Aliansi Santri Gus Dur Geruduk Gedung PBNU, Desak Gus Yahya dan Gus Ipul Mundur
Massa dari Aliansi Santri Gus Dur menggeruduk Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024). (Suara.com/Faqih)
16:56
2 Agustus 2024

Aliansi Santri Gus Dur Geruduk Gedung PBNU, Desak Gus Yahya dan Gus Ipul Mundur

Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024) digeruduk oleh puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Santri Gus Dur. 

Pantauan di lokasi, terlihat belasan orang berkumpul di depan toko material yang berada di samping Gedung PBNU. Akibat aksi demontrasi ini, Jalan Kramat Raya terjadi kemacetan akibat sebagian ruas jalannya tertutup aksi massa.

Koordinator aksi, Muhamad Sholihin mengungkapkan ada lima tuntutan yang digulirkan massa yang berdemo di depan gedung PBNU.

Tuntutan para pendemo di antaranya mereka mendesak Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul segera mundur dari jabatannya. 

Baca Juga: Eks Sekjen Ngadu ke PBNU: PKB Tersentralisasi di Cak Imin, Peran Dewan Syuro Dipangkas

Selain itu, massa juga mendesak  PBNU segera melaksanakan MLB NU.

“Kami meminta PBNU untuk menindak tegas oknum pengurus yang diduga membelokan sejarah NU,” kata Sholihin, di lokasi, Jumat.

Diketahui, hubungan elite PBNU dan PKB belakangan memang sedang memanas. Konflik terbuka PBNU dan PKB mencuat setelah DPR membentuk pansus haji. 

Sholihin mengatakan, meminta PBNU agar melaksanakan Pansus Haji yang telah dilakukan oleh DPR RI guna melakukan perbaikan dan pembenahan haji di Indonesia.

“Kami meminta keadilan dan tidak ada diskriminalisasi atas tindakan semu,” jelasnya. 

Baca Juga: Menilik Konflik PBNU vs PKB: Pertanda Indonesia Masuk Era Otoritarianisme?

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #aliansi #santri #geruduk #gedung #pbnu #desak #yahya #ipul #mundur

KOMENTAR