Raffi Ahmad Tersandung Aksi Patwal Mobil RI 36, Nasibnya Berakhir Seperti Gus Miftah?
Raffi Ahmad tersandung aksi Patwal Mobil RI 36, akankan nasibnya seperti Gus Miftah, dihujat hingga mundur dari utusan khusus presiden? 
11:40
12 Januari 2025

Raffi Ahmad Tersandung Aksi Patwal Mobil RI 36, Nasibnya Berakhir Seperti Gus Miftah?

Sederet nama dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai utusan khusus presiden pada Selasa (22/10). 

Utusan khusus presiden adalah jabatan yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu dari presiden.

Dari tujuh Utusan Khusus Presiden, ada dua yang tuai sorotan bahkan satu di antaranya mengundurkan diri. 

Pertama ada Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang dihujat netizen lantaran tertangkap kamera mengolok-olok tukang es teh pada momen acara ceramahnya.

Muncul juga desakan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan karena adabnya yang dikutuk ketizen.

Ujungnya Gus Miftah memilih mengundurkan diri.

Kedua, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah pemilik mobil dinas berpelat RI 36 yang viral karena petugas patroli dan pengawalan (patwal) yang diduga bersikap arogan. 

Dia menerangkan bahwa mobil itu adalah kendaraan yang digunakannya dalam keperluan dinas kenegaraan.

Akan tetapi, saat kejadian ia mengaku tak berada di dalam kendaraan tersebut.

Menurut Raffi, mobil tersebut sedang dalam perjalanan menjemputnya setelah sebelumnya mengambil beberapa berkas penting sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya.

“Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berplat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya," ujar Raffi dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

Lantas akankah ada sanksi yang bakal diterima Raffi Ahmad?

Termasuk apakah Raffi Ahmad juga bakal mundur seperti Gus Miftah?

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial aksi mobil dinas berpelat RI 36 nekat menerobos kemacetan dengan dikawal Patwal di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta pada Jumat (11/1/2025).

Mobil Toyota Lexus berpelat RI 36 menjadi perbincangan publik karena tidak mau mengantre.

Terlebih lagi polisi pengawal mobil dinas RI 36 tersebut menunjuk sopir taksi Silver Bird yang diduga sengaja menghalangi laju kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

 

VIRAL Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh

Diberitakan, Gus Miftah menuai kritik publik setelah terekam video mengolok-olok seorang bapak tua penjual es teh yang berdagang di sebuah pengajian Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu. 

Dalam video itu, Miftah, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, berkata kasar kepada pedagang tersebut.

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," ucap Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.

Insiden hinaannya viral hingga berujung pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden membawa perubahan pada Gus Miftah. Insiden hinaannya viral hingga berujung pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden membawa perubahan pada Gus Miftah. (kolase/dok Tribunnews.com)

Sebagian netizen menyebut ucapan Gus Miftah sebagai penghinaan. 

Kuasa hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, justru menyebut ucapan Miftah itu hanyalah guyonan belaka.

"Bahwa itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda, yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai," kata Herdiyan dalam sebuah video yang dibagikan, Selasa (3/12/2024).

 

Gus Miftah Minta Maaf

Gus Miftah sudah menyampaikan permintaan maafnya.

Ia mengaku terbiasa bercanda dengan semua orang. 

Namun, dia sadar harus meminta maaf atas bercandaannya kepada sang penjual es teh.

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya," kata Miftah dalam sebuah video yang diunggah ulang Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di TikTok @hasannasbi, Rabu (4/12/2024).

 

Publik Geram hingga Minta Gus Miftah Dicopot

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menilai bahwa desakan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, tak bisa dilarang.

Desakan copot Gus Miftah ramai di media sosial setelah pernyataannya yang dinilai menghina pedagang es teh.

Jazilul mengatakan, setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapatnya, termasuk desakan copot Gus Miftah.

"Ya setiap orang boleh kan menyampaikan pendapatnya. Apalagi, orang sedang geram. Ya kita enggak bisa melarang," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Dia berpendapat, pernyataan Gus Miftah bertentangan dengan karakter Prabowo yang berpihak kepada orang lemah.

"Ya kan, tentu kan bertentangan dengan apa yang selama ini menjadi karakter Pak Prabowo yang selalu mengedepankan orang miskin, enggak mau ada kemiskinan, enggak mau ada orang lemah yang tertindas," ujar Jazilul.

Karenanya, Jazilul mengaku tak heran ketika pernyataan Gus Miftah mendapat kecaman dari berbagai pihak.

"Ya buat pelajaran lah buat Gus Miftah dan kita semuanya," ungkapnya.

 

Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Pendakwah Mifta Maulana Habiburrahman atau yang selama ini dikenal sebagai Gus Miftah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. 

Pengunduran diri Gus Miftah ini terjadi setelah beredarnya video viral dia dianggap mengolok-oleh penjual es teh

Pengunduran diri disampaikan dalam konferensi pers di Ponpes Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang. 

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Miftah dalam konferensi pers tersebut.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," lanjutnya. 

 

Kronologi Patwal RI 36 Versi Raffi Ahmad

Raffi mengaku baru mengetahui kronologi kejadian sebenarnya setelah melakukan klarifikasi kepada seluruh jajaran tim patwal yang mengawal dirinya.

Ia menjelaskan, peristiwa berawal saat tim patwal melihat adanya taksi Alphard berwarna hitam.

Menurutnya, di depan taksi tersebut ada truk berhenti sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur itu.

"Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen," jelasnya.

Polisi pengawal mobil RI 36 yang menunjuk taksi Silver Bird lantaran diduga menghalangi mobil yang dikawalnya di Jalan Jenderal Sudirman. Polisi pengawal mobil RI 36 yang menunjuk taksi Silver Bird lantaran diduga menghalangi mobil yang dikawalnya di Jalan Jenderal Sudirman. (Kolase Tribunnews (Ist via Warta Kota))

Ia menambahkan, petugas patwal yang melihat hal itu khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat langsung menegur pengemudi taksi.

"(Petugas patwal) mengatakan 'Sudah, maju, Pak' dengan gestur yang terlihat di video," ungkapnya.

 

Ditegur Seskab Teddy

Sebelumnya, mobil Toyota Lexus berpelat RI-36 yang viral di sosmed karena tak mau mengantre di tengah kemacetan berbuntut panjang.

Pejabat negara yang berada di dalam mobil tersebut pun sudah terkena teguran.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya. 

Namun, Teddy enggan merinci identitas pejabat negara yang memakai mobil berpelat RI-36 tersebut.

"Sudah, sudah kita tegur," ujar Teddy saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu.

Teddy pun kembali mengingatkan kepada seluruh kabinet merah putih untuk lebih bijak dalam berkendara. 

Peringatan ini sudah disampaikan kepada seluruh anggota kabinet.

"Sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara," tuturnya.

 

Patwal Kena Sanksi

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan sanksi teguran terhadap personel pengawalan (Patwal) dari satuan polisi lalu lintas (Polantas) yang mengawal mobil nopol RI 36.

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono menyampaikan, sanksi berupa teguran itu diberikan kepada Brigadir DK setelah dilakukan klarifikasi atas gestur yang berbuntut kritik dari masyarakat.

"Anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan," kata Argo kepada wartawan, Sabtu.

Selanjutnya, kata Argo, pihaknya akan mencari sopir Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dari Patwal viral dianggap tidak sopan atau arogan.

“Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak atau arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya,” tuturnya.

Berdasarkan hasil penelusuran, Brigadir DK mengakui kalau yang di dalam video adalah dirinya ketika sedang melakukan pengawalan.

“Adapun kronologis kejadian sesuai hasil klarifikasi anggota adalah, pada saat itu hari Rabu, tanggal 8 Januari sekira pukul 16.30 WIB di jalan Sudirman-Thamrin ada Truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah,” ucapnya.

Pada waktu bersamaan, terdapat kendaraan Toyota Alphard dari penyedia jasa layanan transportasi Taxi Silver Bird hendak menghindar ke kanan jalan.

“Namun di saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan Suzuki Ertiga putih yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan,” tuturnya.

Postingan Mahfud MD soal Mobil RI 36. Postingan Mahfud MD soal Mobil RI 36. (Tangkapan layar akun X(dulu Twitter) @mohmahfudmd)

Namun karena hampir terjadi senggolan antara Taxi Alphard dan pengemudi dari mobil Suzuki Ertiga pun sempat terjadi perdebatan. 

Pada waktu itulah, anggota Patwal yang aksinya viral berinisiasi melerai perdebatan keduanya.

Pasalnya, perdebatan keduanya di tengah jalan berpotensi membuat kemacetan makin parah. 

Pada saat itulah, terekam maksud untuk melerai, aksi dari Patwal malah terlihat arogan ketika meminta Sopir Taxi Alphard untuk jalan.

“Saat itu personel pengawal segera berinisiatif untuk melerai dan meminta kendaraan Taxi Alphard agar segera maju sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Saat itu terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan,” ungkapnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Tag:  #raffi #ahmad #tersandung #aksi #patwal #mobil #nasibnya #berakhir #seperti #miftah

KOMENTAR