



Mengenal Santo Petrus: Murid Kesayangan Tuhan Yesus, Paus Pertama dan Pemimpin Para Rasul
- Dalam Kitab Suci, tertulis bahwa Tuhan Yesus memiliki 12 murid. Mereka adalah Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus, Yudas Tadeus, Simon, Yudas Iskariot, dan Mateus.
Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, kedua belas murid ini diketuai oleh Simon Petrus, dan ia juga diakui oleh gereja Katolik sebagai paus pertama.
Kisah Hidup
Sebelum menjadi pengikut Yesus, Simon Petrus adalah seorang nelayan yang terpanggil untuk mengikuti-Nya.
Sebelumnya ia hanya bernama Simon, namun mendapatkan nama Cephas dari Yesus. Nama Cephas berasal dari Bahasa Aram, yang kemudian diterjemahkan ke Bahasa Yunani Petros.
Informasi mengenai Simon Petrus pada umumnya hanya didapatkan dari kitab-kitab di Perjanjian Baru: keempat Kitab Injil, Kisah Para Rasul, dan surat-surat.
Dilansir dari Catholic.org, Simon Petrus berasal dari Bethsaida, dekat Danau Tiberias. Ayahnya bernama Yohanes dan saudaranya adalah Andreas, yang juga menjadi murid Yesus.
Walaupun ia adalah salah satu murid pertama Yesus, yang juga menjadi pembicara utama kelompok mereka, Simon Petrus terkenal memiliki “iman yang kecil”.
Dalam Matius 14, terkisahkan Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk pergi terlebih dahulu menyeberangi sebuah danau. Setelah perahu para murid ini sudah jauh dari pantai, Yesus menyusul mereka dengan berjalan di atas air.
Para murid ketakutan melihat-Nya, mengira bahwa Yesus adalah hantu. Namun Yesus menyahut dan memberitahu bahwa itu Dia. Petrus menjawab, “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
Yesus menyetujuinya, lalu Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air. Tapi angin sangat kencang dan membuat Petrus ketakutan serta berteriak minta tolong.
Yesus segera menolongnya dan berkata, "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
Ketika Yesus ditangkap untuk disalibkan, Petrus menyangkal Yesus sebanyak tiga kali karena takut akan kalayak banyak.
Dipilih Menjadi Pemimpin
Dilansir dari New Advent, walaupun Yesus telah wafat ia masih sering menampakkan dirinya di depan para rasul. Salah satunya sesuai tertulis pada Injil Yohanes bab 21.
Yesus bertanya kepada Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" sebanyak tiga kali, untuk menebus penyangkalannya yang juga sebanyak tiga kali. Yesus lalu juga berkata: "Gembalakan domba-domba-Ku."
Yesus kemudian memberitahu kepada Petrus bagaimana ia akan mati. Setelah itu, Petrus dipanggil dan dilatih untuk menjadi rasul.
Menurut Kitab Kisah Para Rasul, Petrus kemudian melakukan tugas-tugasnya sebagai pemimpin para rasul. Seperti menunjuk pengganti Yudas Iskariot, melakukan mukjizat, dan lain-lain.
Ia berperan penting dalam penyebaran Injil kepada orang-orang non Yahudi. Petrus juga membaptis Kornelius, seorang pagan dari Roma, yang dalam Konsili Yerusalem memberikan dukungannya untuk berkhotbah, sehingga memungkinkan terbangunnya gereja universal.
Informasi kegiatan kerasulan pertama Petrus terjadi di Yerusalem, Yudea dan distrik-distrik di utara hingga sejauh Suriah.
Wafat
Dalam Injil Yohanes bab 21, terceritakan bahwa Yesus memberitahu bagaimana Petrus akan meninggal.
Dalam Yohanes 21:18, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
Petrus menjadi martir di Roma, namun tempat ia dikuburkan masih menjadi pertanyaan.
Yang pasti adalah Petrus meninggal pada saat kekuasaan Kaisar Nero, kira-kira pada tahun 64 Masehi. Petrus disalibkan dalam posisi terbalik karena ia merasa tidak layak untuk mati dengan posisi yang sama dengan Yesus.
Bukti tertua mengenai tempat pemakaman ini berasal dari sedikitnya data dari Santo Gaius, yang juga merupakan saksi tradisi penyaliban ini. Diperkirakan kuburan Santo Petrus berada di tempat yang sekarang adalah Vatikan.
Pada abad keempat, Kaisar Konstantin I melakukan penghormatan atas Santo Petrus dengan dibangunnya basilika megah pada tempat ia dikuburkan.
Santo Petrus, yang dipercaya sebagai paus pertama, dengan mudah menjadi pelindung para paus dan berbagai tempat dimana namanya digunakan.
Sebagai mantan nelayan, Santo Petrus juga menjadi pelindung para nelayan, pembuat jaring dan pembuat kapal.
Tag: #mengenal #santo #petrus #murid #kesayangan #tuhan #yesus #paus #pertama #pemimpin #para #rasul