Bukan Rusia, Ini 2 Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September
Bukan Rusia, Malaysia dan Lebanon (dalam foto) jadi lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025. [Dok. IG/@thelfadotcom]
18:18
1 Mei 2025

Bukan Rusia, Ini 2 Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September

Timnas Indonesia ternyata bukan melawan Rusia dan Belanda saat FIFA Matchday periode September 2025. Menurut informasi yang beredar, lawan tim asuhan Patrick Kluivert adalah tim nasional Lebanon dan Malaysia.

Hal ini seperti dikabarkan oleh Federasi Sepak Bola Lebanon (LFA) di laman resminya. Dalam pernyataannya dikatakan bakal digelar turnamen segitiga di mana Indonesia akan jadi tuan rumahnya pada 1-9 September mendatang.

Padahal sebelumnya, Timnas Indonesia digadang-gadang akan menghadapi negara besar. Sebut saja seperti tim nasional Belanda dan Rusia yang belakangan ini kabarnya berminat melawan Jay Idzes dan kawan-kawan.

"Untuk mempersiapkan pertandingan ini, Lebanon akan mengikuti turnamen persahabatan internasional di Indonesia," tulis LFA dalam situsnya.

"Dari 1 hingga 9 September 2025, yang juga diikuti oleh tuan rumah Timnas Indonesia dan Malaysia," jelas LFA.

Sampai dengan saat ini belum ada keterangan resmi dari PSSI perihal turnamen ini.

Bagi Lebanon dan Malaysia, laga ini merupakan pemanasan sebelum melanjutkan laga Kualifikasi Piala Asia 2027. Sedangkan untuk Timnas Indonesia juga penting sebagai simulasi andai lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Timnas Malaysia. (instagram.com/@famalaysia)Skuad Timnas Malaysia. (instagram.com/@famalaysia)

Saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari delapan pertandingan yang telah dijalani, skuad Garuda mengoleksi sembilan poin dan menempati peringkat keempat klasemen sementara.

Posisi ini membuat peluang untuk melaju langsung ke putaran final masih terbuka, meskipun tantangannya sangat berat.

Jika mampu finis di posisi kedua Grup C, Timnas Indonesia akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, skenario ini sangat bergantung pada keberuntungan.

Tim Garuda harus memenangkan dua pertandingan tersisa dan berharap tim-tim pesaing seperti Jepang dan China terpeleset di sisa laga mereka.

Pertandingan terdekat yang harus dihadapi adalah melawan Timnas China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Bermain di kandang tentu memberikan keunggulan tersendiri bagi Indonesia, baik dari segi atmosfer suporter maupun motivasi para pemain.

Namun, Timnas tidak boleh lengah, sebab pada pertemuan pertama mereka kalah 1-2 dari China. Kekalahan itu menjadi bukti bahwa pertandingan nanti tidak akan mudah, dan kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal.

Lima hari setelahnya, Timnas Indonesia akan menjalani laga tandang yang sangat menantang melawan Jepang di Suita City Football Stadium, Suita.

Jepang merupakan tim unggulan di Asia dan terbukti terlalu tangguh pada pertemuan pertama, saat mereka membungkam Indonesia dengan skor telak 4-0.

Saat itu, Garuda sudah tampil di hadapan puluhan ribu pendukung, namun tetap tidak mampu menahan gempuran Samurai Biru. Tampil sebagai tim tamu, tantangan Indonesia akan menjadi jauh lebih berat, baik secara teknis maupun mental.

Melihat kondisi ini, peluang paling realistis bagi Timnas Indonesia adalah menargetkan posisi ketiga atau keempat klasemen grup.

Dua posisi ini akan membawa tim ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di fase tersebut, tim-tim yang lolos akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi tiga tim.

Hanya juara grup yang akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara runner-up dari masing-masing grup akan dipertemukan dalam laga play-off zona Asia, dan pemenangnya akan bertanding di babak play-off antar konfederasi dalam format kandang-tandang.

Agar bisa menjaga peluang lolos, Timnas Indonesia perlu memaksimalkan potensi yang ada. Pelatih Shin Tae-yong dituntut merancang strategi terbaik, terutama untuk menghadapi laga penting melawan China.

Fokus, mental, dan konsistensi permainan menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal. Di sisi lain, peningkatan soliditas lini belakang juga harus menjadi perhatian, agar tidak kembali kebobolan mudah seperti saat menghadapi Jepang.

Dengan perjuangan keras, konsistensi permainan, dan dukungan penuh dari para suporter, peluang Timnas Indonesia masih terbuka.

Lolos langsung ke Piala Dunia memang sulit, tetapi menembus putaran keempat kualifikasi bisa menjadi langkah awal menuju pencapaian bersejarah dalam sepak bola nasional.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #bukan #rusia #lawan #timnas #indonesia #fifa #matchday #september

KOMENTAR