



Rapor Merah Anak Didik Nova Widianto Disorot Warganet, Chen: Saya Baca Komen Kok
Di BWF World Tour 2025 awal Chen/Toh belum bisa mendapatkan gelar untuk ganda campuran Malaysia yang digadang-gadang bakal panen trofi.
Ini karena performa ciamik keduanya tahun 2024 lalu yang membuat Badminton Lovers Malaysia tentu menantikan gebrakan Chen/Toh.
Tapi di luar ekspektasi, penampilan keduanya di awal musim 2025 justru kurang moncer dan belum berujung gelar juara.
Imbasnya pemain besutan pelatih asal Indonesia, Nova Widianto dapat kritikan khususnya dari media sosial.
Chen dengan tegas menerangkan bahwa tidak mungkin jika ia tak membaca komentar tersebut setelah rapor merah yang diukir.
Pemain berusia 27 tahun tersebut mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan harapan bisa menang.
Sayangnya dia belum bisa menjanjikan gelar juara setiap saat.
"Saya berbohong jika saya mengatakan bahwa saya tidak membaca komentar-komentar tersebut. Mungkin para penggemar berharap banyak dari kami karena mereka tahu kami memiliki kemampuan untuk menang," buka Chen mengutip NST.
"Namun saya menghargai dukungan mereka karena mereka meluangkan waktu untuk menyaksikan kami bermain, dan saya juga tidak ingin kalah."
"Saya tidak bisa menjanjikan kami akan menang setiap saat, tetapi saya bisa menjanjikan kami akan selalu memberikan yang terbaik di turnamen," paparnya menambahkan.

Menilik agenda BWF 2025 awal tahun ini, Chen/Toh telah beraksi di tiga turnamen mulai dari Malaysia Open, India Open, dan Indonesia Masters.
Capaian apik keduanya adalah babak semifinal di Malaysia dan India.
Disayangkan ketika mentas di turnamen kandang, jagoan Negeri Jiran itu tak bisa mempersembahkan gelar.
Kemudian di ajang beregu bertajuk BAMTC 2025 keduanya tak masuk dalam list skuad Malaysia.
"Saya tidak puas karena, di setiap turnamen, ada peluang untuk melangkah lebih jauh, bahkan mungkin untuk memenangkan gelar atau setidaknya finis di podium," jelas pasangan Toh Ee Wei soal rapor merah.
"Tapi kami tidak mencapai target kami. Di ajang terakhir kami (Indonesia Masters), saya merasa kami bermain dengan baik, tetapi pada akhirnya, kami kalah lagi."
"Kami memulai dengan kuat tetapi akhirnya kalah, jadi saya tidak bisa mengatakan saya senang dengan hal itu," tandasnya.
Tampak maklum atas kekecewaan penggemar lantaran Chen/Toh tahun 2024 lalu cukup moncer.
Bahkan di turnamen akhir tahun bertajuk BWF World Tour Finals 2024, keduanya melesat ke final meski harus keluar sebagai runner-up.
Dari capaian itu tentu jadi patokan penggemar bagi keduanya untuk bisa melaju jauh pada tahun 2025 ini.
Hanya saja hasil manis belum bisa dipetik oleh Chen/Toh sampai saat ini.
Anak asuh Nova Widianto sudah bersiap menatap gelaran turnamen lainnya di Eropa, berikut jadwalnya.
Jadwal Badminton BWF 2025
- German Open 2025 (Super 300): 25 Februari-2 Maret 2025
- Orleans Masters 2025 (Super 300): 4-9 Maret 2025
- All England 2025 (Super 1000): 11-16 Maret 2025
- Ruichang China Masters 2025 (Super 100): 11-16 Maret 2025
- Swiss Open 2025 (Super 300): 18-23 Maret 2025
(Tribunnew.com/Niken)
Tag: #rapor #merah #anak #didik #nova #widianto #disorot #warganet #chen #saya #baca #komen