Kasus Sertu Hendri Ditembak Sesama Prajurit Disorot DPR, TNI Diminta Awasi Ketat Senjata Anggota
Anggota Komisi I DPR sekaligus Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, 
14:50
15 Januari 2025

Kasus Sertu Hendri Ditembak Sesama Prajurit Disorot DPR, TNI Diminta Awasi Ketat Senjata Anggota

- Penembakan yang dilakukan disersi prajurit TNI, Sertu Hendri terhadap sesama prajurit TNI di Belitung, Serma Randi menjadi sorotan.

Akibatnya, Serma Randi mengalami luka di punggung.

Anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini menyoroti penggunaan senjata oleh Serti Hendri yang menyebabkan prajurit TNI lainnya terluka perlu diselidiki lebih lanjut.

Menurutnya, Mabes TNI harus menerapkan kebijakan pengawasan yang lebih ketat dalam penggunaan senjata oleh prajurit TNI.

 

Jangan sampai senjata organik TNI disalahgunakan untuk tindak pidana kejahatan.

"Kami sangat prihatin. Kali ini eks Anggota TNI meletuskan senjata bukan pada tempatnya mengakibatkan anggota TNI lainnya terluka. Dalam kasus lain, anggota TNI aktif mengakibatkan warga sipil tewas seperti dalam kasus penembakan bos rental mobil beberapa waktu lalu," ungkap Jazuli kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

Ketua Fraksi PKS ini meminta institusi TNI melakukan evaluasi prajuritnya dalam konteks pemakaian senjata. Sebaliknya, pemakaian senpi perlu dievaluasi secara berkala mengikuti kondisi psikologis para prajurit serta kelayakan dalam memegang senjata. 

Apalagi, kata dia, bagi anggota TNI yang disersi harus lebih tegas dan ketat lagi pengawasannya.

"TNI adalah organ pertahanan yang dipersenjatai. Oleh karena itu prajurit TNI haruslah orang-orang pilihan yang matang secara psikologis. Sangat berbahaya jika prajurit sembarangan menggunakan senjata mengabaikan SOP. Apalagi terjerumus pada tindak pidana kejahatan," terangnya. 

Komisi I DPR, lanjut Jazuli, akan meminta laporan evaluasi serta rencana tindak lanjut kebijakan untuk mencegah dan menertibkan disiplin prajurit sehingga kejadian-kejadian yang mencoreng institusi TNI ini tidak terjadi lagi. 

"Kita minta agar oknum prajurit yang melakukan tindak pidana diproses dan dihukum berat hingga pemberhentian tidak hormat agar memberi efek jera bagi lainnya. Dan yang lebih penting bagaimana upaya pencegahan yang dilakukan institusi agar tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI bernama Serma Randi ditembak oleh Sertu Hendri.

Sertu Hendri sendiri merupakan anggota TNI AD yang desersi atau lari dari tugas pada tahun 2024.

"Benar ada kejadian itu (penembakan). Yang bersangkutan ini desertir, lari tugas pada tahun 2024 lalu dan sudah DPO," ujar Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama kepada Posbelitung.co, Senin (13/1/2025).

Selain itu, pada tahun 2023 lalu, Hendri juga terlibat kasus perampokan di Palembang.

Ia juga punya riwayat kasus penipuan jual beli tanah di Belitung saat bertugas sebagai Babinsa.

Pelaku Lolos dari Sergapan

Desertir TNI AD, Sertu Hendri yang tembak rekan sesama prajurit TNI diduga lolos dari kepungan tim gabungan TNI-Polri saat hendak disergap di sebuah rumah di Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (14/1/2025).

Hendri lolos dari kepungan Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung yang sudah mengepung rumah tersebut.

Mengutip PosBelitung.co, sebelum Hendri lolos, proses penyergapan diwarnai tembakan ke arah rumah.

Namun, setelah tim gabungan merangsak masuk untuk menyergap, Hendri diduga sudah melarikan diri.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi soal keberadaan Hendri.

Namun, dari pantauan di lapangan, rumah yang dijadikan tempat persembunyian Hendri mulai sepi.

Di sisi lain, Polres Belitung Timur tetap bersiaga dan tetap berkoordinasi dengan Kodim 0414/Belitung.

Kapolres Belitung Timur,  AKBP Indra Fery Dalimunthe menuturkan, kecil kemungkinan Hendri kabur jauh dari lokasi.

Kepada Pos Belitung, ia menuturkan bahwa ruang gerak Hendri juga makin menyempit.

"Kami telah memiliki data dan tetap berkoordinasi dengan Kodim untuk memastikan akses bagi yang bersangkutan tertutup, termasuk kepada kenalannya yang berada di Belitung Timur."

"Tugas kami bersifat mendukung dan back-up penuh," jelas ujarnya.

Selain berkoordinasi dengan TNI, Polres Belitung Timur juga meningkatkan kewaspadaan dengan menempatkan sejumlah petugas di titik-titik strategis.

Hal tersebut dilakukan agar situasi tetap terkendali dan mencegah Hendri kabur lebih jauh lagi.

"Kami terus mendukung upaya pengejaran dan memastikan situasi keamanan di Belitung Timur tetap kondusif," tambahnya.

Diketahui, suasana penyergapan Sertu Hendri berjalan mencekam.

Terdengar beberapa kali tembakan dari rumah yang jadi tempat persembunyian Hendri dan membuat warga sekitar panik. Warga pun diminta untuk menjauh demi keselamatan.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #kasus #sertu #hendri #ditembak #sesama #prajurit #disorot #diminta #awasi #ketat #senjata #anggota

KOMENTAR