Kemenpora Gandeng BKKBN Perkuat Literasi Kesehatan Reproduksi hingga Psikologi Nikah di Kampus
Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Kemenpora, Andi Susanto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud koordinasi lintas sektor kolaborasi dan sinergi antar kementerian dan lembaga, dalam hal kepemimpinan keluarga yang berencana dan berdaya.
Program kolaboratif antara Kemenpora dan BKKBN ini dilaksanakan berdasarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pelayanan Kepemudaan seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaaan.
"Perpres ini mendorong adanya koordinasi strategis lintas stakeholder penyelenggaraan pelayanan kepemudaan yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kepemudaan, sinkronisasi dan harmonisasi program dan kegiatan kepemudaan, serta kajian penyelenggaraan pelayanan kepemudaan." ujar Andi Susanto.
Andi Susanto juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar stakeholder dalam menentukan tujuan bersamanya karena hampir seluruh seluruh institusi di dunia melaksanakan kolaborasi dalam menjalankan organisasinya.
"Tidak ada satupun dari mereka yang bergerak sendiri, termasuk bagi mahasiswa, contohnya dalam menjalankan organisasi BEM. Antar departemen harus dapat berkolaborasi dengan BEM lainnya untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama sehingga akan dapat feed back dan masukan baru terkait pengembangan program tersebut." jelasnya.
Ini adalah kali kedua sinergi program Kemenpora dan BKKBN digelar pada tahun ini. Pada bulan lalu, kegiatan serupa dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Jawa Tengah.
Diketahui, Kemenpora memiliki program “Keluarga Muda Berdaya” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kepemimpinan pemuda.
Sementara, BKKBN mengedukasi remaja dan pemuda untuk mempersiapkan diri memasuki dunia pernikahan melalui program “Siap Nikah”.
“Kolaborasi antara Kemenpora dan BKKBN diharapkan mampu mencapai tujuan program dua institusi antara lain meningkatkan kualitas kepemimpinan pemuda melalui penguatan literasi kesehatan reproduksi, psikologi pernikahan, legalitas (hukum) keluarga, perencanaan keuangan, dan mengarungi masa pernikahan,” jelasnya.
Kegiatan ini bertujuan menyiapkan pemuda menjadi pemimpin dari lingkungan terkecil, yakni di keluarga menjadi baik, wawasan pemuda menjadi luas dan kuat, jiwa enterpreneurnya tumbuh.
"Harapannya tidak hanya menjadi pemimpin lokal dan nasional bahkan menjadi pemimpin tingkat dunia," kata Andi Susanto.
Sementara itu, Rektor UTU Prof. Dr. Ir. Ishak. M.Si. mendukung dan berterimakasih kepada Kemenpora dan BKKBN telah menunjuk UTU menjadi lokasi kegiatan Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah "Goes To Campus".
Menurutnya, kegiatan pelatihan mempersiapkan kepemimpinan bagi pemuda ini senada dengan tujuan dari pendidikan yang dilaksanakan UTU, yakni menjadikan mahasiswa untuk dapat mengambil bagian menjadi pemimpin dimasa depan.
"Kami memiliki tekad membangun Indonesia dari barat, karenanya kami pastikan anak muda, mahasiswa UTU mendapatkan pendidikan yang bermutu, memiliki attitude dan karakter yang mulia" katanya.
Saat ini, perkembangan dunia semakin maju dan modern dan penuh dengan kompetisi yang ketat maka anak muda harus mengambil bagian dalam kemajuan itu.
"Pemuda tidak boleh menjadi penonton, bahkan saat wisuda saya selalu meningatkan kepada mahasiswa UTU agar jangan memperbanyak daftar pengangguran baru di masyarakt," katanya.
Mahasiswa UTU yang juga sebagai pemuda harus ambil bagian dalam masyarakat karena sudah dibekali dengan ilmu pengetahuan baik melalui hard skill maupun soft skill.
Kepada peserta kegiatan pelatihan ini, rektor Ishak meminta untuk secara cermat mengikuti kegiatan dan mengambil ilmu dan pengetahuan dari narasumber sebagai bekal pengetahuan dalam mempersiapkan diri sebagai pemimpin dimasa mendatang.
Sebagai informasi, program “Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah Goes to Campus” di UTU juga dihadiri Plt. Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinis Aceh Syarifah Irma Henni.
Narasumber pelatihan yakni, Randa Sandhita, economist specialized in Conflict Resolution, Economic Development, and Public Policy, currently serves as the Youth Focal Point at UNDP Indonesia. Selain itu Edi Setiawan selaku Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar, Alamsyah dan Ricky Radius Siregar selaku Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenko PMK.
Tag: #kemenpora #gandeng #bkkbn #perkuat #literasi #kesehatan #reproduksi #hingga #psikologi #nikah #kampus