Bersatunya Loyalis Jokowi dan Prabowo Jadi Kunci Tingginya Tingkat Kepuasan Pemerintah Baru
Survei Litbang Kompas terbaru merekam tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen.
Peneliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas, menilai tingkat kepuasan itu turut dipengaruhi oleh bentuk apresiasi yang bersifat afiliasi politik, di mana pemilih loyal Prabowo dan pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersatu memberikan penilaian positif.
"Jangan-jangan sebetulnya, kepuasan ini sebetulnya bentuk apresiasi yang sifatnya afiliasi politik. Partisansip, ketimbang semata-mata penilaian yang sifatnya meritokratif. Jadi apa yang dikerjakan, kemudian itu dinilai," kata Toto dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, dikutip Sabtu (25/1/2025).
Toto memerinci, pada saat Jokowi menjabat sebagai Presiden, Litbang Kompas mencatat tingkat kepuasan Jokowi cukup tinggi, dengan angka 75,6 persen pada 27 Mei - 2 Juni 2024.
Angka ini menjadi survei tingkat kepuasan terakhir di periode Jokowi, sekaligus lebih tinggi dari 73,5 persen pada Desember 2023.
Tingkat kepuasan ini pun dua kali lipat lebih tinggi dibanding tingkat kepuasan terhadap Prabowo yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Secara rerata, kata Toto, tingkat kepuasan Jokowi mencapai 80 persen, sementara Prabowo mencapai 40-50 persen.
Dengan begitu, Toto menilai Prabowo sudah memiliki pemilih loyal sebanyak 40 persen sebelum menjabat sebagai presiden.
"Sementara tingkat kepuasannya pemilih Prabowo terhadap kinerja pemerintahan ya, selama dua periode ini, 10 tahun terakhir, itu di angka 40-50. Jadi memang hampir separuhnya," ucap dia.
Ia beranggapan, para pemilih loyal itu lantas menjadi baseline apresiasi atau kenaikan pada survei terbaru.
Adapun angka 40 persen lainnya berasal dari pemilih Jokowi yang mengikuti pilihan politiknya.
Diketahui saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, hubungan Jokowi dengan partai pengusung, PDI-P, merenggang.
Jokowi, baik secara terang maupun tertutup, mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024.
"Pemilih-pemilihnya Jokowi, ini lalu terpecahkan. Ada yang ngikut kepada arahan Jokowi, yaitu memilih Prabowo dalam hal ini, atau apresiatif Prabowo, ada juga sebagian kecil yang tidak, terutama yang dari afiliasinya PDI Perjuangan," jelas Toto.
"Itu yang kita lihat. Jadi nuansa politiknya itu kental sekali ketimbang semata-mata soal teknokratis dan meritokrasi," imbuhnya.
Sebagai informasi, Survei Litbang Kompas terbaru dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Tag: #bersatunya #loyalis #jokowi #prabowo #jadi #kunci #tingginya #tingkat #kepuasan #pemerintah #baru