Bikin Tim Nomor Empat Dunia Kesusahan, Timnas Futsal Indonesia Dapat Nilai A+
- Timnas Futsal Indonesia menelan kekalahan 2-4 dari Argentina dalam matchday kedua 4 Nations World Series 2025. Meski kalah, skuad Garuda dapat nilai A+ karena mampu memberikan perlawanan sengit dan membuat tim nomor empat dunia itu kesulitan sepanjang pertandingan.
Timnas Futsal Indonesia harus mengakui ketangguhan Argentina 2-4 di Jakarta International Velodrome (JIV), pada Sabtu (1/2) malam. Pasukan Hector Souto sempat tertinggal 1-3 pada babak pertama.
Dua gol Timnas Futsal Indonesia dicetak oleh Israr Megantara (18') dan Guntur Sulistyo (32'). Sementara empat gol yang bersarang di gawang Garuda dicatatkan oleh Matias Rosa (14', 20'), Leandro Altamirano (8'), dan Lucas Bolo (40').
Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto mengekspresikan kepuasannya terhadap performa Garuda. Meski kalah, dia menilai penampilan Evan Soumilena dan kolega sudah cukup baik.
"Saya berikan A+ (nilai penampilan Timnas Futsal Indonesia). Tentu, saya sangat puas. Kami memainkan begitu banyak situasi taktis. Kalian bisa melihat mereka kesulitan dalam beberapa situasi. Kami mengalami kemajuan," kata Hector Souto usai pertandingan.
Dalam laga itu, Timnas Futsal Indonesia tak tampil inferior meski lawannya adalah tim dengan status juara dunia 2016 dan runner-up Piala Dunia Futsal 2020 dan 2024. Sebaliknya, Garuda malah kerap tampil menekan sejak awal.
"Faktanya, dua menit pertama, kami menembak enam kali. Tidak mudah untuk menembak ke gawang Argentina sebanyak enam kali dalam dua menit pertama. Jadi, saya sangat puas," ucapnya.
Di satu sisi, Hector Souto tak menampik bahwa para pemainnya masih melakukan kesalahan. Bahkan tiga di antaranya termasuk fatal dan berbuntut gol untuk Argentina.
Yakni kiper Ahmad Habibie di gol pertama, kemudian gol ketiga akibat penjaga gawang Muhammad Nizar, serta yang terakhir karena kesalahan Evan Soumilena.
"Dalam pertahanan, saya pikir kami memiliki beberapa kesalahan. Tapi kami melakukannya dengan baik. Dalam situasi set-piece, saya sangat puas. Saya hanya perlu memasukkan bola ke dalam, karena kami melakukan tembakan ke luar. Dan dalam permainan bola, ini adalah situasi kemenangan yang jelas," terang Souto.
"Jadi, secara umum, jika saya mengambil semuanya, dan Anda bertanya kepada saya sebelumnya tentang kesalahan individu, tidak, menurut saya secara umum, saya pikir kita berjalan ke arah yang sangat baik," tambah pelatih asal Spanyol.
Menurut Hector Souto, Timnas Futsal Indonesia termasuk tim hebat dalam hal eksekusi bola mati. Sebab mereka berhasil membuat sejumlah ancaman ke gawang Argentina. "Kami hampir melakukan tembakan di semua situasi bola mati. Ini sangat sulit melawan tim level atas. Itu berarti bola mati kami sangat bagus," jelasnya.
Selain itu, Timnas Futsal Indonesia juga sukses membuat Argentina full bertahan dalam 5 menit dan 30 detik terakhir dengan skema power play dengan Rio Pangestu sebagai kiper terbang.
"Kami mampu mengendalikan situasi hingga 30 detik terakhir. Kami bermain power play 5 menit 30 detik. Anda dapat melihat bahwa kami menciptakan 6-7 situasi yang jelas untuk menyamakan kedudukan. Saya sedang berbicara tentang menggambar permainan," tutur Souto.
"Benar saja hasil akhirnya adalah 4-2. Tapi kami membawa Indonesia ke detik-detik terakhir dan hampir bermain imbang dengan Argentina. Jadi, apa yang perlu kita tingkatkan? Kami perlu berkembang dan memiliki lebih banyak lagi," pungkas eks pelatih Bintang Timur Surabaya ini.
Tag: #bikin #nomor #empat #dunia #kesusahan #timnas #futsal #indonesia #dapat #nilai