Bhayangkara Presisi ke Final AVC Club Championship 2024, Lunasi 2 Utang Dendam via Trofi Juara
Earvin N'Gapeth (nomor 9) saat berselebrasi di pertandingan Shahdab Yazd vs Jakarta Bhayangkara Presisi pada AVC Club Championship 2024 di Yazd, Iran, Minggu (8/9/2024) malam WIB. 
11:00
13 September 2024

Bhayangkara Presisi ke Final AVC Club Championship 2024, Lunasi 2 Utang Dendam via Trofi Juara

- Jakarta Bhayangkara Presisi berpeluang besar melunasi dua utang dendam sekaligus ketika menggapai laga final AVC Club Championship 2024

Tinggal satu langkah lagi Jakarta Bhayangkara Presisi bisa menembus level dunia dengan berlaga di FIVB Club World Championship 2024, Desember mendatang.

Tim yang lolos ke final AVC Club Championship edisi 2024 dipastikan tampil di Piala Dunia Voli Antarklub. Regulasinya sedikit berubah, karena musim lalu hanya tim penyandang status juara yang bisa mentas di FIVB Club World Championship.

Namun langkah awal yang perlu dipastikan oleh skuad asuhan Reidel Toiran ialah menang atas Foolad Sirjan Iranian di babak semifinal, Jumat (13/9/2024) malam WIB.

Skuad Jakarta Bhayangkara Presisi berfoto sebelum pertandingan hadapi Shahdab Yazd pada AVC Club Championship 2024 di Yazd, Iran, Minggu (8/9/2024) malam WIB. Jakarta Bhayangkara Presisi kalah 3-1. Skuad Jakarta Bhayangkara Presisi berfoto sebelum pertandingan hadapi Shahdab Yazd pada AVC Club Championship 2024 di Yazd, Iran, Minggu (8/9/2024) malam WIB. Jakarta Bhayangkara Presisi kalah 3-1. (Laman resmi AVC)

Kemenangan atas wakil Iran bakal membuat Jakarta Bhayangkara Presisi akan menantang pemenang dari duel semifinal lainnya, Shahdab Yazd vs Pavlodar.

Berkaca dari kekuatan, Shahdab Yazd menjadi lawan paling mungkin untuk melawan Rendy Tamamilang dan kolega.

Jika berbicara soal FIVB Club World Championship, maka Bhayangkara Presisi sudah cukup sampai ke laga final.

Namun ada dua dendam yang perlu dilunasi oleh tim juara Proliga 2024 ini.

Pertama, Jakarta Bhayangkara Presisi perlu membayar 'dosa' kesalahan edisi 2023 saat mereka sukses melangkah sampai ke laga puncak.

Sayangnya di perebutan juara AVC Club Championship 2023, JBP yang kala itu ditangani Jeff Jiang Jie takluk atas wakil Jepang, Suntory Sunbirds 3-1.

Jakarta Bhayangkara Presisi jelas berambisi mengkonversikan laga final musim ini dengan trofi juara. Sekaligus mengukir sejarah.

Tak cuma sebagai tim pertama Indonesia yang lolos ke FIVB Club World Championship, juga klub voli perdana Tanah Air sukses meraih juara AVC Club Championship.

Lalu dendam apa yang kedua?

Seperti disinggung di awal, Jakarta Bhayangkara Presisi berpeluang kuat bersua Shahdab Yazd di laga final. Tanpa mengecilkan kekuatan Pavlodar, tim asal Kazakhstan itu memang secara kualitas masih di bawah Bhayangkara Presisi atau Shahdab Yazd.

Sekadar flashback, Shahdab Yazd memberikan kenangan pahit bagi Bhayangkara Presisi di awal perjuangannya di AVC Club Championship 2024.

Tim yang juga berasal dari Iran ini sukses mengalahkan Earvin N'Gapeth dan kolega dengan skor 3-1. Hasil itu menjadi satu-satunya kekalahan Jakarta Bhayangkara Presisi di AVC Club Championship musim ini.

Jika sukses mengalahkan Shahdab Yazd, maka dendam di pertamuan pertama bisa terobati.

Peluang JBP untuk juara AVC Club Championship 2024 terbuka lebar. Selain riwayat musim lalu, JBP juga diperkuat legiun asing kelas wahid, yakni Earvin N'Gapeth dan Jean Patry.

Keduanya ialah penggawa timnas voli putra Prancis yang meraih medali emas di Olimpiade Paris kemarin.

"Kami memiliki rencana tersendiri untuk setiap pertandingan dan kami pasti akan memiliki rencana khusus kami sendiri untuk pertandingan berikutnya," ujar Reidel Toiran, pelatih Bhayangkara Presisi asal Kuba, dikutip dari laman IRIVF.

Sementara itu, opposite Bhayangkara asal Prancis, Jean Patry mengakui permainan timnya perlahan jauh lebih baik.

"Itu adalah pertandingan yang bagus dan kami melakukan servis dengan baik," kata Patry.

"Selain itu, semua pemain berusaha melakukan yang terbaik. Saya pikir sangat penting bagi para pemain untuk menunjukkan yang terbaik dan kami melakukannya hari ini."

"Saya dan Earvin Ngapeth baru saja menyelesaikan Olimpiade tiga minggu lalu, dan setelah itu kami tidak ada aktivitas khusus, dan ini adalah hal yang wajar untuk kembali tampil dan menunjukkan diri terbaik kami," pungkas opposite yang untuk musim 2024/2025 memperkuat klub Liga Voli Turki, Galatasaray.

(Tribunnews.com/Giri)

Editor: Dwi Setiawan

Tag:  #bhayangkara #presisi #final #club #championship #2024 #lunasi #utang #dendam #trofi #juara

KOMENTAR