Menhan Prabowo Lepas Keberangkatan Kapal RS TNI untuk Kirim Bantuan ke Palestina
Prabowo menyampaikan kepada seluruh personel yang bertugas agar tetap menjaga kekompakkan, dan terus waspada selama perjalanan karena akan melewati kawasan laut yang saat ini dilanda konflik.
“Hari ini atas nama pemerintah dan juga saya menyampaikan salam dari Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo. Atas nama pemerintah saya ucapkan, selamat bertugas,” kata Prabowo di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).
Bantuan ini, lanjut Prabowo, dikirim untuk membantu Palestina yang sedang mengalami serangan bertubi-tubi di luar batas kemanusiaan, tanpa memperhatikan hukum-hukum internasional.
“Kita memiliki solidaritas dan tanggung jawab kemanusiaan dengan saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Untuk itu saudara harus waspada saudara harus kompak. Saya yakin dan percaya komandan Satgas dan komandan kapal akan memimpin saudara-saudara dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo.
Berdasarkan data yang diterima, sebanyak 214 prajurit akan melaksanakan Satgas Muhibah/Port Visit Ke Mesir 2024 selama kurang lebih 52 hari.
Tujuan pemberangkatan Satgas ini adalah untuk mengirimkan 240 ton bantuan kemanusiaan bagi rakyat yang terdampak akibat konflik yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina.
Usai memberikan amanat, Prabowo kemudian menyalami para personel yang akan bertugas.
Terus kirim bantuan
Prabowo juga mengungkapkan akan mengirim bantuan lagi untuk Palestina melalui pesawat serta kapal TNI yang akan dipersiapkan.
Hal itu ia beberkan usai melepas kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 untuk mengirim bantuan pokok dan obat-obatan untuk Palestina di Kolinlamil, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
“Saya kira juga kita tidak akan berhenti membantu dan mengirim melalui pesawat-pesawat terbang juga dan kapal-kapal lagi,” tutur Prabowo.
Prabowo mengatakan meski hingga kini negosiasi untuk perizinan pengoperasian kapal rumah sakit TNI di Mesir masih dalam proses, Prabowo memprioritaskan terlebih dahulu untuk mengirim bantuan logistik dan bantuan kesehatan untuk Palestina.
“Ya, ini sedang kita siapkan semua, yang kita laksanakan adalah bantuan logistik dan bantuan-bantuan kesehatan,” lanjutnya.
Prabowo menjelaskan alasan izin operasi kapal RS TNI belum dikeluarkan oleh Mesir adalah karena adanya kekhawatiran terhadap tekanan-tekanan dari pemerintah dan warga setempat di Mesir, khususnya kekhawatiran bahwa beroperasinya kapal RS TNI di Mesir akan menjadi tempat pelarian warga Palestina.
“Kita harus paham tekanan-tekanan yang dialami oleh pemerintah-pemerintah di sekitar itu. Mereka khawatir bahwa nanti rakyat Gaza akan diusir di kampung halamannya dan mereka menyebrang ke Mesir dan akhirnya penduduk Palestina diusir lagi, itu kekhawatiran mereka, kapal kita jadi tempat pelarian untuk mereka,” jelas Prabowo.
Kendati demikian, pemerintah Indonesia terus berkomitmen dan berupaya dalam bernegosiasi untuk membantu rakyat Palestina.
“Nah, sekarang kita negosiasi mengirim RS lapangan [RS di darat], harus juga negosiasi dengan semua pihak yang ada disitu untuk kapal rumah sakit [beroperasi di Mesir]. Saya kira demikian,” tutupnya.
Tag: #menhan #prabowo #lepas #keberangkatan #kapal #untuk #kirim #bantuan #palestina