurut pelatih, atlet-atlet utama kita belum semuanya di posisi level elite. Perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik," terang Didi, sapaan akrab Eng Hian.

"Di ganda putra sebenarnya yang sudah mencapai level itu, tapi hasilnya baru 5x finalis dan memang belum sesuai harapan kita semua," tambahnya.

Sementara di sektor lain, Didi menyoroti Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung yang sebenarnya sudah level elite, namun terkendala masalah kesehatan.

Karena itu, PBSI saat ini tengah mencoba untuk meningkatkan pemain-pemain yang dirasa perlu naik level. Harapannya bisa segera mencapai level elite dan bersaing untuk mendapatkan gelar.

"Di tunggal putra kondisi Anthony Sinisuka Ginting menjalani penyembuhan cedera sejak awal tahun, di tunggal putri Gregoria ada kendala dengan kesehatannya," tuturnya.

"Di bawah mereka, kami sedang terus akselerasi untuk naik level. Alwi (Farhan), Putri Kusuma Wardani dan Jafar (Hidayatullah)/Felisha (Alberta Nathaniel Pasaribu)," jelas Didi menambahkan.

Editor: Hendra Eka

Tag:  #hian #blak #blakan #evaluasi #jebloknya #prestasi #bulu #tangkis #indonesia #akui #belum #semua #atlet #utama #capai #level #elite

KOMENTAR