![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Sandy Walsh: Sepak Bola Seperti Agama di Indonesia](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/suara/sandy-walsh-sepak-bola-seperti-agama-di-indonesia-1171656.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Sandy Walsh: Sepak Bola Seperti Agama di Indonesia
Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mengisahkan fanatisme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola. Menurutnya, olahraga terpopuler ini bak agama bagi masyarakat Tanah Air.
Hal ini diutarakan oleh bek berusia 29 tahun itu saat diwawancarai oleh media Belgia, Sporza, pada Desember 2024 lalu.
Dalam wawancara tersebut, Sandy Walsh menceritakan kesannya selama menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia di kancah internasional.
Pertama-tama, Sandy Walsh menceritakan bagaimana dirinya pertama kali mendapat atensi dari pecinta sepak bola Tanah Air, di mana ia pertama kali dikenal saat membela KRC Genk.
“Saya pertama kali masuk ke surat kabar Indonesia ketika di perempatfinal Liga Europa bersama KRC Genk,” kenang Sandy Walsh, dikutip dari Sporza.
“Mereka mengumumkan saya punya darah Indonesia. Lalu pelatih tim nasional menghubungiku via DM Instagram. Dia bertanya apa saya tertarik bermain untuk Indonesia,” lanjutnya.
Meski naturalisasinya baru terealisasi pada 2022 atau lima tahun sejak kedatangan pertamanya ke Indonesia, Sandy Walsh tetap senang bukan kepalang.
Apalagi setelah dirinya menjadi WNI, ia mendapat banyak dukungan dari pendukung Timnas Indonesia yang membuatnya takjub.
Saking takjubnya dengan fanatisme pendukung Timnas Indonesia, bek kelahiran Belgia itu menyebut sepak bola seperti sebuah agama di Tanah Air.
“Itu gila, bahkan lebih gila dari apa yang bisa saya bayangkan. Sepak bola seperti agama di Indonesia. Itu berarti segalanya bagi masyarakat di sana,” lanjut Sandy Walsh.
“Di pertandingan, 82 ribu kursi penonton selalu habis. Saya pikir mereka bahkan bisa mengisinya untuk latihan,” lanjutnya.
Bukan tanpa alasan Sandy Walsh menyebut masyarakat Indonesia ‘gila’ sepak bola. Pasalnya, ia mendadak jadi ‘Seleb’ sejak menjadi WNI dan membela panji Merah Putih.
Hal ini bahkan terlihat dari pengikutnya di media sosial Instagram, di mana Sandy Walsh sendiri sudah memiliki 2,8 juta pengikut hingga artikel ini dibuat.
“Bisakah saya tetap berjalan di jalan di sana? Mustahil! Bahkan dengan masker wajah, topi, dan kacamata hitam mereka mengenali saya,” imbuhnya.
Nyatanya, Sandy Walsh bukanlah satu-satunya pemain yang merasakan dukungan masif dari pendukung Timnas Indonesia.
Beberapa pemain keturunan lainnya bahkan juga merasakan hal yang serupa, yakni menjadi bintang di Indonesia dan selalu dikerumuni oleh para pendukungnya.
Salah satunya adalah Calvin Verdonk yang mengaku dirinya bahkan tak bisa untuk sekadar berjalan-jalan di Indonesia dan mendadak menjadi seorang bintang Pop.
“Di Belanda saya bisa berbelanja dan berjalan di kota. Tentu saya kadang dikenali. Tapi di Indonesia saya seperti bintang Pop,” kata Calvin Verdonk, dikutip dari Voetbal International.
(Felix Indra Jaya)