Ciptakan Final Ulangan Indonesia Open 2019! Anders Antonsen vs Chou Tien Chen: Siapa yang Layak Sandang Predikat 'Istora Boy'?
Selebrasi Anders Antonsen usai menang atas China Shi Yu Qi pada semifinal Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/6/2025). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
22:12
7 Juni 2025

Ciptakan Final Ulangan Indonesia Open 2019! Anders Antonsen vs Chou Tien Chen: Siapa yang Layak Sandang Predikat 'Istora Boy'?

Anders Antonsen bangkit dari keterpurukan untuk melaju ke final Indonesia Open 2025. Kemenangannya atas Shi Yu Qi membuat dirinya menciptakan final ulangan edisi 2019 sekaligus panggung perebutan status 'Istora Boy' sesungguhnya.

Pebulu tangkis asal Denmark itu sukses mengunci tiket final Indonesia Open 2025 usai melewati pertarungan sengit kontra Shi Yu Qi di semifinal. Antonsen menang dalam tiga gim, 9-21, 21-19, 21-18 di Istora Senayan, Sabtu (7/6) malam.

Antonsen mengakui bahwa pertandingan kontra Yu Qi jauh dari kata mudah. Itu terbukti dari kegagalannya memenangkan gim pertama dan betapa ketatnya pertarungan di dua gim berikutnya.

"Pertandingan yang gila. Naik turun. Awalnya didominasi (Shi Yu Qi) dan entah bagaimana saya berhasil bangkit. Sangat bangga, sangat senang," kata Antonsen setelah pertandingan.

"Final lainnya di Indonesia. Ada alasannya mengapa mereka memanggil saya 'Istora Boy'," tambahnya.

Dalam laga tersebut, Antonsen sejatinya bisa mengakhiri laga dengan cepat karena sudah unggul 20-14 di gim ketiga alias penentuan. Namun, Shi Yu Qi dengan luar biasa mampu memangkas jarak dan ia nyaris terkejar.

Untungnya, Antonsen tak larut dalam keterpurukan dan langsung dapat poin kemenangan berkat kesalahan Shi Yu Qi. "Saya mulai merasa sangat tegang dan gemetar di akhir dan dia merasakannya. Saya pikir dia melihat peluang di sana dan dia melakukannya," katanya soal gim tiga.

"Itu murni keberuntungan bahwa saya mendapatkan poin terakhir. Saya bisa saja menang dengan cara apa pun jadi saya sangat lega," imbuh pemain berusia 28 tahun ini.

Bagi Antonsen, ini merupakan final keenamnya di Istora Senayan, sekaligus ketiga di ajang Indonesia Open. Menterengnya rekor itu membuat dia mendapatkan julukan 'Istora Boy'.

Hanya saja, Antonsen tak selalu beruntung tiap berlaga di final. Dia hanya berhasil dua kali naik podium tertinggi, sementara sisanya selalu gagal. Termasuk dalam ajang Indonesia Open pada 2019 dan 2024, di mana Antonsen keluar sebagai runner-up.

Menariknya, Antonsen akan menghadapi pemain yang juga mendapatkan julukan 'Istora Boy' di final Indonesia Open 2025. Dia adalah Chou Tien Chen, pebulu tangkis asal Taiwan yang lebih dulu memastikan tiket lolos ke partai puncak.

Karena itu, pertandingan final Indonesia Open 2025 bisa menjadi panggung pemilik status 'Istora Boy' sesungguhnya. Anders Antonsen pun siap mematenkan statusnya tersebut karena dirinya merasa dia lah pemain pertama yang dapat julukan tersebut.

"Saya pikir (Istora Boy) hanya ada satu. Sejauh yang saya ketahui, saya adalah orang pertama yang dinobatkan sebagai Istora Boy. Jadi itu bukan Chou Chen Tien. Tapi sekarang dia juga menjadi favorit penggemar. Dia menyenangkan untuk ditonton. Dia sangat energik dan memiliki gaya yang hebat," tutur Antonsen.

"Anda harus memberi hormat kepada Chou Tien Chen. Dia, berapa usianya, 34, 35? Dan riq memiliki tubuh yang lebih baik daripada siapa pun di kejuaraan. Jadi, ya, luar biasa," tambahnya.

Lebih lanjut Anders Antonsen masih ingat kekalahan yang pernah ia terima dari Chou Tien Chen di final Indonesia Open 2019. Pemilik medali perak Kejuaraan Dunia 2019 itu bertekad membalas kekalahannya pada Minggu (8/6).

"Kami pernah berhadapan pada tahun 2019. Jadi akan luar biasa untuk memainkannya kembali. Semoga saja, semoga saja (bisa balas dendam lawan Chou Tien Chen). Aku akan berusaha sebaik mungkin," jelas Chou Tien Chen.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #ciptakan #final #ulangan #indonesia #open #2019 #anders #antonsen #chou #tien #chen #siapa #yang #layak #sandang #predikat #istora

KOMENTAR